Lupakan YOLO, Ini Tips Jalankan Gaya Hidup YONO

Senin, 19 Agustus 2024 - 15:20 WIB
Gaya hidup YONO kini mulai menggeliat, menggantikan YOLO. Foto/Getty Images
JAKARTA - Gaya hidup YOLO atau You only Live Once kini punya saingan baru yaitu YONO. Tren ini kini mulai dilirik Gen Z.

YOLO mengacu pada prinsip bahwa karena hidup hanya sekali, maka seseorang bisa melakukan apa saja yang diinginkan. Gaya hidup ini kadang juga dikaitkan dengan kondisi saat hal-hal primer seperti memiliki rumah sudah makin sulit terjangkau, maka lebih baik uang yang dimiliki sekalian saja dihabiskan untuk hal-hal tersier.

Namun, baru-baru ini gaya hidup yang baru bernama YONO mulai menggantikan YOLO. Ini terjadi salah satunya di kalangan anak muda usia 20-an di Korea Selatan.





YONO adalah singkatan dari You Only Need One, yang diartikan bahwa seseorang hanya butuh satu jenis saja untuk banyak hal dalam hidupnya.

Maksud dari gaya hidup ini adalah ketika membeli atau mengonsumsi suatu barang, sebenarnya kamu hanya membutuhkan satu saja. Selain itu, gaya hidup YONO juga bertujuan untuk menekan tingkat konsumtif yang terjadi belakangan ini di kalangan remaja dan dewasa muda.

Sering kali ketika melihat barang yang baru atau sedang tren, seseorang akan merasa tidak boleh tertinggal dan harus membelinya. Biasanya hal ini disebut dengan istilah FOMO atau Fear of Missing Out.

Nah, hal inilah salah satunya yang membuat YOLO muncul, dan bertentangan dengan YONO. Nah, buat kamu yang ingin menerapkan gaya hidup YONO, berikut ini ulasannya.

Tips Jalankan Gaya Hidup YONO untuk Gen Z



1. Menjalankan Gaya Hidup Minimalis





Foto:Christopher Testani

Tips pertama yang bisa kamu lakukan adalah dengan memiliki gaya hidup minimalis. Salah satu contohnya dengan memiliki barang dengan kuantitas hanya satu barang saja.

Misalkan, kamu bisa memulai dengan memiliki sepatu atau tas hanya 1 untuk masing-masing kebutuhan. Misalnya satu sepatu untuk olahraga dan satu sepatu untuk sehari-hari. Atau satu tas untuk kuliah atau kerja dan satu tas untuk hangout, di luar tas untuk kebutuhan khusus seperti traveling.

2. Beli Makanan sesuai Kebutuhan



Foto:Kim Lightbody


Ketika membeli makanan, terkadang kita menjadi lapar mata. Oleh karena lapar mata, kita pun cenderung memesan makanan secara berlebihan. Padahal, ketika memakannya, belum tentu bisa dihabiskan.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More