6 Fakta Menarik A Killer Paradox, Ada Alasan Unik Choi Woo-Shik Terpilih Jadi Pembunuh

Agar maksimal, ia harus dirias hingga dua jam, dan setelah syuting harus membersihkan riasannya selama satu jam. Meski terkesan merepotkan, Hee-jon senang melakukannya.

Ia bahkan juga melakukan observasi terhadap berbagai jenis orang, termasuk olahraga bersepeda agar bisa fit memerankan karakter mantan detektif.

Sementara itu, Son Suk-ku yang juga tampil dengan kumis dan berewok, dirias selama sekitar 40 menit.

4. Perbedaan dengan Webtoon-nya

Foto: Netflix

A Killer Paradox diadaptasi dari webtoon populer berjudul sama (Sarinjaonangam) karya Kkomabi. Meski begitu, menurut sutradara Chang-lee, penulis webtoon-nya tak terlibat dalam pengerjaan versi serialnya.

Selain itu, sang sutradara juga mengubah elemen-elemen kartun dalam webtoon-nya menjadi lebih realistis. Ada juga beberapa perubahan kecil untuk karakternya. Meski begitu, ia mengatakan bahwa vibe atau spirit serial ini sama dengan webtoon-nya.

5. Menyajikan Kisah Penuh Ironi

Foto: Netflix

A Killer Paradox dikatakan menyajikan kisah penuh ironi. Chang-lee mengatakan bahwa karakter Lee Tang merasa bersalah, tapi juga lega saat membunuh para penjahat.

Sedangkan karakter Nan-gam juga mengalami dilemanya saat mengetahui perbuatan Lee Tang. Chang-lee mengatakan, pada ujung cerita, penonton akan disajikan pertanyaan besar ke hadapan penonton untuk direnungkan.

6. Lee Hee-joon Simpan Nama Kru di Ponsel dengan Nama "Killer"

Foto: Netflix

Satu cerita unik yang diungkapkan Lee Hee-joon saat konferensi pers adalah, ia menyimpan seluruh nomor kontak sutradara, pemain, dan kru drakor ini dengan kata "killer" di depan nama mereka.

"Aku jadi menyimpannya dengan nama Killer Director Lee Chang-hee. Jadi aku menyimpan banyak pembunuh dalam daftar kontakku," katanya bercanda.

Nah, makin penasaran dengan A Killer Paradox? Kamu bisa langsung maraton menontonnya agar seluruh episodenya sudah ditayangkan Netflix.