10 Film Disney Paling Mahal Sepanjang Masa, Ada yang Enggak Laku!
Minggu, 29 Oktober 2023 - 20:17 WIB
Disney dikenal jor-joran untuk anggaran pembuatan sebuah film. Studio itu tak pelit menggelontorkan uang untuk mendanai proyek yang mereka anggap akan mampu menarik lebih banyak laba ke kantong mereka. Sebagian besar pertaruhan itu memang terbayarkan dengan sangat layak.
Selama bertahun-tahun, Disney telah merilis sejumlah franchise yang menguntungkan. Karena kesuksesan film itu di box office, maka House of Mouse itu pun dipastikan membuatkan sekuel atau lanjutannya. Tak hanya film animasi atau remake live-action, Disney juga punya banyak film live-action yang menguntungkan.
Disney memang menuanrumahi franchise sukses seperti Marvel Cinematic Universe (MCU), Star Wars, Avatar, dan film animasi Pixar. Ketiga franchise itu juga selalu mendapatkan anggaran besar untuk setiap pembuatan filmnya. Namun, franchise ini dibuat studio di bawah Disney. Lantas, film termahal apa saja yang pernah dibuat Disney? Simak ulasannya berikut!
Foto: Vanity Fair
Maleficent adalah film live-action tentang villain dari film animasi Disney. Tak tanggung-tanggung, Disney menggelontorkan USD226 juta untuk film yang dibintangi Angelina Jolie itu. Penggemar menyukai film ini dan Maleficent sampai masuk nominasi Oscar untuk Desain Kostum Terbaik. Film ini meraup USD758,5 juta di box office.
Maleficent berkisah tentang Maleficent, seorang cewek muda yang tinggal di sebuah kerajaan hutan yang indah. Ketika kerajaannya diserang, dia pun harus bangun untuk membelanya. Maleficent menikam Raja Henry. Raja itu lantas mengucapkan sumpah kalau siapa pun yang bisa membalaskan kematiannya bisa menikahi putrinya, Aurora.
Foto: IndieWire
Dead Men Tell No Tales menjadi seri kelima Pirates of the Caribbean. Disney merogoh kocek sampai USD230 juta untuk membuat film ini. Mereka menampilkan penjahat besar demi menarik penonton. Seluruh film ini syuting di Australia. Meski banyak dikritik, film ini sukses di box office dengan meraup USD795 juta.
Dead Men Tell No Tales berkisah tentang Kapten Jack Sparrow yang harus menghadapi keraguan atas dirinya. Dia butuh dorongan agar bisa melawan Kapten Salazar dan geng perompak hantunya yang mematikan. Salazar muncul dari Segitiga Setan dan bertekad membunuh setiap perompak yang lewat.
Foto: CNN
The Little Mermaid adalah adaptasi live-action terbaru Disney. Disutradarai Rob Marshall, film ini dibuat dnengan anggaran USD250 juta. Ketika dirilis, film itu meraup USD569 juta di box office. Ada yang menyebutnya gagal, tapi, ada juga yang menganggapnya hit.
The Littler Mermaid berkisah tentang Ariel, putri duyung. Dia selalu penasaran dengan dunia manusia dan suka berpetualang. Dia lantas jatuh cinta dengan manusia bernama Pangeran Eric. Tapi, Ariel tidak tahu kalau dia diincar Ursula, penyihir jahat.
Foto: Variety
The Lone Ranger dikenal sebagai film paling flop yang pernah dibuat Disney. Film itu memakan dana USD250 juta dan hanya mampu meraup USD260 juta di box office. Film ini rugi dengan tambahan hitungan biaya marketing-nya. Dari awal, film ini sudah terlihat akan gagal. Produksi film ini yang bermasalah membuat anggarannya membengkak.
Selama bertahun-tahun, Disney telah merilis sejumlah franchise yang menguntungkan. Karena kesuksesan film itu di box office, maka House of Mouse itu pun dipastikan membuatkan sekuel atau lanjutannya. Tak hanya film animasi atau remake live-action, Disney juga punya banyak film live-action yang menguntungkan.
Disney memang menuanrumahi franchise sukses seperti Marvel Cinematic Universe (MCU), Star Wars, Avatar, dan film animasi Pixar. Ketiga franchise itu juga selalu mendapatkan anggaran besar untuk setiap pembuatan filmnya. Namun, franchise ini dibuat studio di bawah Disney. Lantas, film termahal apa saja yang pernah dibuat Disney? Simak ulasannya berikut!
10. Maleficent — 2014
Foto: Vanity Fair
Maleficent adalah film live-action tentang villain dari film animasi Disney. Tak tanggung-tanggung, Disney menggelontorkan USD226 juta untuk film yang dibintangi Angelina Jolie itu. Penggemar menyukai film ini dan Maleficent sampai masuk nominasi Oscar untuk Desain Kostum Terbaik. Film ini meraup USD758,5 juta di box office.
Maleficent berkisah tentang Maleficent, seorang cewek muda yang tinggal di sebuah kerajaan hutan yang indah. Ketika kerajaannya diserang, dia pun harus bangun untuk membelanya. Maleficent menikam Raja Henry. Raja itu lantas mengucapkan sumpah kalau siapa pun yang bisa membalaskan kematiannya bisa menikahi putrinya, Aurora.
9. Pirates of the Caribbean: Dead Men Tell No Tales — 2017
Foto: IndieWire
Dead Men Tell No Tales menjadi seri kelima Pirates of the Caribbean. Disney merogoh kocek sampai USD230 juta untuk membuat film ini. Mereka menampilkan penjahat besar demi menarik penonton. Seluruh film ini syuting di Australia. Meski banyak dikritik, film ini sukses di box office dengan meraup USD795 juta.
Dead Men Tell No Tales berkisah tentang Kapten Jack Sparrow yang harus menghadapi keraguan atas dirinya. Dia butuh dorongan agar bisa melawan Kapten Salazar dan geng perompak hantunya yang mematikan. Salazar muncul dari Segitiga Setan dan bertekad membunuh setiap perompak yang lewat.
8. The Little Mermaid — 2023
Foto: CNN
The Little Mermaid adalah adaptasi live-action terbaru Disney. Disutradarai Rob Marshall, film ini dibuat dnengan anggaran USD250 juta. Ketika dirilis, film itu meraup USD569 juta di box office. Ada yang menyebutnya gagal, tapi, ada juga yang menganggapnya hit.
The Littler Mermaid berkisah tentang Ariel, putri duyung. Dia selalu penasaran dengan dunia manusia dan suka berpetualang. Dia lantas jatuh cinta dengan manusia bernama Pangeran Eric. Tapi, Ariel tidak tahu kalau dia diincar Ursula, penyihir jahat.
7. The Lone Ranger — 2013
Foto: Variety
The Lone Ranger dikenal sebagai film paling flop yang pernah dibuat Disney. Film itu memakan dana USD250 juta dan hanya mampu meraup USD260 juta di box office. Film ini rugi dengan tambahan hitungan biaya marketing-nya. Dari awal, film ini sudah terlihat akan gagal. Produksi film ini yang bermasalah membuat anggarannya membengkak.
tulis komentar anda