4 Karakter Kunci di The Matrix, Ada yang Bisa Kage Bunshin no Jutsu
Rabu, 22 Desember 2021 - 08:08 WIB
Morpheus tahu banyak tentang bagaimana Matrix bekerja. Dia tahu rahasia kekuatan digital itu adalah dalam pikiran, bukan tubuh. Sementara kata-katanya dimaksudkan untuk membuka potensi Neo sebagai The One, pemahaman mendalam Morpheus terhadap peraturan simulasi memberinya keuntungan atas hampir semua karakter manusia selain Neo.
Di tiga trilogi The Matrix, Morpheus diperankan Laurence Fishburne. Tapi, di The Matrix Resurrections, peran Morpheus digantikan Young Morpheus yang diperankan Yahya Abdul Mateen II. Apa yang terjadi pada Morpheus asli akan terungkap di Resurrections dan seperti apa sepak terjang Morpheus muda juga akan terlihat di film tersebut.
4. Agen Smith — Hugo Weaving/Jonathan Groff
Dari semua tokoh kunci The Matrix, Agent Smith adalah yang mengalami transformasi paling drastis. Sebagai Agen, dia sudah sangat berbahaya di awal cerita Matrix. Neo adalah orang yang bisa mengalahkannya. Sebelum Neo muncul, hanya sedikit orang yang mungkin bisa mengalahkanya. Di akhir The Matrix (1999), Smith dipensiunkan sebagai Agen dan diasingkan. Tapi, di sinilah transformasinya benar-benar dimulai.
Dibebaskan dari tujuan dia dilahirkan, secara efektif, Smith menjadi virus di Matrix. Dia mampu menimpa perangkat lunak lain dan merusak mereka yang disambungkan ke simulasi. Pada praktiknya, ini membuat Smith bisa menyerap kekuatan orang lain.
Dia menghabiskan dua sekuel Matrix dengan menguasai dan mengasimilasi semua orang demi menjadi pasukan besar sentient dengan dorongan satu pikiran. Di The Matrix Reloaded, Smith bisa mengkloning dirinya sendiri. Ini mirip jurus Kage Bunshin no Jutsu di Naruto. Tapi, karena Smith adalah program, maka apa yang dia lakukan bukanlah sebuah jurus.
Tujuan Smith di Matrix adalah untuk menyeimbangkan persamaan Neo. Saat waktunya habis, Smith telah menguasai kekuatan dan kemampuan yang setara dengan The One. Bahkan, Mesin pun ketakutan dengan Smith yang jadi lebih kuat dan menjadi ancaman terhadap mereka. Di bentuk akhirnya, Smith sebanding dengan Neo.
Penjahat itu bisa menang di pertarungan akhir karena Neo memilih mengorbankan nyawanya. Neo pun bisa menang karena bersekutu dengan Mesin. Pada akhirnya keunggulan Neo atas Smith adalah cintanya. Ketika kebencian dan amarah Smith merusak rasionalitasnya, cinta Neo kepada Trinity membuatnya memutuskan melakukan pengorbanan.
Hugo Weaving sebenarnya dijadwalkan kembali ke franchise ini sebagai Agent Smith. Tapi, setelah The Matrix Resurrections memindahkan jadwal syuting dan bentrok dengan komitmen lain, Hugo memilih mundur. Peran Agent Smith akhirnya jatuh ke tangan Jonathan Groff.
Di tiga trilogi The Matrix, Morpheus diperankan Laurence Fishburne. Tapi, di The Matrix Resurrections, peran Morpheus digantikan Young Morpheus yang diperankan Yahya Abdul Mateen II. Apa yang terjadi pada Morpheus asli akan terungkap di Resurrections dan seperti apa sepak terjang Morpheus muda juga akan terlihat di film tersebut.
4. Agen Smith — Hugo Weaving/Jonathan Groff
Dari semua tokoh kunci The Matrix, Agent Smith adalah yang mengalami transformasi paling drastis. Sebagai Agen, dia sudah sangat berbahaya di awal cerita Matrix. Neo adalah orang yang bisa mengalahkannya. Sebelum Neo muncul, hanya sedikit orang yang mungkin bisa mengalahkanya. Di akhir The Matrix (1999), Smith dipensiunkan sebagai Agen dan diasingkan. Tapi, di sinilah transformasinya benar-benar dimulai.
Dibebaskan dari tujuan dia dilahirkan, secara efektif, Smith menjadi virus di Matrix. Dia mampu menimpa perangkat lunak lain dan merusak mereka yang disambungkan ke simulasi. Pada praktiknya, ini membuat Smith bisa menyerap kekuatan orang lain.
Dia menghabiskan dua sekuel Matrix dengan menguasai dan mengasimilasi semua orang demi menjadi pasukan besar sentient dengan dorongan satu pikiran. Di The Matrix Reloaded, Smith bisa mengkloning dirinya sendiri. Ini mirip jurus Kage Bunshin no Jutsu di Naruto. Tapi, karena Smith adalah program, maka apa yang dia lakukan bukanlah sebuah jurus.
Tujuan Smith di Matrix adalah untuk menyeimbangkan persamaan Neo. Saat waktunya habis, Smith telah menguasai kekuatan dan kemampuan yang setara dengan The One. Bahkan, Mesin pun ketakutan dengan Smith yang jadi lebih kuat dan menjadi ancaman terhadap mereka. Di bentuk akhirnya, Smith sebanding dengan Neo.
Penjahat itu bisa menang di pertarungan akhir karena Neo memilih mengorbankan nyawanya. Neo pun bisa menang karena bersekutu dengan Mesin. Pada akhirnya keunggulan Neo atas Smith adalah cintanya. Ketika kebencian dan amarah Smith merusak rasionalitasnya, cinta Neo kepada Trinity membuatnya memutuskan melakukan pengorbanan.
Hugo Weaving sebenarnya dijadwalkan kembali ke franchise ini sebagai Agent Smith. Tapi, setelah The Matrix Resurrections memindahkan jadwal syuting dan bentrok dengan komitmen lain, Hugo memilih mundur. Peran Agent Smith akhirnya jatuh ke tangan Jonathan Groff.
(alv)
tulis komentar anda