UX Writer, Profesi yang lagi Banyak Dicari, Modalnya Lihai Menulis
Sabtu, 22 Agustus 2020 - 09:31 WIB
JAKARTA - Perkembangan dunia digital melahirkan banyak profesi baru, yang artinya ada peluang juga untuk bidang kerja. Salah satunya adalah pekerjaan sebagai UX writer.
Salah satu perkembangan dalam dunia digital adalah pertumbuhan aplikasi yang meningkat. Supaya aplikasi bisa bertahan, maka butuh tampilan dan penggunaan yang nyaman buat para penggunanya (user)
Makanya, ada sejumlah tim dengan berbagai profesi yang bekerja keras di balik tampilan produk untuk memastikan kenyamanan para pengguna itu. Salah satunya yang lagi booming belakangan ini adalah UX writer.
Saviq Bachdar, Senior UX Writer di Tokopedia menjelaskan arti profesi ini secara sederhana. Katanya, UX writer adalah orang yang mempermudah cara kita memakai suatu produk digital.
Caranya adalah dengan membuat kata-kata panduan supaya kita gak bingung saat memakai produk digital, misalnya saat kita lagi buka aplikasi yang baru kita instal atau saat mau beli barang di aplikasi e-commerce.
Foto: thisistheunit.com/Spotify
Target utama UX writer, menurut Leads UX Writing Blibli, Edwin Mohammad, adalah bikin pengguna lebih terarah dan bisa paham dengan proses dari aktivitas yang berjalan. Jadi baik pembeli maupun penjual bisa paham langkah-langkah bertransaksi.
Secara istilah, UX berasal dari kata user experience, artinya perasaan atau pengalaman pengguna saat berinteraksi menggunakan produk digital. Kuncinya supaya pengguna gak merasa lagi berhadapan dengan mesin.
Peluang Kerja UX Writer yang Tinggi
Meski berperan sangat penting terutama di dunia bisnis, profesi ini termasuk baru di Indonesia. Wajar kalau peluang kerja menjadi UX writer masih cukup tinggi.
“Dulu, yang bertugas khusus buat nulis konten di aplikasi itu gak ada. Semua divisi bisa bikin kata-katanya, jadi relatif kurang konsisten. Baru sekitar beberapa tahun belakangan ini, banyak start up yang nge-rekrut UX writer,” ujar Saviq.
Mengutip dari uxplanet.org dan xd.adobe.com, perusahaan besar kayak Facebook, Google, dan Amazon pun menambah jumlah UX writer dalam tim mereka.
Google merekrut 100 UX writer pada 2019, dan masih banyak perusahaan lain yang sering memasang iklan rekrutmen terbuka untuk pekerjaan ini.
Foto: Getty Images
Terus, gimana caranya untuk bisa berkecimpung dalam bidang ini? Menurut Saviq, latar belakang pendidikan gak berpengaruh, yang penting bisa menulis konten yang pas.
Senada dengan Saviq, Edwin menegaskan bahwa kemampuan menulis yang bagus bisa jadi modal.
“Aku awalnya masuk ke Traveloka jadi copywriter untuk memperkenalkan travelling. Sudah tiga tahun, penasaran sama cara nulis buat aplikasi dan mengarahkan pengguna di produk, yaitu UX writing. Gabung ke Gojek dan sekarang di Blibi. Tujuannya cuma satu, to make world a better place, lewat yang aku bisa yaitu tulisan,” cerita Edwin.
Salah satu perkembangan dalam dunia digital adalah pertumbuhan aplikasi yang meningkat. Supaya aplikasi bisa bertahan, maka butuh tampilan dan penggunaan yang nyaman buat para penggunanya (user)
Makanya, ada sejumlah tim dengan berbagai profesi yang bekerja keras di balik tampilan produk untuk memastikan kenyamanan para pengguna itu. Salah satunya yang lagi booming belakangan ini adalah UX writer.
Saviq Bachdar, Senior UX Writer di Tokopedia menjelaskan arti profesi ini secara sederhana. Katanya, UX writer adalah orang yang mempermudah cara kita memakai suatu produk digital.
Caranya adalah dengan membuat kata-kata panduan supaya kita gak bingung saat memakai produk digital, misalnya saat kita lagi buka aplikasi yang baru kita instal atau saat mau beli barang di aplikasi e-commerce.
Foto: thisistheunit.com/Spotify
Target utama UX writer, menurut Leads UX Writing Blibli, Edwin Mohammad, adalah bikin pengguna lebih terarah dan bisa paham dengan proses dari aktivitas yang berjalan. Jadi baik pembeli maupun penjual bisa paham langkah-langkah bertransaksi.
Secara istilah, UX berasal dari kata user experience, artinya perasaan atau pengalaman pengguna saat berinteraksi menggunakan produk digital. Kuncinya supaya pengguna gak merasa lagi berhadapan dengan mesin.
Peluang Kerja UX Writer yang Tinggi
Meski berperan sangat penting terutama di dunia bisnis, profesi ini termasuk baru di Indonesia. Wajar kalau peluang kerja menjadi UX writer masih cukup tinggi.
“Dulu, yang bertugas khusus buat nulis konten di aplikasi itu gak ada. Semua divisi bisa bikin kata-katanya, jadi relatif kurang konsisten. Baru sekitar beberapa tahun belakangan ini, banyak start up yang nge-rekrut UX writer,” ujar Saviq.
Mengutip dari uxplanet.org dan xd.adobe.com, perusahaan besar kayak Facebook, Google, dan Amazon pun menambah jumlah UX writer dalam tim mereka.
Google merekrut 100 UX writer pada 2019, dan masih banyak perusahaan lain yang sering memasang iklan rekrutmen terbuka untuk pekerjaan ini.
Foto: Getty Images
Terus, gimana caranya untuk bisa berkecimpung dalam bidang ini? Menurut Saviq, latar belakang pendidikan gak berpengaruh, yang penting bisa menulis konten yang pas.
Senada dengan Saviq, Edwin menegaskan bahwa kemampuan menulis yang bagus bisa jadi modal.
“Aku awalnya masuk ke Traveloka jadi copywriter untuk memperkenalkan travelling. Sudah tiga tahun, penasaran sama cara nulis buat aplikasi dan mengarahkan pengguna di produk, yaitu UX writing. Gabung ke Gojek dan sekarang di Blibi. Tujuannya cuma satu, to make world a better place, lewat yang aku bisa yaitu tulisan,” cerita Edwin.
Lihat Juga :
tulis komentar anda