Fakta-Fakta yang Membuat Hidup Batman Menyedihkan

Senin, 13 September 2021 - 00:09 WIB
6. Tekanan sebagai Batman itu sangat besar



Salah satu momen paling realistis Batman muncul dari Infinite Crisis #3. Dunia runtuh di sekitar Batman dan dia kena serangan panik. Kehidupan Batman itu sangat stres. Dari kehidupan sehari-harinya di Gotham hingga segudang misi di luar kota itu bersama Justice League, stres Batman itu gila besarnya. Dia punya penjahat yang berusaha menguak siapa dirinya, penjahat yang berusaha mencari cara lolos darinya dan semua ancaman yng dia terima sebagai anggota Justice League. Kehidupannya penuh kecemasan yang tidak terbayangkan.

7. Temannya pun takut padanya



Batman punya reputasi tertentu. Penampilannya dan caranya melakukan banyak hal dibangun untuk melayangkan ketakutan ke jantung para musuhnya. Ini sangat efektif, nyatanya, terlalu efektif. Pahlawan di DC Universe menghormati Batman. Tapi, banyak yang takut padanya. Bahkan mereka yang sangat dekat dengannya pun sangat takut padanya karena mereka tahu Batman sudah tahu bagaimana cara membunuh mereka. Batman hidup dengan banyak hal. Tapi, tahu kalau semua temannya takut padanya dan sama sekali tidak percaya padanya itu tidak mudah baginya. Bagian terburuknya adalah dia tahu kalau dia memang layak mendapatkan perlakuan seperti itu.

8. Dia dan Joker terkunci di pusaran kematian



Batman punya banyak penjahat hebat dan yang terbaik punya dimensi pribadi atas permusuhannya dengan Batman. Sebagian besar akan sepakat kalau musuh terbesar Batman adalah Joker dan ada alasan bagus soal ini. Dua orang ini ada di dua sisi yang berbeda di satu koin yang sama. Batman adalahketertiban dan Joker adalah kekacauan. Keduanya terkait dan kaitan itu telah mengunci mereka di pusaran kematian. Pertarungan Batman dan Joker tidak akan pernah berakhir sampai salah satu dari mereka mati. Joker akan menghancurkan semua yang disukai Batman dan Batman tidak akan berhenti menghentikannya. Hanya ada satu cara yang membuat pertarungan mereka berakhir.



9. Kehilangan orang yang merawatnya



Batman telah menjalani banyak duka selama bertahun-tahun dan salah satu yang terbesar terjadi beberapa waktu lalu. Di komik, Bane membunuh Alfred sebagai hukuman karena Damian Wayne menyelinap ke Gotham. Ini adalah pukulan yang tidak bisa diremehkan Batman. Alfred mengambil alih peran orangtua Bruce setelah mereka tewas. Dia merawat Bruce seperti anaknya sendiri dan berperan sebagai ayah dan ibu baginya. Kehidupan Batman dibentuk trauma dan Alfred selalu ada untuk membantu. Kehilangan dia adalah pukulan bagi Batman. Batman tahu kalau semua itu salahnya.

10. Melihat langsung orangtuanya bersimbah darah saat dia masih kecil



Peristiwa yang membentuk hidup Batman adalah malam ketika orangtuanya tewas dibunuh. Itu mewakili garis demarkasi yang tajam dalam hidupnya. Bruce Wayne mulai sekarat malam itu.Batman pun mulai tumbuh di dalam tubuh bocah yang melihat orangtuanya bersimbah darah di trotoar dingin di depannya. Bruce melihat orang-orang yang dia cintai lebih dari siapa pun mati di depan matanya. Trauma itu mengubah dia selamanya. Ini secara efektif membunuh apa pun yang akan dia punyai di masa depan dan menempatkannya di jalanan untuk menjadi Batman. Sebuah kehidupan yang memberikan kelegaan dari rasa sakit dan sekaligus membuatnya tambah parah.
(alv)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. SINDOnews.com tidak terlibat dalam materi konten ini.
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More