Inilah Keunikan Tempat Wisata Bandung Bee Sanctuary, Produk Entrepreneur Unpad

Kamis, 06 Agustus 2020 - 17:32 WIB
Bandung Bee Sanctuary bisa jadi tujuan ekowisata saat ke Kota Bandung atau untuk tur virtual. Foto/Instagram @lebahbandung
BANDUNG - Universitas Padjadjaran mengembangkan produk berbasis social enterprise, salah satunya Unpad Bandung Bee Sanctuary (BBS).

Bukan cuma menjual produk olahan, BBS juga bertekad melibatkan masyarakat sekitar dalam prosesnya.

Berikut beberapa fakta unik tentang Bandung Bee Sanctuary, dirangkum dari hasil wawancara dengan CEO Bandung Bee Sanctuary, Yoga Restu Nugraha.

1. DIMULAI DARI RISET





Foto: Unsplash

Berangkat dari penelitian berbasis teknologi, lingkungan, dan sosial, awal tahun 2019 menjadi sejarah mulanya terbentuk ide penelitian pemberdayaan lebah ini. Dwi Indra Purnomo, sebagai salah satu dosen Unpad, jadi penggagas keterbaruan teknologi di dalamnya, hingga akhirnya berhasil direalisasikan.

2. MENDAPAT PENDANAAN DARI DANA HIBAH



Foto: hscindonesia.id

BBS adalah salah satu penerima dana hibah Hyundai Start Up Challange. Dimulai sejak awal Juni ini hingga empat bulan selanjutnya, BBS masuk dalam 10 besar dan mendapatkan pendanaan sebesar Rp100 juta. (Baca Juga: Saat Traveling, Wisatawan Indonesia Paling Narsis di Dunia)

3. TERBUKA UNTUK EDUWISATA DAN TUR VIRTUAL



Foto: Instagram @lebahbandung

Hadirnya beragam koloni lebah dan vegetasi membuka peluang BBS sebagai sarana rekreasi. Menjawab tantangan pandemi COVID-19, kini ditawarkan juga tur virtual oleh pengelola Bandung Bee Sanctuary. Rangkaian kegiatan yang bisa dinikmati mulai dari penanaman bibit matahari, menjelajah lahan lebah, hingga edukasi dan pelatihan budidaya lebah.

Selain wisata, BBS juga mengusung konsepurban farming dan gardening. Revitalisasi vegetasi seperti bunga matahari, bunga zinnia, bunga marigold, bunga kosmos dan vegetasi holtikultura lainnya.

4. LOKASI STRATEGIS DI TENGAH KOTA BANDUNG



Foto: SINDOnews
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. SINDOnews.com tidak terlibat dalam materi konten ini.
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More