Ini 7 Penjelasan terkait Ending Spider-Man: No Way Home
Senin, 20 Desember 2021 - 21:01 WIB
Spider-Man: No Way Home mengubah masa lalu dan masa depan MCU. Sekarang, dengan tidak ada satu pun yang mengingat Peter Parker, maka ini akan membentuk ulang sejarah Avengers dengan Spider-Man. Tidak akan ada yang ingat kalau dia pernah membantu melawan Thanos atau bergabung dengan Iron Man untuk menghadapi Steve Rogers dan kawan-kawannya di Captain America: Civil War. Peter dihapus dari linimasa, yang mengubah bagaimana superhero lain mengingat peristiwa di masa lalu, termasuk Avengers: Endgame.
Mantra itu juga menulis ulang cerita awal Peter sebagai Spider-Man, yang tidak mendapatkan uang dan gawai dari Tony Stark. Lini masa Spider-Man pun mendapatkan awal yang baru. Yang penting lagi, mantra ini mempengaruhi peran Peter di masa depan MCU, dengan sepertinya mengubah semua peristiwa di masa depan dan menciptakan banyak lini masa berkat multiverse. Yang pasti, tidak ada yang akan sama lagi.
6. Kostum baru Spider-Man hasil karya Peter Parker
Selama sebagian besar waktunya di MCU, Peter telah mengenakan kostum mutakhir yang disediakan Tony Strak. Semua teknologi nano dan sistem keamanan yang dibangun di kostum itu membantu Spider-Man dalam aksinya. Tapi, di akhir Spider-Man: No Way Home, Peter kembali ke jalan kuno.
Dia menjahit sendiri kostumnya karena dia tidak lagi punya akses ke kostum dan gawai canggih. Kostum baru itu jauh dari kostum sebelumnya. Tapi, kostum itu membawanya kembali ke asalnya yang membumi yang diubah MCU.
Dengan tidak ada lagi yang mengingatnya, maka dia tidak punya akses ke uang Tony Stark dan keistimewaan sebagai seorang Avenger. Pendeknya, Peter baik-baik saja dan tidak punya uang sehingga dia harus mengimprovisasi kostumnya yang masih sederhana. Kostum baru itu akan membawa Peter ke awal baru sehingga dia bisa membangu kembali dirinya dengan caranya sendiri.
7. Arti ending Spider-Man: No Way Home
Finale Spider-Man: No Way Home membuat Spidey akhirnya keluar dari bayang-bayang Tony Stark dan mentor dewasa lainnya untuk memikul tanggung jawab atas aksi dan pilihannya. Spider-Man MCU ini sudah lama menjadi sosok yang reaksioner. Dia bergantung pada orang lain untuk membantunya di kekacauan yang dia ciptakan.
Peter mengambil banyak langkah untuk mengubah itu di No Way Home. Dia sekarang memahami arti titelnya sebagai seorang superhero. Dia tidak bisa menyelepekan situasi kalau dia terlibat atau meninggalkannya kepada orang lain—apa pun taruhannya. Dengan Peter yang sudah lebih dewasa, Spider-Man: No Way Home menutup satu bab dan membuka lembaran baru dengan membawa Peter kembali ke akar superhero-nya. Ini sebenarnya bukan sebuah akhir, tapi lebih pada awal baru.
Film ini juga merefleksikan perjalanan Tom Holland sebagai Spider-Man. Aktor itu sudah tumbuh di perannya. Seperti teman-temannya di layar, dia mungkin merasa sudah saatnya pamitan pada karakter itu.
(alv)
tulis komentar anda