Penjelasan Ending Film Challengers menurut Pemain, Penulis, dan Sutradara

Rabu, 01 Mei 2024 - 20:36 WIB
Penjelasan ending film Challengers diberikan langsung oleh pemain, sutradara, dan penulisnya.Foto/Warner Bros. Pictures
JAKARTA - Film Challengers berakhir dengan open ending, meninggalkan penonton yang bertanya-tanya siapa yang memenangkan pertandingan dan bagaimana akhir hubungan cinta segitiga para karakter utamanya.

Dalam ending film Challengers, Tashi (Zendaya) meminta Patrick (Josh O'Connor) agar mengalah dalam pertandingannya melawan Art (Mike Faist). Namun saat pertandingan berlangsung, justru terjadi kejar-kejaran angka yang sengit antara Patrick dan Art.

Film ditutup dengan bola yang melayang di atas net, lalu Art seolah-olah akan memukul bola tersebut ke sisi Patrick untuk membuat poin. Namun nyatanya, keduanya malah melompat, lalu saling berpelukan di udara dan tersenyum.





1. Siapa yang Memenangkan Pertandingan?





Foto: Warner Bros. Pictures

Banyak yang mengira bahwa Art memenangkan pertandingan, tapi pendapat ini ditepis oleh hakim tenis David Hanzes. Mengutip Screenrant, menurut David, Art masuk ke sisi Patrick, dan menyentuh badannya. Padahal, hal ini dilarang dalam pertandingan yang masih berlangsung.

Jadi jika mengikuti aturan, maka Art justru tak mendapat poin. Selain itu, Patrick juga belum tentu menang karena sesungguhnya pertandingan belum berakhir. Jadi siapa pun bisa memenangkan pertandingan tersebut.

Meski begitu, penulis skenario Justin Kuritzkes mengatakan jawaban soal siapa yang menang tidak relevan, dan bukan itu inti atau pesan yang mau disampaikan dalam cerita Challengers. Lebih detailnya, akan dijelaskan pada poin berikutnya.

2. Mengapa Tashi Berteriak "Come On"?





Foto: Warner Bros. Pictures

Pada akhir cerita, Tashi juga berteriak, "Come on". Teriakan ini sebelumnya pernah kita dengar saat ia bertanding sebelum menderita cedera. Ia meneriakkannya saat tengah unggul dalam pertandingan.

Namun, teriakannya dalam pertandingan final antara Patrick dan Art bukan karena ada yang unggul poinnya. Namun teriakan ini mengacu pada antusiasmenya melihat pertandingan yang seru dan membuatnya penuh semangat.

Seperti penonton ketahui, hidup Tashi hanya berputar di tenis. Sebelum cedera, ia adalah pemain cemerlang. Setelah cedera, ia masih mampu menjadi pelatih bagi Art.

Jangan lupa, ia juga memilih berpacaran dengan Patrick karena pria itu menang di lapangan tenis melawan Art. Ketika mereka berpacaran, Tashi bahkan memberikan nasihat soal tenis kepada Patrick, padahal mereka sedang bercumbu di ranjang hingga membuat Patrick kesal.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More