Mengenal Neofobia, Ketakutan untuk Menghadapi Pengalaman Baru
Kamis, 10 Juni 2021 - 22:38 WIB
JAKARTA - Fobia adalah gangguan kecemasan yang dicirikan oleh ketakutan yang terus-menerus dan berlebihan terhadap objek atau situasi tertentu.
Ketakutan itu tidak hanya berlebihan, tetapi biasanya tidak proporsional sebagai respons terhadap pemicu rasa takut. Salah satu fobia yang ada adalah neophobia. Neophobia atau neofobia adalah rasa takut akan pengalaman, makanan, kegiatan atau hal-hal lainnya yang bersifat baru bagi seseorang.
Selain itu, seseorang dengan neofobia mengalami ketakutan ini dengan cara yang tidak terkendali. Jadi dalam beberapa kasus, kamu mungkin ingin atau memiliki niat untuk mengalami hal-hal baru, tetapi rasa takut kamu yang tinggi mencegahnya.
Terdapat beberapa faktor yang berkontribusi terhadap perkembangan fobia tersebut, termasuk interaksi antara faktor genetik, biologis, dan psikososial .
Foto: Pexels
Gejala neofobia mencakup hal-hal kelelahan, kegelisahan berlebihan, tidur menjadi sulit, lebih mudah marah, menghindari situasi yang memicu kecemasan, dan mencari kepastian.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Olahraga yang Baik untuk Kesehatan Mental
Jika tidak segera diatasi, hidup kamu akan sangat monoton karena kamu tidak mau mencoba hal-hal baru dengan alasan takut. Kamu tidak dapat mengetahui sesuatu yang jauh lebih menarik daripada apa yang telah kamu miliki.
Neofobia dapat diatasi secara memadai melalui psikoterapi. Secara khusus, perawatan perilaku kognitif adalah intervensi psikologis yang telah menunjukkan kemanjuran terbesar. Intervensi ini didasarkan pada perawatan tiga komponen yang terkena fobia, yaitu komponen perilaku, komponen fisik, dan komponen kognitif.
Foto: Pexels
Komponen perilaku diperlakukan melalui paparan. Seseorang dihadapkan pada rangsangan yang ditakuti mereka secara terkontrol untuk membiasakan diri mereka dan mengatasi rasa takut.
Komponen fisik diperlakukan melalui teknik relaksasi yang mengurangi tingkat kecemasan. Akhirnya, komponen kognitif dicakup oleh teknik kognitif yang memungkinkan untuk memperbaiki pemikiran disfungsional tentang hal baru.
Baca Juga: 7 Cara Menulis Surat Cinta yang Efektif Menurut Ahli
Kamu juga bisa menyembuhkan neofobia dengan mencari tahu apa yang paling membuat dirimu merasa takut dan cemas. Kamu bisa menceritakan rasa takutmu kepada orang terdekat. Kamu juga harus berusaha melawan rasa takutmu agar berani mencoba hal-hal yang baru dalam hidupmu.
Arianti Widya Kusumastuti
Kontributor GenSINDO
IISIP Jakarta
Instagram: @Arwdy
Ketakutan itu tidak hanya berlebihan, tetapi biasanya tidak proporsional sebagai respons terhadap pemicu rasa takut. Salah satu fobia yang ada adalah neophobia. Neophobia atau neofobia adalah rasa takut akan pengalaman, makanan, kegiatan atau hal-hal lainnya yang bersifat baru bagi seseorang.
Selain itu, seseorang dengan neofobia mengalami ketakutan ini dengan cara yang tidak terkendali. Jadi dalam beberapa kasus, kamu mungkin ingin atau memiliki niat untuk mengalami hal-hal baru, tetapi rasa takut kamu yang tinggi mencegahnya.
Terdapat beberapa faktor yang berkontribusi terhadap perkembangan fobia tersebut, termasuk interaksi antara faktor genetik, biologis, dan psikososial .
Foto: Pexels
Gejala neofobia mencakup hal-hal kelelahan, kegelisahan berlebihan, tidur menjadi sulit, lebih mudah marah, menghindari situasi yang memicu kecemasan, dan mencari kepastian.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Olahraga yang Baik untuk Kesehatan Mental
Jika tidak segera diatasi, hidup kamu akan sangat monoton karena kamu tidak mau mencoba hal-hal baru dengan alasan takut. Kamu tidak dapat mengetahui sesuatu yang jauh lebih menarik daripada apa yang telah kamu miliki.
Neofobia dapat diatasi secara memadai melalui psikoterapi. Secara khusus, perawatan perilaku kognitif adalah intervensi psikologis yang telah menunjukkan kemanjuran terbesar. Intervensi ini didasarkan pada perawatan tiga komponen yang terkena fobia, yaitu komponen perilaku, komponen fisik, dan komponen kognitif.
Foto: Pexels
Komponen perilaku diperlakukan melalui paparan. Seseorang dihadapkan pada rangsangan yang ditakuti mereka secara terkontrol untuk membiasakan diri mereka dan mengatasi rasa takut.
Komponen fisik diperlakukan melalui teknik relaksasi yang mengurangi tingkat kecemasan. Akhirnya, komponen kognitif dicakup oleh teknik kognitif yang memungkinkan untuk memperbaiki pemikiran disfungsional tentang hal baru.
Baca Juga: 7 Cara Menulis Surat Cinta yang Efektif Menurut Ahli
Kamu juga bisa menyembuhkan neofobia dengan mencari tahu apa yang paling membuat dirimu merasa takut dan cemas. Kamu bisa menceritakan rasa takutmu kepada orang terdekat. Kamu juga harus berusaha melawan rasa takutmu agar berani mencoba hal-hal yang baru dalam hidupmu.
Arianti Widya Kusumastuti
Kontributor GenSINDO
IISIP Jakarta
Instagram: @Arwdy
(ita)
tulis komentar anda