Review Film Blue Beetle: Superhero Telenovela, Jiplakan Ant-Man
Rabu, 16 Agustus 2023 - 20:10 WIB
Di sisi lain, karakter yang diperankan George Lopez, Paman Rudy, memang menarik. Digambarkan sebagai orang yang sangat sayang pada truknya, Rudy ternyata seorang tech savvy. Tanpa banyak cingcong, dia menguasai teknologi apa pun yang ada di hadapannya tanpa terlihat kaget sedikit pun. Apakah Rudy dulunya asisten Blue Beetle? Entahlah.
Foto: Warner Bros. Pictures
Ketika genre superhero sudah mencapai titik jenuhnya, Blue Beetle malah tidak memberikan penyegaran. Apa pun yang ada di dalamnya sepertinya adalah tempelan dari berbagai cerita yang pernah ada di film superhero sebelumnya. Film ini mungkin diproduseri James Gunn, tapi bukan dia sutradaranya. Makanya, akan terasa berbeda.
Saya memang tidak membaca komik aslinya. Jadi, pendapat saya tentang film ini bisa saja salah. Tapi, dari komik yang dibagikan saat premiere film ini, ceritanya jauh lebih menarik di komik tersebut. Cerita asal usul Blue Beetle di film ini terasa sangat biasa banget. Belum lagi, kekuatan scarab itu juga mencampurkan teknologi dan sihir. Agak aneh memang, tapi begitulah.
Blue Beetle bukanlah film superhero yang istimewa. Alih-alih, film ini terasa seperti jiplakan Ant-Man tanpa kemampuan mengecil dan membesarkan tubuhnya. Tidak ada satu pun yang terasa asli di film ini. Bahkan, penjahatnya tidak terasa terlalu mengancam.
Kalau saja film ini mengadopsi cerita yang lebih menarik, apa pun yang dilakukan keluarga Reyes di film ini, bisa membuat Dominic Toretto tersaingi. Terlebih, nenek Jaime mencuri perhatian di sini. Dia sangat badass. Andaikan film ini ada lanjutannya, seperti terlihat di dua adegan pascakreditnya, ada harapan kalau ceritanya akan lebih baik. Jaime bisa punya keluarganya sebagai side kick, tapi departemen ceritanya harus lebih diperkuat.
Blue Beetle sudah tayang di bioskop seluruh Indonesia mulai hari ini, Rabu (16/8). Film ini berating 13 tahun ke atas atau Remaja. Selamat menyaksikan!
Foto: Warner Bros. Pictures
Ketika genre superhero sudah mencapai titik jenuhnya, Blue Beetle malah tidak memberikan penyegaran. Apa pun yang ada di dalamnya sepertinya adalah tempelan dari berbagai cerita yang pernah ada di film superhero sebelumnya. Film ini mungkin diproduseri James Gunn, tapi bukan dia sutradaranya. Makanya, akan terasa berbeda.
Saya memang tidak membaca komik aslinya. Jadi, pendapat saya tentang film ini bisa saja salah. Tapi, dari komik yang dibagikan saat premiere film ini, ceritanya jauh lebih menarik di komik tersebut. Cerita asal usul Blue Beetle di film ini terasa sangat biasa banget. Belum lagi, kekuatan scarab itu juga mencampurkan teknologi dan sihir. Agak aneh memang, tapi begitulah.
Blue Beetle bukanlah film superhero yang istimewa. Alih-alih, film ini terasa seperti jiplakan Ant-Man tanpa kemampuan mengecil dan membesarkan tubuhnya. Tidak ada satu pun yang terasa asli di film ini. Bahkan, penjahatnya tidak terasa terlalu mengancam.
Baca Juga
Kalau saja film ini mengadopsi cerita yang lebih menarik, apa pun yang dilakukan keluarga Reyes di film ini, bisa membuat Dominic Toretto tersaingi. Terlebih, nenek Jaime mencuri perhatian di sini. Dia sangat badass. Andaikan film ini ada lanjutannya, seperti terlihat di dua adegan pascakreditnya, ada harapan kalau ceritanya akan lebih baik. Jaime bisa punya keluarganya sebagai side kick, tapi departemen ceritanya harus lebih diperkuat.
Blue Beetle sudah tayang di bioskop seluruh Indonesia mulai hari ini, Rabu (16/8). Film ini berating 13 tahun ke atas atau Remaja. Selamat menyaksikan!
(alv)
tulis komentar anda