SOROT: 7 Film Indonesia Terbaik 2023 Sejauh Ini

Sabtu, 29 Juli 2023 - 08:58 WIB

6. Onde Mande (Paul Agusta)



Foto:Visinema Pictures

Onde Mandedatang dengan premis menarik. Salah satu warga yang dituakan di desa Sigiran, Angku Wan, menang sayembara berhadiah uang Rp2 miliar. Angku Wan adalah seseorang yang sangat mencintai desanya. Ia bahkan menolak merantau ke Jakarta dan membiarkan istri dan anaknya berangkat sendirian.

Sebelum menang sayembara, Angku Wan sudah punya banyak rencana untuk membangun desanya. Tapi sayang, sebelum rencananya terlaksana dan sebelum menerima hadiah uang itu, Angku Wan dipanggil Yang Maha Kuasa.

Skenario yang ditulis cemerlang oleh Paul bekerja efektif dan membuat Onde Mandetak pernah kehilangan momentum. Sebagai penonton yang bukan orang Minang, saya memahami apa yang ingin disampaikan oleh Paul.

Bahwa keluarga bukan saja soal mereka yang bertalian darah tapi namun juga tentang mereka yang pernah membantu kita di masa-masa sulit, tentang mereka yang selalu ada saat dibutuhkan. Sebagai sesama pembuat film, saya tahu betul bagaimana film ini dibuat dengan hati besar, sebuah persembahan tulus untuk sebuah tempat dari mana kita berasal.

Onde Mandejuga bekerja efektif karena Paul cermat memilih aktor-aktrisnya. Roda film diserahkan pada duet aktor kawakan, Jose Rizal Manua dan Jajang C Noer. Jose yang dibesarkan di teater mungkin terbilang baru dalam film, tapi jelas sekali ia tak gagap berduet dengan Jajang.

Kegugupan Da Am bisa ditampilkannya dengan baik dan justru sering kali kocak yang membuat penonton tertawa. Sementara Jajang pun menjadi teman duet yang baik, tak berusaha bersinar sendirian di sebuah adegan. Kualitas seorang aktris kaliber diperlihatkannya di sini.

Tapi bintang dalam Onde Mandebisa jadi adalah Emir Mahira. Sekilas perannya seperti tak signifikan untuk cerita ini. Emir menjadi Aan, perwakilan dari perusahaan penyelenggara sayembara yang mesti berangkat ke desa Sigiran untuk melakukan verifikasi secara langsung.

Aan menjadi perwakilan dari generasi anak muda yang dibesarkan di ibu kota yang serba terburu-buru dan serba-ada. Ketika ia tiba di desa Sigiran, ada kegagapan yang terjadi. Aan tak siap dengan segala kejutan yang mengiringi sayembara, ia hanya datang untuk menjalankan tugasnya sebagai perwakilan perusahaan dengan baik. Titik. Tak lebih dari itu.

Aan tak punya intensi untuk terlibat dan melibatkan diri secara emosional dengan siapa pun di desa itu. Emir bisa menerjemahkan itu semua dengan cemerlang, tak pernah terlihat berlebihan dan seperti Jajang, tak pernah punya niat untuk mencuri perhatian.

Bisa jadi di Festival Film Indonesia (FFI) pada akhir tahun ini, Emir akan mengawinkan piala Citra yang sudah dimilikinya sebagai Pemeran Utama Pria Terbaik tahun 2011 dengan piala Citra sebagai Pemeran Pembantu Pria Terbaik melalui Onde Mande.



7. Ganjil Genap (Bene Dion Rajagukguk)



Foto: MD Pictures

Ganjil Genaplangsung menarik perhatian saya dengan opening bertempo cepat, dengan editing yang lincah dan secara efektif memperkenalkan hubungan antara Gala dan Bara yang sudah berpacaran selama delapan tahun. Bagaimana Gala yang secara konsisten selalu bahagia dengan perayaan tahunan mereka dan bagaimana Bara yang dari tahun ke tahun terasa semakin berkurang antusiasmenya dengan perayaan tahunan mereka.

Meski tak membaca novelnya, Ganjil Genapbisa memberi tahu kita dengan cara yang kreatif bahwa ada masalah dalam hubungan antara Gala dan Bara. Spark-nya sudah hilang saat empat tahun hubungan mereka. Padahal keduanya menjalani pacaran hingga delapan tahun. Kita pun simpati kepada Gala yang diputuskan oleh Bara begitu saja.

Formula komedi romantis klasik tentang love-hate relationshiptak ada dalam Ganjil Genap. Namun konsep soal salah paham masih bisa diolah menjadi sesuatu yang menyegarkan dan menyenangkan penonton yang mudah bosan seperti saya.

Dalam episode patah hatinya, Gala bertemu Aiman, cowok charming yang disalahpahaminya. Sekilas Aiman mirip dengan Bara,tapi skenario memberi ruang lebih pada Aiman dan memberinya latar cerita yang menarik.

Ia punya masalah dengan komitmen karena melihat yang pernah terjadi pada ayahnya sendiri. Ia pucat ketika melihat Gala suka dengan anak-anak, ia gemetar ketika tahu Gala sudah ingin sekali menikah.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More