5 Pelajaran Hidup dari Novel 'Kafka on the Shore' Karya Haruki Murakami

Selasa, 02 Maret 2021 - 18:58 WIB
Dalam novel ini, Gagak mengatakan pada Kafka bahwa, “Kadang-kadang nasib ibarat badai pasir kecil yang terus menerus berubah arah. Kau mengubah arahmu, tetapi badai pasir itu terus menerus mengejarmu. Kau berbalik, badai pasir itu tetap mengikutimu. Kau melakukan hal yang sama terus-menerus, seakan menari-nari dengan kematian menjelang fajar. Mengapa? Karena badai ini bukanlah sesuatu yang bertiup dari kejauhan. Bukan sesuatu yang tidak ada hubungannya denganmu. Badai ini adalah dirimu sendiri” (halaman 3).

Mau lari ke mana pun, akar masalahnya ada pada di dalam diri. Persoalan paling rumit bukan dari luar, melainkan dalam diri itu sendiri.

Baca Juga: 7 Pelajaran Psikologi dari Karakter Beth Harmon dalam 'The Queen's Gambit'

3. SEBENARNYA MANUSIA LEBIH SUKA TIDAK BEBAS



Foto: YouTube Ted Ed

Ada saat kamu merasa orang-orang di sekitar sangat mengekang. Kamu ingin mengambil keputusan sendiri. Toh, ini hidupmu. Kamu ingin bebas menikmati apa yang kamu suka.

Padahal begitu bebas betulan, kamu akan bertemu dengan 'makhluk' yang bernama tanggung jawab. Banyak dari mereka yang tidak menyukainya.

Berikut kutipan ucapan tokoh Oshima saat mengomentari kehidupan bebas yang dilakukan Kafka.

”Mungkin sebagian besar manusia di dunia ini tidak berusaha untuk bebas, Kafka. Mereka hanya mengira mereka bebas. Itu hanya ilusi. Kalau mereka benar-benar bebas, berarti ada sebagian manusia yang tidak bebas. Kau harus ingat itu. Manusia sebenarnya lebih suka tidak bebas” (halaman 400).

4. ADA BEBERAPA HAL YANG TIDAK PERLU DIPUSINGKAN



Foto: DevianArt/Pinterest

Pertemuan Hoshino dengan Nakata mendatangkan banyak hal aneh atau absurd dalam hidup Hoshino. Seperti masalah hujan lintah, pintu dimensi, dan perjalanan bersama roh.

“Semakin Hoshino mengungkapkan kejadian ini, dia semakin bingung. Dia memutuskan lebih baik jangan coba-coba menjadikan sesuatu yang tidak masuk akal menjadi masuk akal. Pikiran yang tidak bermanfaat lebih buruk ketimbang tidak berpikir sama sekali.”

Sama seperti ketika kamu mempermasalahkan keputusanmu pada masa lalu. Terjebak pada pikiran ‘seandainya begini’. Pengandaian tidak menyelesaikan masalah hari ini atau memperbaiki masa depan. Lagi pula dalam dalam hidup memang banyak hal yang tidak terduga.

5. HIDUP TERUS BERGERAK



Foto: INPRNT/Pinterest

“Banyak hal berubah setiap hari, Tuan Nakata. Dunia hari ini tidak sama dengan hari sebelumnya. Dan anda sendiri pun juga bukan orang yang sama dengan kemarin” (halaman 142).Ucapan itu dilontarkan Hoshino ketika Nakata bercerita sudah tidak bisa berbicara lagi dengan kucing.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. SINDOnews.com tidak terlibat dalam materi konten ini.
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More