Film-film untuk Belajar Memperjuangkan Hubungan yang Penuh Perbedaan
Senin, 03 Agustus 2020 - 19:58 WIB
6. Cin(T)a
“Kenapa Allah nyiptain kita beda-beda, kalau Dia cuma mau disembah dengan satu cara?” ujar Annisa. Pertanyaan retoris ini yang disampaikannya saatngobrol bareng Cina, lelaki yang dia suka. Pertanyaan itu merepresentasikan keseluruhan cerita dalam film ini. Selain perbedaan agama, film ini juga menyuguhkan gambaran realistis konflik antarkelas, antara Annisa yang borjuis dan Cina yang berasal dari keluarga pas-pasan. ( )
Tekanan batin gak main-main yang dirasakan keduanya berhasil dikemas dalam film yang sederhana, tapi penuh makna. Di balik segala konflik yang ada, kita bisa meneladani sikap Cina dan Annisa yang toleran terhadap perbedaan keduanya. Misalnya, waktu mau makan bersama, Annisa dan Cina berdoa dengan cara masing-masing yang diajarkan agamanya. Cina juga pernah menemani dan menunggu Annisa melaksanakan salat.
Selma Kirana Haryadi
Kontributor GenSINDO
Universitas Padjadjaran
Instagram: @selma.kirana
“Kenapa Allah nyiptain kita beda-beda, kalau Dia cuma mau disembah dengan satu cara?” ujar Annisa. Pertanyaan retoris ini yang disampaikannya saatngobrol bareng Cina, lelaki yang dia suka. Pertanyaan itu merepresentasikan keseluruhan cerita dalam film ini. Selain perbedaan agama, film ini juga menyuguhkan gambaran realistis konflik antarkelas, antara Annisa yang borjuis dan Cina yang berasal dari keluarga pas-pasan. ( )
Tekanan batin gak main-main yang dirasakan keduanya berhasil dikemas dalam film yang sederhana, tapi penuh makna. Di balik segala konflik yang ada, kita bisa meneladani sikap Cina dan Annisa yang toleran terhadap perbedaan keduanya. Misalnya, waktu mau makan bersama, Annisa dan Cina berdoa dengan cara masing-masing yang diajarkan agamanya. Cina juga pernah menemani dan menunggu Annisa melaksanakan salat.
Selma Kirana Haryadi
Kontributor GenSINDO
Universitas Padjadjaran
Instagram: @selma.kirana
(it)
Lihat Juga :
tulis komentar anda