CERMIN: Bagaimana Mendefinisikan Film Religi?

Jum'at, 08 September 2023 - 13:29 WIB
Karena inilah yang menjadi inti dari cerita Airmata di Ujung Sajadah. Ceritanyatentang seorang ibu kandung yang merindukan anak semata wayangnya dan jika memungkinkan ingin kembali diambilnya.

Dengan pendekatan ketiba-tibaan yang telah berlangsung sejak awal cerita, juga dengan logika cerita yang sulit dipahami penonton kritis, tahulah kitabahwa pembuat film ini dengan cerdik menyasar pangsa pasar penonton sinetron. Ini adalah jenis penonton yang mungkin hanya sekali setahun ke bioskop demi bisa menyaksikan film seperti Airmata di Ujung Sajadah.



Foto:Beehave Pictures

Bumbu religi pun sesungguhnya nyaris tak ada sepanjang durasi film berjalan, hanya dua adegan ketika Aqilla menunaikan salat dan menumpahkan airmata di sajadah yang digunakannya. Juga ketika Arif mengajarkan Al-qur’an kepada Baskara.

Padahal sesungguhnya banyak hal menarik yang bisa dikupas dari aspek Islam yang bisa menjadi perspektif baru bagi penonton. Misalnya dari sisi hukum adopsi. Saya ingat sebuah film India berjudul Mimi (2021) yang bisa ditonton di Netflix dengan premis yang mirip.

Yang menarik dari Mimiadalah pembuat filmnya membenturkan soal konflik moral dari orang tua yang ingin mengadopsi dengan ibu yang mengandung bayinya. Kita juga diperlihatkan soal betapa kompleksnya persoalan adopsi ini.



Jika ingin tampil segar dan menarik, sebenarnya Airmata di Ujung Sajadahbisa dibawa ke arah drama pengadilan mengharu biru soal perebutan anak dari ibu kandung dan orang tua angkatnya. Sayangnya hal tersebut tak terjadi.

Tapi yang menjadi kekhawatiran terbesar bagi saya selaku sesama pembuat film maupun sebagai penonton adalah betapa label film religi bakal semakin mudah dilekatkan ke film yang sesungguhnya tak sungguh-sungguh mengolah nilai-nilai Islami di dalamnya demi pertimbangan komersial. Kita akan menjadi semakin kabur mengidentifikasi sebuah film apakah layak dilabeli film religi atau tidak.

Airmata di Ujung Sajadah

Produser: Ronny Irawan, Nafa Urbach

Sutradara: Key Mangunsong

Penulis Skenario: Titien Wattimena

Pemain: Titi Kamal, Fedi Nuril, Citra Kirana

Ichwan Persada

Sutradara/produser/penulis skenario, pernah menjadi dosen di Universitas Padjajaran dan SAE Institute, bisa dikontak via Instagram @ichwanpersada
(ita)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More