8 Hal yang Terasa Paling Berat Dijalani pada 2020
Sabtu, 26 Desember 2020 - 13:37 WIB
Pandemi COVID-19 memang membuat tahun 2020 terasa lebih berat dijalani dibanding tahun sebelumnya. Foto/Farid Askerov, Unsplash
JAKARTA - Tahun 2020 yang dikuasai oleh pandemi COVID-19 membuat banyak hal berubah, dan menuntut siapa saja untuk secepatnya beradaptasi.
Masa-masa ini memang berat untuk semua, termasuk juga para mahasiswa atau anak muda. Berikut curhatan mereka yang berhasil direkam GenSINDO.
1. KESEHATAN MENTAL
Foto:Fernando @cferdo/Unsplash
Berita tentang pandemi, jumlah orang yang sakit yang terus meningkat, perasaan cemas, regulasi yang berubah-ubah, penyesuaian dalam banyak sektor kehidupan, semuanya memicu stres para mahasiswa yang diwawancarai GenSINDO. Dampaknya, motivasi belajar atau berkegiatan jadi menurun.
2. KULIAH DARING
Foto:JESHOOTS.COM/Unsplash
Awal perkuliahan daring lewat Zoom atau Google Meet memang seru, tapi lama-lama bikin lelah dan bosan. Koneksi yang tidak stabil, mata lelah karena terus menatap layar, dan interaksi fisik yang terbatas membuat hal ini jadi terasa berat.
Belum lagi tugas saat belajar daring juga lebih banyak dibandingkan biasanya. Belum lagi tugas kelompok dengan anggota yang suka ‘menghilang’ membuat yang lain harus banyak bersabar.
3. SULIT BERTEMU TEMAN
Foto:Gabriella Clare Marino/Unsplash
Hal ini sangat berat bagi mahasiswa yang senang berkumpul dan nongkrong bareng. Interaksi dan intensitas bertemu jauh berkurang karena harus berhati-hati dan menerapkan protokol kesehatan tiap bertemu orang lain.
4. SAKIT FISIK
Foto: Engin Akyurt/Unsplash
Selain karena virus COVID-19, situasi yang tak menentu juga membuat beberapa orang lebih gampang terserang sakit. Nyatanya, pikiran stres dan kurang gerak juga bisa berpengaruh terhadap kesehatan tubuh. ( )
Masa-masa ini memang berat untuk semua, termasuk juga para mahasiswa atau anak muda. Berikut curhatan mereka yang berhasil direkam GenSINDO.
1. KESEHATAN MENTAL
Foto:Fernando @cferdo/Unsplash
Berita tentang pandemi, jumlah orang yang sakit yang terus meningkat, perasaan cemas, regulasi yang berubah-ubah, penyesuaian dalam banyak sektor kehidupan, semuanya memicu stres para mahasiswa yang diwawancarai GenSINDO. Dampaknya, motivasi belajar atau berkegiatan jadi menurun.
2. KULIAH DARING
Foto:JESHOOTS.COM/Unsplash
Awal perkuliahan daring lewat Zoom atau Google Meet memang seru, tapi lama-lama bikin lelah dan bosan. Koneksi yang tidak stabil, mata lelah karena terus menatap layar, dan interaksi fisik yang terbatas membuat hal ini jadi terasa berat.
Belum lagi tugas saat belajar daring juga lebih banyak dibandingkan biasanya. Belum lagi tugas kelompok dengan anggota yang suka ‘menghilang’ membuat yang lain harus banyak bersabar.
3. SULIT BERTEMU TEMAN
Foto:Gabriella Clare Marino/Unsplash
Hal ini sangat berat bagi mahasiswa yang senang berkumpul dan nongkrong bareng. Interaksi dan intensitas bertemu jauh berkurang karena harus berhati-hati dan menerapkan protokol kesehatan tiap bertemu orang lain.
4. SAKIT FISIK
Foto: Engin Akyurt/Unsplash
Selain karena virus COVID-19, situasi yang tak menentu juga membuat beberapa orang lebih gampang terserang sakit. Nyatanya, pikiran stres dan kurang gerak juga bisa berpengaruh terhadap kesehatan tubuh. ( )
tulis komentar anda