Review Film Joker 2, Tayang 2 Oktober di Bioskop

Rabu, 02 Oktober 2024 - 09:43 WIB
Tak ada ciri khas Harley Quinn yang doyan mengunyah permen karet, cerewet, dan gemar berpakaian seksi. Ia berubah menjadi sosok yang terlihat lemah, padahal cerdas dan ambisius.

Saat emosinya dipermainkan Lee, Joaquin Phoenix sebagai Arthur juga dengan lihainya bolak-balik menunjukkan ekspresinya sebagai Arthur, lalu sebagai Joker. Jika ia sedang menjadi Joker, Arthur akan lebih ekspresif, menari dan menyanyi sepuas hati.

Kritik Sosial yang Memilukan



Dalam Joker 2, Todd Phillips yang menulis skenarionya bersama Scott Silver juga memindahkan kondisi sosial nyata ke dalam layar. Ia misalnya, menampilkan kondisi persidangan yang bak tontonan hiburan untuk warga.

Proses persidangan ditayangkan secara langsung, dengan gimmick-gimmick dari penonton maupun dari Arthur. Pengacara Arthur, Maryanne Stewart (Catherine Keener), juga sangat berperan dalam mengatur penampilan Arthur di depan publik.

Ia melarang Arthur mengeluarkan pernyataan di hadapan penggemarnya. Ini karena ia telah mengatur wawancara eksklusif untuk Arthur dengan pembawa acara terkenal Paddy Meyers (Steve Coogan), langsung di dalam sel penjara.



Foto:Warner Bros. Pictures

Yang paling memilukan mungkin adalah saat kita menyadari bahwa Lee dan publik hanya memuja Joker, bukan Arthur. Mereka akan selalu melihat Joker sebagai simbol perlawanan kaum tertindas, sedangkan Arthur selamanya dianggap pecundang.



Todd Phillips dengan kegilaannya menutup Joker 2 dengan ending yang disebutnya sebagai "meresahkan" alias tidak menyenangkan. Anggap saja ini adalah petunjuk buat penonton untuk memasang ekspektasi sebijaksana mungkin, terutama bagi penggemar komiknya.

Joker 2 tayang di bioskop di Indonesia mulai Rabu, 2 Oktober 2024.
(ita)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More