Ranking 12 Film Halloween dari yang Terjelek sampai Terbaik, Halloween Kills Masuk

Rabu, 20 Oktober 2021 - 19:43 WIB
Konsensus Kritikus: Rob Zombie (sutradara) tidak membawa banyak ide baru di Halloween ini, yang membuat kecewa para penggemar franchise ini.

7. Halloween 4: The Return of Michael Myers (1988) — 29%

Michael Myers (George P Wilbur) yang sepertinya koma dipindahkan dari satu rumah sakit ke rumah sakit lain. Tapi, dia bangun ketika para kru ambulans membahas tentang keponakannya yang masih hidup, Jamie (Danielle Harris). Setelah membantai kru ambulans itu, Michael pergi mencari keponakannya itu yang dirawat kakak angkatnya, Rachel (Ellie Cornell). Sementara, dr Loomis tetap menjadi penghalangnya.

Konsensus Kritikus: Halloween 4: The Return of Michael Myers membawa kembali pembunuh bertopeng ini, tapi gagal menawarkan ketakutan mendalam dan penemuan film aslinya.

6. Halloween II (1981) — 31%

Setelah gagal membunuh penyintasnya, Laurie (Jamie Lee Curtis) dan ditembak mantan psikiaternya, dr Sam Loomis (Donald Pleasence), Michael Myers (Dick Warlock) mengikuti Laurie ke Haddonfield Memorial Hospital. Di sana, dia dirawat setelah Michael berusaha membunuhnya. Rumah sakit adalah tempat yang pas bagi pembunuh berantai. Michael memotong, menikam dan menyayat para staf rumah sakit untuk mencari korban favoritnya.

Konsensus Kritikus: Halloween II berangkat dari tempat yang ditinggalkan film sebelumnya, dan segera masuk ke jalan buntu yang membuat franchise ini harus menghabiskan waktu puluhan tahun untuk berjuang menemukan jalan keluar.

5. Halloween III: Season of the Witch (1982) — 39%



Dr Daniel “Dan” Challis (Tom Atkins) dan Ellie Grimbridge (Stacey Nelkin), putri seorang korban pembunuhan, menemukan rencana mengerikan pembuat topeng bernama Conal Cochran (Dan O’Herlihy), seorang gila yang merencanakan pembunuhan massal dengan menggunakan ritual Celtic kuno. Ritual itu melibatkan sebuah batu yang dicuri dari Stonehenge, topeng Shamrock Perak dan peralatan pemicuyang berisi iklan televisi—semuanya dirancang untuk membunuh jutaan anak.

Konsensus Kritikus: penyimpangan terpuji dari formula serial yang tidak kuat, Halloween III: Season of the Witch menawarkan sensasi remeh dan plot yang meragukan.

4. Halloween Kills (2021) — 39%

Mimpi buruk belum usai karena pembunuh berantai, Michael Myers, lolos dari jebakan Laurie Strode dan meneruskan pembantaiannya. Terluka dan dibawa ke rumah sakit, Laurie berjuang melalui rasa sakit saat dia menginspirasi warga Haddonfield untuk bangkit dan melawan Michael. Mengatasi sendiri masalah mereka, para wanita Strode dan penyintas lain membentuk kelompok massa untuk memburu Michael.

Konsensus Kritikus: Halloween Kills seharusnya memuaskan penggemar yang mencari ketegangan slasher yang brutal, tapi kalau dikaitkan dengan memajukan franchise, ini kurang dari jumlah korban jiwanya.

3. Halloween H20: 20 Years Later (1998) — 52%

Dua dekade setelah selamat dari pembantaian massal pada 31 Oktober 1978, mantan pengasuh bayi, Laurie Strode (Jamie Lee Curtis) menemukan dirinya diburu Michael Myers. Laurie tinggal di California Utara dengan nama lain. Dia bekerja sebagai kepala sekolah sebuah sekolah swasta. Tapi, dia tidak cukup jauh untuk bisa kabur dari Michael, yang segera tahu keberadaannya. Saat Halloween tiba di komunitas damai Laurie, rasa takut luar biasa melandanya.

Konsensus Kritikus: Halloween: H20 adalah yang terbaik darin banyak sekuel. Tapi, masih kurang jika dibandingkan dengan Halloween asli.

2. Halloween (2018) — 79%

Sudah 40 tahun sejak Laurie Strode selamat dari serangan keji pembunuh gila Michael Myers di malam Halloween. Dikurung di rumah sakit jiwa, Michael berhasil kabur ketika bus transfernya kecelakaan. Laurie sekarang menghadapi pertempuran mengerikan ketika orang gila bertopeng itu kembali ke Haddonfield. Tapi, kali ini, dia siap menghadapinya.

Konsensus Kritikus: Halloween menyapu bersih puluhan tahun sekuel yang mengecewakan, mengabaikan mitologi yang luas demi bahan dasarnya—yang masih efektif.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. SINDOnews.com tidak terlibat dalam materi konten ini.
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More