Fakta-Fakta yang Membuat Hidup Batman Menyedihkan
Senin, 13 September 2021 - 00:09 WIB
Batman memang selalu tampak keren. Dia kaya, punya segalanya dan seorang superhero. Tapi, di balik itu, banyak fakta yang membuat hidupnya jadi menyedihkan. (Foto: Den of Geek)
Batman adalah salah satu tokoh sentral di DC Universe dengan tugas terberat. Dia harus menjaga keamanan salah satu kota paling berbahaya dan planet ini sebagai anggota Justice League. Jadi, kalau dia tidak sedang menghadapi penjahat di bumi, maka dia pergi melawan ancaman dari luar planet. Jadi, kapan Batman punya waktu untuk bersenang-senang?
Menjadi Batman memang sekilas terlihat keren. Dia kaya, selalu dikelilingi wanita cantik dan punya berbagai macam senjata untuk menghadapi musuhnya. Namun, dia juga punya sisi kelam yang membuat hidupnya jadi menyedihkan. Meskipun terus mengalami perubahan di komik, tapi kesengsaraan tak pernah pergi darinya. Jadi apa saja yang membuat hidup Batman menyedihkan? Dikutip dari CBR, berikut ulasannya!
1. Tidak punya kehidupan pribadi
Salah satu alasan mengapa banyak superhero mengenakan topeng adalah agar mereka bisa punya tempat aman untuk bertarung. Punya kehidupan pribadi itu sangat penting. Ini membuat si pahlawan bisa menyeimbangkan semuanya dan mengisi ulang batere mereka. Tapi, Batman memakai topeng untuk alasan berbeda. Baginya, topeng itu hanyalah citra, terutama ketika dia menjadi bagian dari aparatur penegak hukum Gotham. Identitas rahasia Batman pun tidak penting. Dia cukup kaya untuk membayar perlindungan terbaik bagi dia dan keluarganya. Topeng itu tidak ada artinya untuk melindungi kehidupan pribadinya karena dia tidak punya. Dia melawan kejahatan, membantu Justice League dan terkadang ikut rapat dewan direksi atau acara sosial. Seluruh hidupnya adalah pertarungan.
2. Tindakannya membuat keluarganya dalam bahaya
Batman telah membangun keluarga terhormat bagi dirinya, yang membantunya melawan iblis. Contoh dan pelatihannya membuat mereka tetap hidup dalam pertarungan mereka dan mereka pun dekat. Masalahnya, Batman tahu hal-hal buruk terjadi pada orang-orang yang dia sayangi karena kehadirannya di kehidupan mereka. Jason Todd dibunuh. Barbara Gordon lumpuh. Dick Grayson ditembak di kepalanya. Setiap anggota Bat-Family berada dalam bahaya karena Batman tidak tahan membawa mereka masuk ke kehidupannya yang gila. Dia mengajari mereka dengan baik, tapi, itu tidak berarti kalau dia role model yang baik.
3. Tahu dia tidak akan berhasil
Batman terlahir dari hasrat balas dendam seorang anak. Bocah berusia 9 tahun yang melihat orangtuanya dibunuh lalu mendongak dan berkata, “Tidak lagi.” Sementara tujuannya itu mulia, ini juga mustahil. Tidak mungkin kalau Batman bakal membersihkan Gotham. Bahkan, dengan sepasukan superhero, kejahatan dan kemiskinan yang menyebabkannya bukanlah sesuatu yang mudah dikalahkan. Bruce Wayne menghabiskan uangnya dan masalahnya tetap ada. Pencarian Batman pun akhirnya sia-sia dan bagian terburuknya, dia tahu. Dia pergi ke luar tiap malam dan tahu kalau dia tidak akanserta tidak bisa berhasil.
4. Tahu kalau dia memperburuk keadaan
Ada pemikiran kalau salah satu alasan mengapa penjahat di Gotham itu sangat berbahaya dan berhasil adalah karena Batman. Pemikiran ini cukup liar. Agar penjahat itu sukses di Gotham, mereka harus menjadi terbaik dari yang terbaik. Para penjahat dan geng sukses di Gotham telah menjadi predator utama karena Batman. Cape Crusader pun tahu soal ini. Dia adalah orang yang sangat cerdas. Dia tahu kalau setiap kali dia jadi lebih baik, maka mereka pun akan jadi lebih baik. Bukan hanya karena Batman tahu kalau semua misinya ini sia-sia, tapi, karena dia juga tahu kalau itu hanya akan membuat musuhnya jadi lebih berbahaya.
