9 Karakter Anime yang Sering Kalah dalam Pertarungan
loading...
A
A
A
Tidak semua karakter kuat di anime selalu memenangkan pertarungannya. Ada sejumlah karakter yang sebenarnya terlihat sangat jago bertarung, tapi dia sering menelan kekalahan meski sudah berusaha keras. Walau begitu, dia tetap tidak pantang menyerah.
Padahal, di serial anime, sudah sering dipertontonkan betapa tokoh jagoan, meski harus jatuh bangun, pada akhirnya akan memenangkan pertarungannya. Namun, dewi fortuna jarang berpihak pada karakter-karakter yang sering kalah ini. Mereka pun bukan tokoh antagonis. Beberapa dari mereka justru sering menjadi pendamping tokoh jagoan.
Kalian tentu mengenal karakter-karakter yang sering kalah ini. Mungkin, ada di antara mereka yang merupakan favorit kalian. Yup, sifat pantang menyerah mereka memang layak diacungi jempol. Dikutip dari CBR, berikut deretan tokoh anime yang seringkalah saat bertarung!
9. Genos — One-Punch Man
Di One-Punch Man, Genos membangun dirinya sebagai samsak tinju. Ini bukan karena Genos tidak kuat. Kekuatannya sebenarnya sangat besar. Tapi, ini karena dia memilih bertarung dengan penjahat yang jelas-jelas mengunggulinya. Catatan buruk cyborg iblis itu muncul dari kompas moral kuatnya. Dia harus selalu jujur pada status pahlawannya dan membantu mereka yang membutuhkan.
Dia akan selalu menghadapi siapa pun dan rela mati demi alasan itu. Pahlawan S-Class ini memang pernah memenangkan pertandingan dan selalu mendapatkan perbaruan dari pembuatnya. Semoga suatu hari nanti, Genos bisa membuat orang lain menjadi samsak tinjunya.
8. Bezita — Dragon Ball
Setia pada darah Saiyan yang mengalir di tubuhnya, Bezita tidak bisa menolak sebuah pertarungan. Lebih seringnya, dia tidak bertarung demi kebaikan. Alih-alih, dia bertekad untuk menguji kekuatannya menghadapi musuh terbaik di alam semesta.
Kebanggaan luar biasanya sebagai seorang Saiyan telah menyebabkan banyak kekalahan di anime ini. Dia pun sering kalah dari Frieza, Cell, Beerus dan, tentu saja, Goku. Tapi, yang membuat Bezita begitu bertahan adalah keengganannya membiarkan kekalahan itu mendefinisikan dia. Dia pun kembali lebih kuat sehingga kekuatannya terus meningkat selama bertahun-tahun.
7. Megumi — Jujutsu Kaisen
Megumi Fushiguro adalah seorang penyihir jujutsu tahun kedua yang berbakat. Dia mewarisi Teknik Bayangan 10 legendaris klan Zenin. Terjebak di tengah-tengah era yang tidak pernah terjadi sebelumnya, Megumi dipaksa merobohkan lawannya yang tidak bisa dilakukan orang lain di levelnya.
Dia pun mengalami kekalahan dari Sukuna dan Hanami tapi belajar banyak tentang kekuatan dan dirinya dalam prosesnya. Gojo berteori kalau Megumi bisa melampauinya suatu hari nanti. Tapi, sekarang, Megumi harus belajar bagaimana menghadapi monster yang muncul di hadapannya.
6. Beast Titan — Attack on Titan
Saat diperkenalkan, Beast Titan digambarkan sebagai kekuatan luar biasa, punya kekuatan tanpa tanding, intelijensia dan jahat. Kredensialnya segera dibangun dengan pelenyapan Mike, tentara kemanusiaan terkuat kedua. Pada akhirnya, Levi punya musuh sejati dan pertermpuran mereka sangat diantiasipasi. Sayang, itu bukanlah pertempuran. Alih-alih, itu adalah dominasi.
