5 Film Korea dengan Tema yang Tabu di Negaranya tapi Sukses Besar

Jum'at, 21 Juli 2023 - 17:54 WIB
Film Korea Joint Security Area mengangkat topik tabu tentang hubungan Korsel dan Korut tapi malah disambut positif penonton. Foto/CJ Entertainment
JAKARTA - Korea Selatan termasuk negara yang ketat dalam melakukan penyensoran, bahkan sejak zaman invasi Jepang di negara itu.

Pada masa invasi Jepang, mengutip Korea Herald, seluruh karya terkait opini terhadap pemerintahan Jepang banyak diawasi dan disensor. Hal ini terus berlanjut setelah Korea Selatan merdeka dan pemerintahan jatuh ke tangan rezim militer pimpinan Park Chung-hee dan Chun Doo-hwan (1973 – 1992).

Pada masa modern, sensor pun tak sepenuhnya hilang. Dengan masyarakat yang konservatif, hal-hal tabu dari mulai sejarah Korea terkait dengan Jepang dan Korea Utara, hal terkait seksualitas, hingga kasus tragedi masih 'menakutkan' bagi sineas Korea Selatan untuk diceritakan karena bisa saja karyanya disensor secara berlebihan.





Nah, berikut ini lima film Korea yang mengangkat topik yang dianggap tabu di negaranya, tapi ternyata bisa tetap sukses besar.

1. The Handmaiden (2016)



Foto: CJ Entertainment

The Handmaiden banyak dibicarakan di Korea Selatan karena menyatukan dua tema yang tabu. Pertama adalah tentang masa pendudukan Jepang di Korea. Kedua adalah tentang penggambaran seksualitas yang cukup ekstrem, termasuk di antaranya tentang hubungan sesama jenis.

The Handmaiden yang digarap sutradara Park Chan-wook ini terinspirasi dari novel Fingersmith karya Sarah Waters. Bergenre psikologi thriller dan erotis, ceritanya tentang penipu ulung Fujiwara (Ha Jung-woo) yang mempekerjakan pencuri bernama Sook-hee (Kim Tae-ri) di rumah Hideko (Kim Min-hee).

Hideko adalah perempuan kaya raya yang juga seorang ahli waris. Misi Fijiwara adalah menggunakan Sook-hee agar dirinya bisa menikahi Hideko lantas memasukkan perempuan Jepang itu ke rumah sakit jiwa. Namun ternyata banyak peristiwa tak terduga yang kemudian terjadi.

The Handmaiden jadi salah satu film klasik Korea yang sangat populer, menghasilkan pendapatan nyaris USD38 juta (Rp567 miliar) di seluruh dunia. Filmnya juga berkompetisi di Cannes Film Festival dan memenangkan film terbaik berbahasa non-Inggris dari British Academy Film Awards (BAFTA).

2. Joint Security Area (2000)



Foto: CJ Entertainment

Masih dari sutradara Park Chan-wook, Joint Security Area membahas hal tabu seputar hubungan Korea Selatan dan Korea Utara. Latarnya adalah di Zona Demiliterasi Korea (DMZ) yang memisahkan kedua negara.

Joint Security Area mengisahkan tentang Lee Soo-hyuk (Lee Byung-hun), tentara Korea Selatan yang dituduh membunuh dua tentara Korea Utara di DMZ. Kondisi ini tentu membuat hubungan kedua negara jadi panas.

Seorang penyelidik asing dan independen dari militer lantas ditugaskan untuk mengungkap kasus ini. Situasi jadi menarik saat Soo-hyuk dan para saksi dari Korea Utara memberikan keterangan yang bertolak belakang.

Joint Security Area sempat menjadi film dengan pendapatan tertinggi pada masanya, menghasilkan Rp1,8 miliar dari seluruh dunia. Filmnya juga memenangkan gelar film terbaik dari Blue Dragon Film Awards dan Grand Bell Awards.

3. A Taxi Driver (2017)



Foto: Showbox
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More