10 Film Paling Laris yang Dicaci Maki Para Kritikus

Senin, 28 Agustus 2023 - 20:29 WIB

5. The Da Vinci Code — 2006



Sutradara: Ron Howard

Tayang: -

Box Office: USD760 juta

Rotten Tomatoes: 25%

Hanya masalah waktu sampai ada orang mengadaptasi novel laris tentang Robert Langdon karya Dan Brown. Pada 2006, dugaan itu terwujud. Da Vinci Code akhirnya tampil di layar lebar. Berusaha menerjemahkan buku ke layar lebar itu sulit dan menantang. Tapi, materi sumber untuk misteri thriller yang bagus itu ada di sana. Novel itu juga berisi tema simbolisme dan konflik agama.

Sayang, film itu gagal menangkap rasa yang sama dengan buku itu dan terasa hambar di mata kritikus. Sejumlah kritikus menyebut, drama di film itu sama sekali tidak menarik perhatian mereka, yang menyebabkan akhir film itu terasa kabur. Meski begitu, film itu sukses di box office. Tapi, kesuksesan itu sepertinya lebih disebabkan karena kesuksesan novelnya.

4. Batman v Superman: Dawn of Justice — 2016



Sutradara: Zack Snyder

Tayang: HBO Go

Box Office: USD873,6 juta

Rotten Tomatoes: 29%

Setelah Man of Steel sukses, Zack Snyder pun merencanakan langkah selanjutnya untuk DCEU. Babak baru saga Superman akhirnya muncul dalam bentuk Batman v Superman: Dawn of Justice. Film ini membawa kembali Henry Cavill sebagai Superman dan memperkenalkan Ben Affleck sebagai Batman.

Gal Gadot juga debut sebagai Wonder Woman di film tersebut. Sulit untuk melihat kesuksesan film itu karena alasan itu. Batman v Superman meraup angka lumayan di box office. Namun, baik audiens dan kritikus sama-sama setuju kalau film itu tidak koheren.

3. 2012 — 2009



Sutradara: Roland Emmerich

Tayang: -

Box Office: USD791,2 juta

Rotten Tomatoes: 39%

Film bencana sudah menjadi salah satu pokok sinema dalam waktu yang lama, dengan Twister dan Titanic menjadi dua film yang paling terkenal. Ketika teori konspirasi berbasis kalender suku Maya beredar, orang jadi yakin kalau dunia akan kiamat pada tahun 2012. Kapitalisme akan mengambil untung dari hysteria dengan memproduksi media berbasis teori ini.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More