5. Kehidupan asmaranya kacau balau
Dalam beberapa tahun belakangan, Batman dan Catwoman punya hubungan yang cukup baik, yang mana pengecualian di kehidupan Batman. Bahkan, hubungan itu pun punya banyak masalah karena siapa mereka. Sebelum Catwoman, Batman sudah menjalani banyak hubungan dan semuanya terluka akibat hidupnya sebagai Batman. Apakah itu karena obsesinya melawan kejahatan atau obsesinya membunuh siapa pun yang bersamanya, Batman telah kehilangan banyak wanita yang dia cintai akibat hidupnya sebagai superhero.
Menjadi Batman memang sekilas terlihat keren. Dia kaya, selalu dikelilingi wanita cantik dan punya berbagai macam senjata untuk menghadapi musuhnya. Namun, dia juga punya sisi kelam yang membuat hidupnya jadi menyedihkan. Meskipun terus mengalami perubahan di komik, tapi kesengsaraan tak pernah pergi darinya. Jadi apa saja yang membuat hidup Batman menyedihkan? Dikutip dari CBR, berikut ulasannya!
1. Tidak punya kehidupan pribadi
Salah satu alasan mengapa banyak superhero mengenakan topeng adalah agar mereka bisa punya tempat aman untuk bertarung. Punya kehidupan pribadi itu sangat penting. Ini membuat si pahlawan bisa menyeimbangkan semuanya dan mengisi ulang batere mereka. Tapi, Batman memakai topeng untuk alasan berbeda. Baginya, topeng itu hanyalah citra, terutama ketika dia menjadi bagian dari aparatur penegak hukum Gotham. Identitas rahasia Batman pun tidak penting. Dia cukup kaya untuk membayar perlindungan terbaik bagi dia dan keluarganya. Topeng itu tidak ada artinya untuk melindungi kehidupan pribadinya karena dia tidak punya. Dia melawan kejahatan, membantu Justice League dan terkadang ikut rapat dewan direksi atau acara sosial. Seluruh hidupnya adalah pertarungan.
2. Tindakannya membuat keluarganya dalam bahaya
Batman telah membangun keluarga terhormat bagi dirinya, yang membantunya melawan iblis. Contoh dan pelatihannya membuat mereka tetap hidup dalam pertarungan mereka dan mereka pun dekat. Masalahnya, Batman tahu hal-hal buruk terjadi pada orang-orang yang dia sayangi karena kehadirannya di kehidupan mereka. Jason Todd dibunuh. Barbara Gordon lumpuh. Dick Grayson ditembak di kepalanya. Setiap anggota Bat-Family berada dalam bahaya karena Batman tidak tahan membawa mereka masuk ke kehidupannya yang gila. Dia mengajari mereka dengan baik, tapi, itu tidak berarti kalau dia role model yang baik.
3. Tahu dia tidak akan berhasil
Batman terlahir dari hasrat balas dendam seorang anak. Bocah berusia 9 tahun yang melihat orangtuanya dibunuh lalu mendongak dan berkata, “Tidak lagi.” Sementara tujuannya itu mulia, ini juga mustahil. Tidak mungkin kalau Batman bakal membersihkan Gotham. Bahkan, dengan sepasukan superhero, kejahatan dan kemiskinan yang menyebabkannya bukanlah sesuatu yang mudah dikalahkan. Bruce Wayne menghabiskan uangnya dan masalahnya tetap ada. Pencarian Batman pun akhirnya sia-sia dan bagian terburuknya, dia tahu. Dia pergi ke luar tiap malam dan tahu kalau dia tidak akanserta tidak bisa berhasil.
4. Tahu kalau dia memperburuk keadaan
Ada pemikiran kalau salah satu alasan mengapa penjahat di Gotham itu sangat berbahaya dan berhasil adalah karena Batman. Pemikiran ini cukup liar. Agar penjahat itu sukses di Gotham, mereka harus menjadi terbaik dari yang terbaik. Para penjahat dan geng sukses di Gotham telah menjadi predator utama karena Batman. Cape Crusader pun tahu soal ini. Dia adalah orang yang sangat cerdas. Dia tahu kalau setiap kali dia jadi lebih baik, maka mereka pun akan jadi lebih baik. Bukan hanya karena Batman tahu kalau semua misinya ini sia-sia, tapi, karena dia juga tahu kalau itu hanya akan membuat musuhnya jadi lebih berbahaya.
5. Kehidupan asmaranya kacau balau
Dalam beberapa tahun belakangan, Batman dan Catwoman punya hubungan yang cukup baik, yang mana pengecualian di kehidupan Batman. Bahkan, hubungan itu pun punya banyak masalah karena siapa mereka. Sebelum Catwoman, Batman sudah menjalani banyak hubungan dan semuanya terluka akibat hidupnya sebagai Batman. Apakah itu karena obsesinya melawan kejahatan atau obsesinya membunuh siapa pun yang bersamanya, Batman telah kehilangan banyak wanita yang dia cintai akibat hidupnya sebagai superhero.
tulis komentar anda