CERMIN: Apa yang Terjadi dengan Henrietta dan Junior pada 2065?
Jum'at, 19 Januari 2024 - 13:19 WIB
Foto:See-Saw Films
Lantas ketika isu utama novel tentang isolasi dan metafora tentang luar angkasa tak bisa diterjemahkan dengan mulus ke dalam skenario, maka apa yang bisa kita nikmati? Tentu saja sebatas akting menarik dari Saoirse dan Paul, tak lebih.
Latar tahun 2065 pun terasa sebatas tempelan yang ketika dicabut dari cerita pun tak terlalu berpengaruh. Proses mentransfer lembar-lembar novel menjadi lembar-lembar skenario disebut adaptasi karena memerlukan kepekaan khusus untuk tetap bisa memahami isu utama di materi asli, dan bisa menerjemahkannya menjadi sesuatudengan visual dengan mulus.
Padahal menyoal isolasi bisa menjadi sesuatu yang teramat menarik dan menantang. Tapi Garth mungkin belum menyadari sesuatu yang sublim seputar isolasi. Bahwa ada sesuatu yang magis dan meditatif dalam kesunyian. Ada sebuah renungan yang arif dalam menjalani laku kesendirian.
Kita pun teringat kepada Henry David Thoreau ketika berbicara soal kesendirian. Dalam catatannya yang kemudian menjadi populer di khazanah sastra Amerika, Walden or Life in the Woods, Henry kembali mengingatkan kita soal hubungan cinta-benci antara manusia dan alam. Setelah 180 tahun berlalu, apa yang digaungkan oleh Henry masih terdengar relevan hingga sekarang.
Foe
Produser: Iain Canning, Garth Davis, Kerry Kohansky-Roberts, Emile Sherman
Sutradara: Garth Davis
Penulis Skenario: Garth Davis, Iain Reid
Pemain: Saoirse Ronan, Paul Mescal, Aaron Pierre
Ichwan Persada
Sutradara/produser/penulis skenario, pernah menjadi dosen di Universitas Padjajaran dan SAE Institute, bisa dikontak via Instagram @ichwanpersada
Lantas ketika isu utama novel tentang isolasi dan metafora tentang luar angkasa tak bisa diterjemahkan dengan mulus ke dalam skenario, maka apa yang bisa kita nikmati? Tentu saja sebatas akting menarik dari Saoirse dan Paul, tak lebih.
Latar tahun 2065 pun terasa sebatas tempelan yang ketika dicabut dari cerita pun tak terlalu berpengaruh. Proses mentransfer lembar-lembar novel menjadi lembar-lembar skenario disebut adaptasi karena memerlukan kepekaan khusus untuk tetap bisa memahami isu utama di materi asli, dan bisa menerjemahkannya menjadi sesuatudengan visual dengan mulus.
Padahal menyoal isolasi bisa menjadi sesuatu yang teramat menarik dan menantang. Tapi Garth mungkin belum menyadari sesuatu yang sublim seputar isolasi. Bahwa ada sesuatu yang magis dan meditatif dalam kesunyian. Ada sebuah renungan yang arif dalam menjalani laku kesendirian.
Kita pun teringat kepada Henry David Thoreau ketika berbicara soal kesendirian. Dalam catatannya yang kemudian menjadi populer di khazanah sastra Amerika, Walden or Life in the Woods, Henry kembali mengingatkan kita soal hubungan cinta-benci antara manusia dan alam. Setelah 180 tahun berlalu, apa yang digaungkan oleh Henry masih terdengar relevan hingga sekarang.
Foe
Produser: Iain Canning, Garth Davis, Kerry Kohansky-Roberts, Emile Sherman
Sutradara: Garth Davis
Penulis Skenario: Garth Davis, Iain Reid
Pemain: Saoirse Ronan, Paul Mescal, Aaron Pierre
Ichwan Persada
Sutradara/produser/penulis skenario, pernah menjadi dosen di Universitas Padjajaran dan SAE Institute, bisa dikontak via Instagram @ichwanpersada
(ita)
tulis komentar anda