10 Kematian Paling Sedih di Sepanjang Serial Naruto
Kamis, 14 Oktober 2021 - 19:19 WIB
Tapi, ketika diberi kesempatan untuk menebus, Obito mengambilnya. Dia menyelamatan Kakashi dan memberi peluang bagi Tim 7 untuk menyelamatkan dunia. Menyusul pamitannya kepada Kakashi, Obito bertemu kembali dengan Rin. Dia pun menemukan kedamaian untuk kali pertama.
1. Jiraiya
Sage cabul penulis kelas dunia dan shinobi yang legendaris. Jiraiya disukai semua orang. Sannin ini adalah guru Naruto dan akhirnya berubah menjadi sosok ayah bagi muridnya itu. Dia memandu Naruto menjalani hidupnya yang rumit sementara membuatnya lebih kuat dalam proses itu. Jiraiya sangatlah tidak mementingkan dirinya sendiri. Dia membesarkan anak yatim, melindungi Konoha dari bayangan, dan melatih Naruto meskipun ada ancaman yang mungkin dia munculkan.
Jiraiya tewas saat bertarung melawan Pain. Tapi, dia sukses mendapatkan informasi mengenai penjahat itu yang berkontribusi pada kekalahan Pain. Saat sekarat, Jiraiya merefleksikan hidupnya. Dia yakin dia hanya sedikit berkontribusi pada dunia sebelum meletakkan kepercayaannya pada Naruto, sang terpilih. Kalau bukan karena Jiraiya, dunia shinobi mungkin sudah tidak ada lagi.
BONUS:
Kurama
Kematian Kurama yang terjadi di serial Boruto: Naruto Next Generations mungkin adalah yang paling menyedihkan tahun ini. Kyuubi itu sudah ada bersama Naruto sejak dia masih kecil. Meski awalnya mengalami hubungan yang sulit, lama kelamaan keduanya pun jadi dekat.
Kurama adalah sumber kekuatan terbesar Naruto. Saat bertarung melawan Isshiki Otsutsuki, keduanya menyatu. Namun, Kurama tidak pernah memberitahu akibat penyatuan tersebut. Isshiki memang kalah. Tapi, Kurama pun turut tiada. Kematian Kurama ini menyebabkan kesedihan mendalam tidak hanya bagi Naruto, tapi juga penggemar. Tak sedikit penggemar yang menangis saat menyaksikan momen kepergian Kurama untuk selamanya.
1. Jiraiya
Sage cabul penulis kelas dunia dan shinobi yang legendaris. Jiraiya disukai semua orang. Sannin ini adalah guru Naruto dan akhirnya berubah menjadi sosok ayah bagi muridnya itu. Dia memandu Naruto menjalani hidupnya yang rumit sementara membuatnya lebih kuat dalam proses itu. Jiraiya sangatlah tidak mementingkan dirinya sendiri. Dia membesarkan anak yatim, melindungi Konoha dari bayangan, dan melatih Naruto meskipun ada ancaman yang mungkin dia munculkan.
Jiraiya tewas saat bertarung melawan Pain. Tapi, dia sukses mendapatkan informasi mengenai penjahat itu yang berkontribusi pada kekalahan Pain. Saat sekarat, Jiraiya merefleksikan hidupnya. Dia yakin dia hanya sedikit berkontribusi pada dunia sebelum meletakkan kepercayaannya pada Naruto, sang terpilih. Kalau bukan karena Jiraiya, dunia shinobi mungkin sudah tidak ada lagi.
BONUS:
Kurama
Kematian Kurama yang terjadi di serial Boruto: Naruto Next Generations mungkin adalah yang paling menyedihkan tahun ini. Kyuubi itu sudah ada bersama Naruto sejak dia masih kecil. Meski awalnya mengalami hubungan yang sulit, lama kelamaan keduanya pun jadi dekat.
Kurama adalah sumber kekuatan terbesar Naruto. Saat bertarung melawan Isshiki Otsutsuki, keduanya menyatu. Namun, Kurama tidak pernah memberitahu akibat penyatuan tersebut. Isshiki memang kalah. Tapi, Kurama pun turut tiada. Kematian Kurama ini menyebabkan kesedihan mendalam tidak hanya bagi Naruto, tapi juga penggemar. Tak sedikit penggemar yang menangis saat menyaksikan momen kepergian Kurama untuk selamanya.
(alv)
tulis komentar anda