Ini 7 Penjelasan terkait Ending Spider-Man: No Way Home

Ending Spider-Man: No Way Home menimbulkan banyak pertanyaan. Namun, bukan berarti itu tidak punya jawaban atau penjelasan. Salah satu pertanyaan terbesarnya adalah apa yang terjadi ada Peter Parker (Tom Holland) setelah No Way Home.

Peringatan: Artikel ini mengandung spoiler film Spider-Man: No Way Home! Kalian sudah diperingatkan!

Di Spider-Man: No Way Home, Peter meminta bantuan Doctor Strange untuk membuat orang melupakan kalau dia adalah Spider-Man. Namun, karena dia terus menerus mengintervensi Strange saat merapal mantra, mantra itu jadi kacau. Multiverse retak dan penjahat dari semesta Spider-Man lain masuk Marvel Cinematic Universe (MCU).

Sepanjang film ini, Peter harus mengalami banyak tragedi, termasuk kematian Bibi May. Film ini berakhir dengan menutup cerita Peter, tapi juga membuka untuk masa depan baru bagi Spider-Man di MCU. Selain itu, film ini menjadi fondasi bagi Doctor Strange in the Multiverse of Madness. Jadi, apa yang terjadi di ending Spider-Man: No Way Home? Mengutip Screen Rant, simak ulasan berikut ini!

Baca Juga

4 Karakter Mengejutkan yang Muncul di Spider-Man: No Way Home

1. Yang terjadi di akhir Spider-Man: No Way Home

Tiga versi Spider-Man—Tom, Tobey Maguire dan Andrew Garfield—bekerja sama untuk menemukan penyembuhan bagi lima penjahat yang muncul di film ini. Mereka kemudian sukses menyembuhkan Doc Ock, Green Goblin, Sandman, Electro dan Lizard. Mereka kembali ke wujud manusia mereka sebelum mengalami perubahan genetis.

Sementara ini adalah kemenangan besar, Peter MCU menyadari kalau satu-satunya cara untuk menyelamatkan dunia dari kekacauan multiverse dan mengirimkan para penjahat itu kembali ke semesta mereka adalah dengan menyelesaikan mantra Doctor Strange. Mantra itu akan menghapus identitas Peter Parker dari dunia. Strange sukses. Peter pun kembali ke titik awal sebagai seorang pahlawan. Sendirian di dunia.

2. Yang terjadi pada penjahat yang kembali ke semesta mereka

Lima penjahat di Spider-Man: No Way Home berhasil disembuhkan dari perubahan genetis mereka dan dikembalikan ke semesta masing-masing beserta Spider-Man versi mereka. Mungkin, mereka akan menjalani hidup dengan jalan berbeda di alam masing-masing setelah kembali. Otto Octavius bisa kembali ke risetnya, Norman Osborn bisa kembali ke Oscorp dan Electro akhirnya bisa menghadapi kenyataan kalau dia bukan siapa-siapa, selain orang dengan banyak potensi. Sandman mungkin bisa kembali ke putrinya dan Dr Connors bisa kembali ke risetnya.

3. Yang terjadi pada Spider-Man versi Tobey dan Andrew

Spider-Man versi Tobey Maguire dan Andrew Garfield membantu Peter versi MCU menyembuhkan musuh mereka. Setelah perang selesai, mereka pun kembali ke dunia masing-masing. Spider-Man versi Andrew mengalami momen penebusan ketika dia menyelamatkan MJ, setelah dia gagal menyelamatkan Gwen di dunianya. Dia mungkin punya lebih banyak harapan saat kembali ke dunianya. Spider-Man versi Tobey mungkin akan kembali ke pelukan MJ.