Levi bergerak terlalu cepat terhadap makhluk itu, membutakannya dan mengiris Achilles-nya sebelum melepaskan Zeke Yaeger dari tengkuknya. Itu adalah adegan pertarungan ikonik anime itu yang membuktikan kalau Levi berada di liga yang benar-benar berbeda. Sejak saat itu, Beast Titan terus menelan kekalahan dari Levi.
5. Kakashi — Naruto
Sejak awal harusnya diperhatikan kalau Kakashi punya banyak kemenangan atas namanya. Dia jelas adalah ninja terpopuler di dunia, reputasi yang dibangun oleh keterampilan dan pengalaman sebagai seorang shinobi. Tapi, ninja peniru ini sering kali kalah di Naruto. Dia dengan mudah dilumpuhkan Itachi dan mati di tangan Pain.
Naruto bahkan harus menyelamatkan nyawa gurunya itu beberapa kali. Ini seharusnya tidak mendiskreditkan Kakashi. Tapi, keenggannya menghadapi orang-orang yang mengancam desanya menyebabkan banyak kekalahan.
4. Eren Yeager — Attack on Titan
Attack on Titan jadi populer sebagian karena keenggaan mereka meninggalkan kebrutalan dunianya dan kerapuhan manusia yang menghuninya. Ini membuat Eren menjadi protagonis yang pas. Selain dari tekadnya, tidak ada jiwa manusia super di dalam dirinya. Dia juga mengalami kekalahan, lagi dan lagi.
Di awal serial itu, Eren terbatas oleh kemanusiaannya dan menyaksikan ibunya mengembuskan napas terakhir di tangan para Titan. Setelah itu, dengan akses ke kekuatan Titan-nya, Eren kalah karena kurang pengalaman dan keterampilan. Kemudian, Eren mengasah keterampilannya dan merasakan manisnya kemenangan. Tapi, selama beberapa season awal, pahlawan rumit ini bukan apa-apa selain samsak tinju.
3. Takemichi — Tokyo Revengers
Hidup di dunia di mana tempat berpijak diputuskan oleh kemampuan tarungnya, Takemichi menantang ortodoks. Tiap episode, dia selalu dihajar abis-abisan. Sudah lumrah melihat wajahnya berlumuran darah dan air mata. Apa yang membedakannya adalah tekad bulatnya dan pandangan penuh kasihnya di dunia tanpa ampun.
Takemichi merelakan tubuhnya di garis depan pertempuran untuk melindungi teman-temannya. Aksinya ini pun menginspirasi orang-orang di sekelilingnya. Dia adalah seorang pemimpin, bukan seorang petarung. Tapi, jangan mendiskreditkan kegigihannya. Takemichi selalu bangkit tak peduli seberapa buruk pukulan yang diterimanya.
2. Garou — One-Punch Man
Garou menyebut dirinya seorang pemburu pahlawan dan menarget mereka yang melindungi dunia dari monster. Digembleng Silver Fang yang legendaris, Garou punya hampir keterampilan bela diri yang tidak pernah ada sebelumnya di atas kecakapan fisiknya. Tapi, dia juga arogan. Dia yakin kalau dirinya selalu lebih kuat dari musuh-musuhnya.
Ketika menarget pahlawan S-Class, Garou dikalahkan gerakan ganas Watchdog Man dan kekuatan besar Saitama. Kemenangannya atas Metal Bat terjadi karena teknis karena kemunculan adik Bat. Garou adalah monster yang kalah dari para pahlawan.
1. Rock Lee — Naruto
Rock Lee memenangkan banyak hati penggemar dengan filosofi kerja keras mengalahkan bakat. Tidak punya bakat genjutsu atau ninjutsu, Lee memfokuskan semua usahanya pada taijutsu, hingga mencapai level yang diklaim dicapai hanya oleh beberapa ninja tertentu. Pertarungannya dengan Gaara adalah pertarungan jalan ninja yang berbeda. Ini adalah pertarungan antara kemampuan luar biasa Gaara melawan keuletan Lee.
Pertarungan epik itu berakhir dengan kekalahan Lee. Ini mewakili awal skrip umum bagi ahli taijutsu itu. Lee tetap menjadi musuh yang sulit, tapi dia jarang pulang dengan kemenangan. Keterbatasannya jadi lebih jelas seiring berjalannya serial itu. Kerja keras hanya bisa menutupi begitu banyak. Meskipun populer, Lee jarang menjadi seorang pemenang.
