Mengulik Alasan Logis di Balik Manjurnya Ramalan Astrologi

Selasa, 12 Mei 2020 - 20:00 WIB
Zodiak atau ramalan astrologi jadi favorit banyak orang karena dianggap bisa membaca karakter seseorang dengan tepat. Foto/express.co.uk
JAKARTA - Seberapa sering kamu mendengar orang yang membaca ramalan zodiak terus bilang, “Sumpah ini gue banget!”

Atau mungkin kamu malah tergolong orang yang sering ngomong kira-kira begini, “Fix, sebagai capricornus gue kayaknya emang gak cocok sama Leo.”



Foto: Shutterstock

Di dunia ini, ada banyak orang yang merasakan hal sama ketika membaca ramalan astrologi karena merasa bahwa ramalan tersebut sesuai banget dengan diri mereka.



Yang bikin heran, kenapa ramalan astrologi sering kali terasa ngena banget dan bikin kita ngangguk-ngangguk karena merasa setuju akan isinya?

Pernah bertanya-tanya gak, sih, apakah informasi dari ramalan astrologi ini emang ada benarnya? Atau justru cuma trik yang berisi omong kosong belaka?

Well, ternyata ada alasan logis mengapa informasi yang berasal dari praktik-praktik paranormal seperti soal astrologi, pembacaan aura, atau berbagai jenis tes kepribadian terasa cukup akurat dan bisa diterima oleh banyak pihak.

Salah satu yang menjadi faktor di balik hal itu berada pada metode yang mereka gunakan.



Foto: Shutterstock

Pada umumnya, metode dalam praktik-praktik tersebut menggunakan prinsip-prinsip psikologis manusia berupa validasi subjektif dan penipuan diri sebagai trik untuk mendapatkan kepercayaan dari si orang yang diramal.

Validasi subjektif ini adalah bias kognitif yang terjadi ketika ekspektasi individu menuntut adanya benang merah antara dua peristiwa yang sebenarnya gak saling terkait.

Konsep inilah yang bisa membawa kita pada penjelasan logis mengapa ramalan astrologi dan semacamnya terasa akurat.

Sederhananya, sih, apa yang kita anggap benar dilatarbelakangi oleh pendapat diri yang dipengaruhi oleh validasi subjektif.

Inilah yang bikin kita menghubung-hubungkan sendiri isi ramalan tersebut dengan hal yang kita miliki atau sedang kita rasakan, bukan karena ramalan tersebut emang 100 persen akurat bisa membaca diri kita.



Foto: northwestern.edu

Selain itu, penjelasan lain yang mengulas akan hal ini juga dijelaskan dalam hal yang disebut sebagai Efek Forer atau biasa dikenal juga dengan sebutan Efek Barnum.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. SINDOnews.com tidak terlibat dalam materi konten ini.
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More