4. Sosok misterius di langit retakan multiverse

Ketika multiverse terbuka, sejumlah sosok misterius muncul. Wajah-wajah sosok ini tidak ada yang benar-benar ditunjukkan, hanya siluet. Tapi, ada dua sosok yang terlihat jelas di balik siluet itu. Mereka adalah Rhino—yang diperanan Paul Giamatti di The Amazing Spider-Man 2—dan Kraven the Hunter, yang akan dibuatkan film solonya oleh Sony dengan diperankan Aaron Taylor-Johnson. Penampakan sekilas mereka ini membangun kehadiran mereka di MCU. Kraven sebelumnya telah direncanakan menjadi musuh di Spider-Man: No Way Home sebelum film ini mengambil tema multiverse.

5. Pengaruh mantra Doctor Strange terhadap Peter di MCU

Spider-Man: No Way Home mengubah masa lalu dan masa depan MCU. Sekarang, dengan tidak ada satu pun yang mengingat Peter Parker, maka ini akan membentuk ulang sejarah Avengers dengan Spider-Man. Tidak akan ada yang ingat kalau dia pernah membantu melawan Thanos atau bergabung dengan Iron Man untuk menghadapi Steve Rogers dan kawan-kawannya di Captain America: Civil War. Peter dihapus dari linimasa, yang mengubah bagaimana superhero lain mengingat peristiwa di masa lalu, termasuk Avengers: Endgame.

Mantra itu juga menulis ulang cerita awal Peter sebagai Spider-Man, yang tidak mendapatkan uang dan gawai dari Tony Stark. Lini masa Spider-Man pun mendapatkan awal yang baru. Yang penting lagi, mantra ini mempengaruhi peran Peter di masa depan MCU, dengan sepertinya mengubah semua peristiwa di masa depan dan menciptakan banyak lini masa berkat multiverse. Yang pasti, tidak ada yang akan sama lagi.

6. Kostum baru Spider-Man hasil karya Peter Parker

Selama sebagian besar waktunya di MCU, Peter telah mengenakan kostum mutakhir yang disediakan Tony Strak. Semua teknologi nano dan sistem keamanan yang dibangun di kostum itu membantu Spider-Man dalam aksinya. Tapi, di akhir Spider-Man: No Way Home, Peter kembali ke jalan kuno.

Dia menjahit sendiri kostumnya karena dia tidak lagi punya akses ke kostum dan gawai canggih. Kostum baru itu jauh dari kostum sebelumnya. Tapi, kostum itu membawanya kembali ke asalnya yang membumi yang diubah MCU.

Dengan tidak ada lagi yang mengingatnya, maka dia tidak punya akses ke uang Tony Stark dan keistimewaan sebagai seorang Avenger. Pendeknya, Peter baik-baik saja dan tidak punya uang sehingga dia harus mengimprovisasi kostumnya yang masih sederhana. Kostum baru itu akan membawa Peter ke awal baru sehingga dia bisa membangu kembali dirinya dengan caranya sendiri.



7. Arti ending Spider-Man: No Way Home

Finale Spider-Man: No Way Home membuat Spidey akhirnya keluar dari bayang-bayang Tony Stark dan mentor dewasa lainnya untuk memikul tanggung jawab atas aksi dan pilihannya. Spider-Man MCU ini sudah lama menjadi sosok yang reaksioner. Dia bergantung pada orang lain untuk membantunya di kekacauan yang dia ciptakan.

Peter mengambil banyak langkah untuk mengubah itu di No Way Home. Dia sekarang memahami arti titelnya sebagai seorang superhero. Dia tidak bisa menyelepekan situasi kalau dia terlibat atau meninggalkannya kepada orang lain—apa pun taruhannya. Dengan Peter yang sudah lebih dewasa, Spider-Man: No Way Home menutup satu bab dan membuka lembaran baru dengan membawa Peter kembali ke akar superhero-nya. Ini sebenarnya bukan sebuah akhir, tapi lebih pada awal baru.

Film ini juga merefleksikan perjalanan Tom Holland sebagai Spider-Man. Aktor itu sudah tumbuh di perannya. Seperti teman-temannya di layar, dia mungkin merasa sudah saatnya pamitan pada karakter itu.