Padahal, di serial anime, sudah sering dipertontonkan betapa tokoh jagoan, meski harus jatuh bangun, pada akhirnya akan memenangkan pertarungannya. Namun, dewi fortuna jarang berpihak pada karakter-karakter yang sering kalah ini. Mereka pun bukan tokoh antagonis. Beberapa dari mereka justru sering menjadi pendamping tokoh jagoan.
Kalian tentu mengenal karakter-karakter yang sering kalah ini. Mungkin, ada di antara mereka yang merupakan favorit kalian. Yup, sifat pantang menyerah mereka memang layak diacungi jempol. Dikutip dari CBR, berikut deretan tokoh anime yang seringkalah saat bertarung!
9. Genos — One-Punch Man
Di One-Punch Man, Genos membangun dirinya sebagai samsak tinju. Ini bukan karena Genos tidak kuat. Kekuatannya sebenarnya sangat besar. Tapi, ini karena dia memilih bertarung dengan penjahat yang jelas-jelas mengunggulinya. Catatan buruk cyborg iblis itu muncul dari kompas moral kuatnya. Dia harus selalu jujur pada status pahlawannya dan membantu mereka yang membutuhkan.
Dia akan selalu menghadapi siapa pun dan rela mati demi alasan itu. Pahlawan S-Class ini memang pernah memenangkan pertandingan dan selalu mendapatkan perbaruan dari pembuatnya. Semoga suatu hari nanti, Genos bisa membuat orang lain menjadi samsak tinjunya.
8. Bezita — Dragon Ball
Setia pada darah Saiyan yang mengalir di tubuhnya, Bezita tidak bisa menolak sebuah pertarungan. Lebih seringnya, dia tidak bertarung demi kebaikan. Alih-alih, dia bertekad untuk menguji kekuatannya menghadapi musuh terbaik di alam semesta.
Kebanggaan luar biasanya sebagai seorang Saiyan telah menyebabkan banyak kekalahan di anime ini. Dia pun sering kalah dari Frieza, Cell, Beerus dan, tentu saja, Goku. Tapi, yang membuat Bezita begitu bertahan adalah keengganannya membiarkan kekalahan itu mendefinisikan dia. Dia pun kembali lebih kuat sehingga kekuatannya terus meningkat selama bertahun-tahun.
7. Megumi — Jujutsu Kaisen
Megumi Fushiguro adalah seorang penyihir jujutsu tahun kedua yang berbakat. Dia mewarisi Teknik Bayangan 10 legendaris klan Zenin. Terjebak di tengah-tengah era yang tidak pernah terjadi sebelumnya, Megumi dipaksa merobohkan lawannya yang tidak bisa dilakukan orang lain di levelnya.
Dia pun mengalami kekalahan dari Sukuna dan Hanami tapi belajar banyak tentang kekuatan dan dirinya dalam prosesnya. Gojo berteori kalau Megumi bisa melampauinya suatu hari nanti. Tapi, sekarang, Megumi harus belajar bagaimana menghadapi monster yang muncul di hadapannya.
6. Beast Titan — Attack on Titan
Saat diperkenalkan, Beast Titan digambarkan sebagai kekuatan luar biasa, punya kekuatan tanpa tanding, intelijensia dan jahat. Kredensialnya segera dibangun dengan pelenyapan Mike, tentara kemanusiaan terkuat kedua. Pada akhirnya, Levi punya musuh sejati dan pertermpuran mereka sangat diantiasipasi. Sayang, itu bukanlah pertempuran. Alih-alih, itu adalah dominasi.
Levi bergerak terlalu cepat terhadap makhluk itu, membutakannya dan mengiris Achilles-nya sebelum melepaskan Zeke Yaeger dari tengkuknya. Itu adalah adegan pertarungan ikonik anime itu yang membuktikan kalau Levi berada di liga yang benar-benar berbeda. Sejak saat itu, Beast Titan terus menelan kekalahan dari Levi.
