Film Pendek The Fiction Master: Jangan Asal Comot Kesempatan!
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kesempatan bukan sesuatu yang datang setiap hari atau bisa selalu kita dapatkan saat dibutuhkan.
Karena itu, orang yang ingin sukses selalu mengambil setiap kesempatan yang dimiliki. Namun, apa jadinya kalau kita salah mengambil kesempatan?
Seorang mahasiswa yang dikeluarkan dari sekolah suatu hari mendapat kunjungan dari orang yang menyebut dirinya Pak Produser. Dia ditawari pekerjaan membuat skenario dengan bayaran lumayan.
Karena tidak ada pekerjaan, sang penulis menyetujui tawaran tersebut. Bekerjalah dia sebagai penulis skenario thriller dari ide yang sudah dibuat Pak Produser. Hasil kerjanya memuaskan, Pak Produser pun terus memesan naskah dari sang penulis, juga menaikkan bayaran.
Beberapa waktu kemudian sang penulis sadar bahwa plot scene yang dibuat disalahgunakan sebagai acuan untuk tindak kejahatan. Sadar dirinya berada dalam bahaya, dia pun melarikan diri dan menghapus semua bukti agar tidak lagi berurusan dengan Pak Produser sekaligus menghindari kejaran polisi. Sayang, si penulis lupa bahwa bukan hanya dia penulis yang bersedia membuat naskah thriller demi bayaran besar.
Foto: Go Play
Film pendek The Fiction Master yang tayang di Go Play ini secara tidak langsung menggambarkan kehidupan saat ini. Banyak orang yang rela menipu atau menghalalkan sebuah tindakan dengan alasan bertahan hidup. Sebut saja penipuan-penipuan lewat telepon dan SMS yang menyatakan kita memenangkan hadiah atau orang terdekat yang memerlukan bantuan.
Baca Juga: Film Pendek Ransom: Mengulik Perempuan dan Kemampuan Bela Diri
Semua penipu itu memanfaatkan kesempatan dari lemahnya godaan terhadap sejumlah uang. Atau dengan sengaja menggelitik rasa simpati yang masih tersisa dalam diri manusia.
Tidak banyak yang menyadari bahwa hal yang dilakukan tersebut salah. Bahkan ada yang ketagihan karena bisa lebih cepat menghasilkan ketimbang bekerja secara jujur demi rezeki halal.
Foto: Go Play
Sama halnya dengan contoh di atas. Pak Produser memanfaatkan kelemahan si penulis, dalam hal ini keadaan ekonomi, untuk mencapai tujuannya. Syukurnya, penulis menyadari kesalahannya dan berusaha memperbaiki keadaan.
Baca Juga: 32 Webtoon Diadaptasi Jadi Drama Korea Tayang 2022 (Bagian 2)
Hidup memang penuh cobaan. Kemalangan bisa datang kapan pun, di mana pun, bahkan sesering apa pun. Namun, sesulit apa pun hidup, bukankah lebih baik jika kita berpegang pada nurani dengnan hanya mengambil kesempatan baik agar tidak merugikan diri sendiri dan orang lain?
Resda Sri Kartina
Penikmat film dari komunitas KamAksara
Karena itu, orang yang ingin sukses selalu mengambil setiap kesempatan yang dimiliki. Namun, apa jadinya kalau kita salah mengambil kesempatan?
Seorang mahasiswa yang dikeluarkan dari sekolah suatu hari mendapat kunjungan dari orang yang menyebut dirinya Pak Produser. Dia ditawari pekerjaan membuat skenario dengan bayaran lumayan.
Karena tidak ada pekerjaan, sang penulis menyetujui tawaran tersebut. Bekerjalah dia sebagai penulis skenario thriller dari ide yang sudah dibuat Pak Produser. Hasil kerjanya memuaskan, Pak Produser pun terus memesan naskah dari sang penulis, juga menaikkan bayaran.
Beberapa waktu kemudian sang penulis sadar bahwa plot scene yang dibuat disalahgunakan sebagai acuan untuk tindak kejahatan. Sadar dirinya berada dalam bahaya, dia pun melarikan diri dan menghapus semua bukti agar tidak lagi berurusan dengan Pak Produser sekaligus menghindari kejaran polisi. Sayang, si penulis lupa bahwa bukan hanya dia penulis yang bersedia membuat naskah thriller demi bayaran besar.
Foto: Go Play
Film pendek The Fiction Master yang tayang di Go Play ini secara tidak langsung menggambarkan kehidupan saat ini. Banyak orang yang rela menipu atau menghalalkan sebuah tindakan dengan alasan bertahan hidup. Sebut saja penipuan-penipuan lewat telepon dan SMS yang menyatakan kita memenangkan hadiah atau orang terdekat yang memerlukan bantuan.
Baca Juga: Film Pendek Ransom: Mengulik Perempuan dan Kemampuan Bela Diri
Semua penipu itu memanfaatkan kesempatan dari lemahnya godaan terhadap sejumlah uang. Atau dengan sengaja menggelitik rasa simpati yang masih tersisa dalam diri manusia.
Tidak banyak yang menyadari bahwa hal yang dilakukan tersebut salah. Bahkan ada yang ketagihan karena bisa lebih cepat menghasilkan ketimbang bekerja secara jujur demi rezeki halal.
Foto: Go Play
Sama halnya dengan contoh di atas. Pak Produser memanfaatkan kelemahan si penulis, dalam hal ini keadaan ekonomi, untuk mencapai tujuannya. Syukurnya, penulis menyadari kesalahannya dan berusaha memperbaiki keadaan.
Baca Juga: 32 Webtoon Diadaptasi Jadi Drama Korea Tayang 2022 (Bagian 2)
Hidup memang penuh cobaan. Kemalangan bisa datang kapan pun, di mana pun, bahkan sesering apa pun. Namun, sesulit apa pun hidup, bukankah lebih baik jika kita berpegang pada nurani dengnan hanya mengambil kesempatan baik agar tidak merugikan diri sendiri dan orang lain?
Resda Sri Kartina
Penikmat film dari komunitas KamAksara
(ita)