Social Loafing, Penyebab Malasnya Seseorang saat Kerja Kelompok

Jum'at, 29 Mei 2020 - 20:03 WIB
Rasa malas saat kerja dalam kelompok ternyata bisa ditelusuri penyebabnya secara psikologis. Foto/Pixabay
JAKARTA - Pernah gak kamu merasakan kalau dalam menyelesaikan tugas kelompok, gak semua anggota mengeluarkan usaha yang sama?

Ada yang penuh semangat, ada juga yang cuma setengah hati. Bahkan ada yang cuma numpang nama doang.

Nah, fenomena ini dikenal dengan istilah social loafing atau kemalasan sosial. Dikutip dari buku "Organizational Behavior" Edisi ke-12 (2008) karya Stephen P Robbins dan Timothy A. Judge, kemalasan sosial adalah kecenderungan individu untuk mengeluarkan usaha yang lebih sedikit ketika bekerja secara kolektif daripada bekerja secara individual.





Foto: Pixabay

Artinya, umumnya orang gak akan memberikan kinerja yang maksimal saat ia sedang bekerja dalam sebuah kelompok.

Fenomena ini pertama kali diperkenalkan pada 1920-an oleh Max Ringelmann, seorang profesor pertanian di Prancis sekaligus seorang ilmuwan psikologi sosial. Dia membandingkan hasil kinerja individu dan kelompok pada sebuah tugas menarik tali.

Dia berharap, tiga orang yang menarik tali akan menghasilkan kekuatan tiga kali lebih besar daripada saat hanya satu orang yang menarik tali. Tetapi hasil yang didapatkan justru sebaliknya.

Terus, apa yang bikin seseorang kurang memberikan usaha saat ia sedang bekerja dalam kelompok?



Foto: Pixabay

Perasaan mengandalkan dan ukuran kelompok yang besar menjadi faktor utama kemalasan sosial bisa terjadi.

Dengan anggota kelompok yang semakin banyak, gak jarang seseorang jadi beranggapan, "Buat apa aku ngasih usaha lebih? Apakah orang lain juga memberikan usaha lebih? Aku udah menyelesaikan tugasku, untuk apa membantu yang lain?"

Selain itu, merasa hasil kerjanya kurang dihargai juga bisa bikin seseorang merasa gak penting dalam sebuah kelompok, sehingga mereka cenderung beranggapan akan ada orang lain yang mengambil tanggung jawab tersebut.



Foto: Pixabay

Motivasi untuk menyelesaikan tugas dan bekerja sama punya peran penting apakah seorang bakal menjadi orang yang bertanggung jawab atau orang yang hanya ikut-ikutan dan pasif dalam sebuah kelompok.

Orang yang dominan, tapi merangkul mereka yang terlihat pasif dalam sebuah kelompok biasanya malah akan memperbesar terjadinya kemalasan sosial dalam kelompok Soalnya, mereka yang dianggap pasif mungkin jadi merasa gak pede atau gak sepadan dengan orang-orang yang ada dalam kelompok tersebut.

Lalu, gimana caranya supaya kemalasan sosial bisa diminimalisir?
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More