5. Kakashi — Naruto
Sejak awal harusnya diperhatikan kalau Kakashi punya banyak kemenangan atas namanya. Dia jelas adalah ninja terpopuler di dunia, reputasi yang dibangun oleh keterampilan dan pengalaman sebagai seorang shinobi. Tapi, ninja peniru ini sering kali kalah di Naruto. Dia dengan mudah dilumpuhkan Itachi dan mati di tangan Pain.
Naruto bahkan harus menyelamatkan nyawa gurunya itu beberapa kali. Ini seharusnya tidak mendiskreditkan Kakashi. Tapi, keenggannya menghadapi orang-orang yang mengancam desanya menyebabkan banyak kekalahan.
4. Eren Yeager — Attack on Titan
Attack on Titan jadi populer sebagian karena keenggaan mereka meninggalkan kebrutalan dunianya dan kerapuhan manusia yang menghuninya. Ini membuat Eren menjadi protagonis yang pas. Selain dari tekadnya, tidak ada jiwa manusia super di dalam dirinya. Dia juga mengalami kekalahan, lagi dan lagi.
Di awal serial itu, Eren terbatas oleh kemanusiaannya dan menyaksikan ibunya mengembuskan napas terakhir di tangan para Titan. Setelah itu, dengan akses ke kekuatan Titan-nya, Eren kalah karena kurang pengalaman dan keterampilan. Kemudian, Eren mengasah keterampilannya dan merasakan manisnya kemenangan. Tapi, selama beberapa season awal, pahlawan rumit ini bukan apa-apa selain samsak tinju.
3. Takemichi — Tokyo Revengers
Hidup di dunia di mana tempat berpijak diputuskan oleh kemampuan tarungnya, Takemichi menantang ortodoks. Tiap episode, dia selalu dihajar abis-abisan. Sudah lumrah melihat wajahnya berlumuran darah dan air mata. Apa yang membedakannya adalah tekad bulatnya dan pandangan penuh kasihnya di dunia tanpa ampun.
Takemichi merelakan tubuhnya di garis depan pertempuran untuk melindungi teman-temannya. Aksinya ini pun menginspirasi orang-orang di sekelilingnya. Dia adalah seorang pemimpin, bukan seorang petarung. Tapi, jangan mendiskreditkan kegigihannya. Takemichi selalu bangkit tak peduli seberapa buruk pukulan yang diterimanya.
2. Garou — One-Punch Man
Garou menyebut dirinya seorang pemburu pahlawan dan menarget mereka yang melindungi dunia dari monster. Digembleng Silver Fang yang legendaris, Garou punya hampir keterampilan bela diri yang tidak pernah ada sebelumnya di atas kecakapan fisiknya. Tapi, dia juga arogan. Dia yakin kalau dirinya selalu lebih kuat dari musuh-musuhnya.
Ketika menarget pahlawan S-Class, Garou dikalahkan gerakan ganas Watchdog Man dan kekuatan besar Saitama. Kemenangannya atas Metal Bat terjadi karena teknis karena kemunculan adik Bat. Garou adalah monster yang kalah dari para pahlawan.
1. Rock Lee — Naruto
Rock Lee memenangkan banyak hati penggemar dengan filosofi kerja keras mengalahkan bakat. Tidak punya bakat genjutsu atau ninjutsu, Lee memfokuskan semua usahanya pada taijutsu, hingga mencapai level yang diklaim dicapai hanya oleh beberapa ninja tertentu. Pertarungannya dengan Gaara adalah pertarungan jalan ninja yang berbeda. Ini adalah pertarungan antara kemampuan luar biasa Gaara melawan keuletan Lee.
Pertarungan epik itu berakhir dengan kekalahan Lee. Ini mewakili awal skrip umum bagi ahli taijutsu itu. Lee tetap menjadi musuh yang sulit, tapi dia jarang pulang dengan kemenangan. Keterbatasannya jadi lebih jelas seiring berjalannya serial itu. Kerja keras hanya bisa menutupi begitu banyak. Meskipun populer, Lee jarang menjadi seorang pemenang.
(alv)