7 Mitos tentang IQ, Kamu Perlu Tahu Biar Tidak Sesat!
Sabtu, 15 Januari 2022 - 10:00 WIB
JAKARTA - Banyak beredar pendapat sesat atau mitos di tengah masyarakat seputar IQ, yang karena sering dan sudah terlalu lama beredar akhirnya dianggap sebagai sebuah kebenaran.
Berikut ini tujuh mitos atau hal yang tidak benar tentang IQ dan kecerdasan dikutip dari buku In the Know: 35 Myths About Human Intelligence yang ditulis oleh Russell T. Warne.
1. Manusia Punya Banyak Jenis Kecerdasan
Foto: Verywell Mind
Masyarakat mengenal delapan jenis kecerdasan yang dipopulerkan oleh Howard Gardner, yaitu kecerdasan linguistik, logika (matematis), intrapersonal, interpersonal, musikal, spasial, kinetik, dan naturalis.
Sayangnya, hal ini tidak didukung bukti yang kuat dari hasil penelitian psikologi terkait kemampuan kognitif. Selain itu, secara fundamental teori ini juga cacat logika sehingga tidak dapat digunakan sebagai teori ilmiah dan tidak bisa dipraktikkan dalam sebuah tes.
2. Laki-Laki Memiliki IQ Lebih Tinggi Dibanding Perempuan
Foto: iStockphoto
Jenis kelamin tidak ada kaitannya dengan kemampuan intelektual seseorang. Jadi mitos di atas sama sekali tidak didukung bukti akurat.
3. Intervensi Sosial Bisa Mengubah IQ Secara Drastis
Foto:MART production/Pexels
Berbagai saran untuk meningkatkan kecerdasan bisa saja dilakukan, tapi akan sulit membuat IQ naik secara drastis, apalagi menjadi permanen. Kalau kamu berhenti melakukan kegiatan seperti yang disarankan tersebut, maka IQ bisa kembali menurun.
Cara terbaik untuk meningkatkan IQ adalah dengan melakukan peningkatan akademik, sosial, dan kesehatan secara terus-menerus (jangka panjang) selama masa kanak-kanak dan remaja.
4. Lingkungan Tidak Memengaruhi Penurunan IQ
Foto: KBS
Berikut ini tujuh mitos atau hal yang tidak benar tentang IQ dan kecerdasan dikutip dari buku In the Know: 35 Myths About Human Intelligence yang ditulis oleh Russell T. Warne.
1. Manusia Punya Banyak Jenis Kecerdasan
Foto: Verywell Mind
Masyarakat mengenal delapan jenis kecerdasan yang dipopulerkan oleh Howard Gardner, yaitu kecerdasan linguistik, logika (matematis), intrapersonal, interpersonal, musikal, spasial, kinetik, dan naturalis.
Sayangnya, hal ini tidak didukung bukti yang kuat dari hasil penelitian psikologi terkait kemampuan kognitif. Selain itu, secara fundamental teori ini juga cacat logika sehingga tidak dapat digunakan sebagai teori ilmiah dan tidak bisa dipraktikkan dalam sebuah tes.
2. Laki-Laki Memiliki IQ Lebih Tinggi Dibanding Perempuan
Foto: iStockphoto
Jenis kelamin tidak ada kaitannya dengan kemampuan intelektual seseorang. Jadi mitos di atas sama sekali tidak didukung bukti akurat.
3. Intervensi Sosial Bisa Mengubah IQ Secara Drastis
Foto:MART production/Pexels
Berbagai saran untuk meningkatkan kecerdasan bisa saja dilakukan, tapi akan sulit membuat IQ naik secara drastis, apalagi menjadi permanen. Kalau kamu berhenti melakukan kegiatan seperti yang disarankan tersebut, maka IQ bisa kembali menurun.
Cara terbaik untuk meningkatkan IQ adalah dengan melakukan peningkatan akademik, sosial, dan kesehatan secara terus-menerus (jangka panjang) selama masa kanak-kanak dan remaja.
4. Lingkungan Tidak Memengaruhi Penurunan IQ
Foto: KBS
Lihat Juga :
tulis komentar anda