20 Film Korea Terbaik Sepanjang Masa versi 158 Kritikus, Ada Yoo Ah-In, Won Bin, dan Kim Tae-Ri
Selasa, 25 Juli 2023 - 13:55 WIB
Foto: 20th Century Fox
Film horor garapan Na Hong-jin ini juga populer di kalangan pencinta film. Baeksang Arts Awards juga menobatkan film ini sebagai yang terbaik pada 2017.
The Wailing mengisahkan tentang Jong-goo (Kwak Do-won), seorang polisi yang menyelidiki kasus pembunuhan dan penyakit misterius di desa terpencil. Kondisi ini juga terkait dengan keselamatan anak perempuannya.
Foto: CJ Entertainment
Lagi-lagi dari sutradara Bong Joon-ho. Film ini disebut sebagai salah satu dari film Joon-ho yang paling emosional dan menegangan. Mother juga meraih gelar film terbaik dari Busan Film Critics Awards dan Blue Dragon Film Awards.
Mother mengangkat kisah yang kelam, tapi masih bisa menyelipkan bumbu komedi dan kehangatan. Kisahnya tentang seorang ibu (diperankan Kim Hye-ja) yang berjuang mati-matian untuk membuktikan bahwa anaknya yang mengalami keterbelakangan mental, Yoon Do-joon (Won Bin), tidak bersalah atas kasus pembunuhan seorang gadis.
Foto: Cinema Epoch
Aimless Bullet atau Obaltan disutradarai oleh Yu Hyun-mok. Filmnya dilarang tayang oleh rezim militer karena gambaran suram pascaperang.
Aimless Bullet mengisahkan tentang Cheolho (Kim Jin-kyu), seorang akuntan yang hidupnya menderita selepas perang. Ibunya mengalami trauma, dan saudara perempuannya terbelit prostitusi. Kondisi ini membuat ia dan adiknya Yeongho (Choi Moo-ryong) harus mengatasi masalah yang rumit.
Foto: Cineclick Asia
Peppermint Candy adalah film yang sukses secara komersial dan festival, dengan memenangkan piala film terbaik dari Grand Bell Awards. Film ini disutradarai oleh Lee Chang-dong.
Peppermint Candy mengawali kisahnya dengan adegan bunuh diri karakter utamanya, Kim Yong-ho (Sol Kyung-gu). Cerita lalu berbalik ke masa 20 tahun sebelumnya, dan mengisahkan titik-titik penting dalam hidup Yong-ho terkait situasi politik dan sosial di negaranya, yang membuatnya mengambil langkah ekstrem tersebut.
Foto: Shindo Films
Kembali dari sutradara Lee Chang-dong, Poetry adalah kisah tentang Yang Mi-ja (Yoon Jeong-hee), seorang nenek yang tertarik pada puisi saat ia mulai mengalami tingkat awal alzheimer. Ia tinggal bersama cucunya yang kekanak-kanakan Park Jong-wook (Lee David).
Filmnya disebut sangat misterius, tapi indah. Skenario buatan Chang-dong pun menjadi yang terbaik pilihan Cannes Film Festival.
Film horor garapan Na Hong-jin ini juga populer di kalangan pencinta film. Baeksang Arts Awards juga menobatkan film ini sebagai yang terbaik pada 2017.
The Wailing mengisahkan tentang Jong-goo (Kwak Do-won), seorang polisi yang menyelidiki kasus pembunuhan dan penyakit misterius di desa terpencil. Kondisi ini juga terkait dengan keselamatan anak perempuannya.
11. Mother (2009)
Foto: CJ Entertainment
Lagi-lagi dari sutradara Bong Joon-ho. Film ini disebut sebagai salah satu dari film Joon-ho yang paling emosional dan menegangan. Mother juga meraih gelar film terbaik dari Busan Film Critics Awards dan Blue Dragon Film Awards.
Mother mengangkat kisah yang kelam, tapi masih bisa menyelipkan bumbu komedi dan kehangatan. Kisahnya tentang seorang ibu (diperankan Kim Hye-ja) yang berjuang mati-matian untuk membuktikan bahwa anaknya yang mengalami keterbelakangan mental, Yoon Do-joon (Won Bin), tidak bersalah atas kasus pembunuhan seorang gadis.
10. Aimless Bullet (1961)
Foto: Cinema Epoch
Aimless Bullet atau Obaltan disutradarai oleh Yu Hyun-mok. Filmnya dilarang tayang oleh rezim militer karena gambaran suram pascaperang.
Aimless Bullet mengisahkan tentang Cheolho (Kim Jin-kyu), seorang akuntan yang hidupnya menderita selepas perang. Ibunya mengalami trauma, dan saudara perempuannya terbelit prostitusi. Kondisi ini membuat ia dan adiknya Yeongho (Choi Moo-ryong) harus mengatasi masalah yang rumit.
9. Peppermint Candy (1999)
Foto: Cineclick Asia
Peppermint Candy adalah film yang sukses secara komersial dan festival, dengan memenangkan piala film terbaik dari Grand Bell Awards. Film ini disutradarai oleh Lee Chang-dong.
Peppermint Candy mengawali kisahnya dengan adegan bunuh diri karakter utamanya, Kim Yong-ho (Sol Kyung-gu). Cerita lalu berbalik ke masa 20 tahun sebelumnya, dan mengisahkan titik-titik penting dalam hidup Yong-ho terkait situasi politik dan sosial di negaranya, yang membuatnya mengambil langkah ekstrem tersebut.
8. Poetry (2010)
Foto: Shindo Films
Kembali dari sutradara Lee Chang-dong, Poetry adalah kisah tentang Yang Mi-ja (Yoon Jeong-hee), seorang nenek yang tertarik pada puisi saat ia mulai mengalami tingkat awal alzheimer. Ia tinggal bersama cucunya yang kekanak-kanakan Park Jong-wook (Lee David).
Filmnya disebut sangat misterius, tapi indah. Skenario buatan Chang-dong pun menjadi yang terbaik pilihan Cannes Film Festival.
Lihat Juga :
tulis komentar anda