Review Film Elemental: Kisah Cinta Ala Pixar yang Bikin Baper

Rabu, 21 Juni 2023 - 21:54 WIB
Elemental cukup menghibur. Kisah kehidupan imigran dengan fokus hubungan ayah dan anak dibalut cerita cinta 2 dunia berbeda bakal memberikan pemandangan segar. (Foto: Pixar)
Elemental menjadi film pertama Pixar yang tayang di bioskop Indonesia pascapandemi. Sejak 2020, Pixar telah merilis sejumlah film, tapi semuanya berakhir di platform streaming. Inilah yang membuat Elemental istimewa. Film ini mengajak para penggemarnya kembali menikmati kisahnya di layar lebar.

Elemental berkisah tentang kehidupan di sebuah kota bernama Element City. Di kota itu, para elemen, seperti air, tanah, api, dan udara hidup rukun dan berdampingan, kecuali api. Ketika air, tanah (yang dilambangkan dengan tanaman berjalan), dan udara (awan) bisa hidup berdampingan di tengah kota, api hidup menyendiri di wilayah pinggiran. Mereka bahkan tidak pernah pergi ke kota karena dianggap berbahaya.

Api adalah kaum imigran di Element City. Salah satu warganya, Ember, adalah anak pasangan imigran Bernie dan Cinder yang membuka sebuah toko. Ketika datang ke Element City, Cinder sedang hamil. Mereka pergi ke kota itu setelah negara mereka hancur lebur karena bencana. Kedua orang tua Ember beradaptasi dengan lingkungan mereka, termasuk bahasa. Namun, mereka masih memegang teguh budaya asli mereka.





Sejak kecil Ember bercita-cita ingin meneruskan usaha toko ayahnya. Namun, emosinya yang mudah meledak membuatnya tidak populer bagi pelanggan. Ayahnya sudah sering mengingatkannya untuk mengendalikan emosinya itu. Sampai suatu ketika, emosi Ember meledak. Dia pergi ke rubanah untuk meluapkannya dan bencana terjadi. Pipa di tempat itu meledak dan muncullah Wade Ripple, seorang air yang bekerja sebagai pengawas kota.



Foto: Vulture

Kebocoran pipa itu mengancam bisnis ayah Ember. Dia pun akhirnya bekerja sama dengan Wade untuk mengatasi kebocoran pipa tersebut. Dari situlah, Ember mulai melihat dunia. Wade yang berhati lembut mampu meruntuhkan kepribadian Ember yang keras. Berkat Wade pulalah Ember akhirnya menemukan siapa dirinya dan apa yang dia inginkan. Tapi, hubungan Ember dan Wade ini sangat ditentang Bernie.

Sekilas, latar dan kisah Elemental ini akan mengingatkan orang pada Zootopia. Banyak elemen di film animasi buatan Disney itu yang mirip Elemental. Dari prasangka terhadap ras tertentu—predator dan mangsa di Zootopia dan api di Elemental—sampai kedekatan dua spesies berbeda, dua film ini punya vibe yang mirip. Hanya, di Zootopia, hubungan Judy dan Nick adalah hubungan partner kerja dan sahabat, di Elemental, Ember dan Wade adalah pasangan kekasih.

Elemental lahir dari pengalaman masa kecil sutradaranya, Peter Sohn. Dia adalah anak imigran Korea yang pindah ke Amerika. Cerita masa kecilnya mirip dengan cerita Ember. Orang tuanya pindah ke Negeri Paman Sam itu sebelum dia lahir. Peter mengalami diskriminasi dan pengalaman tidak enak lainnya sebagai anak imigran.



Foto: ABC News

Karenanya, meski dikisahkan lewat karakter fiktif, cerita Elemental ini terasa relatable. Bahkan, bagi sebagian orang, apa yang dialami Ember ini bisa mencerminkan diri mereka. Karena dipersiapkan sebagai penerus toko ayahnya, Ember tidak tahu apa yang dia inginkan selain mewujudkan keinginan ayahnya itu. Ember ingin jadi anak yang baik dan tidak ingin mengecewakan orangtuanya. Sayang, itu membuatnya kehilangan jati dirinya.

Di sisi lain, hubungannya dengan Wade pun kontroversial. Api dan air bukanlah elemen yang bisa disatukan. Dan, karena Ember tumbuh menjadi sosok yang denial dengan dirinya sendiri, dia pun tidak mau menerima cinta Wade. Bukan karena tidak mencintai laki-laki itu, tapi karena tidak mau mengecewakan orang tuanya. Padahal, Wade dan keluarga Ripple telah membantu Ember menemukan bakat terpendamnya.

Kisah cinta Wade dan Ember sangat sederhana. Dengan mencampurkan elemen cinta tak terbalas dan cinta yang terhalang perbedaan, kisah asmara ini jadi lebih menarik untuk diikuti. Penonton akan dibuat penasaran dengan bagaimana akhir kisah cinta Wade dan Ember ini.



Foto: People.com

Meski temanya lebih sederhana dari film Pixar lainnya, Elemental cukup menghibur. Emosinya mungkin tidak terlalu semendalam film lain produksi studio ini, tapi ada beberapa bagian yang menyentuh terutama ketika orang bisa mengkorelasikannya dengan hidup mereka. Ini terutama pada bagian hubungan Ember dan ayahnya.



Elemental cukup menghibur. Kisah kehidupan imigran dengan fokus hubungan ayah dan anak dibalut cerita cinta dua dunia berbeda bakal memberikan pemandangan segar. Latar kota dan kehidupan warga Elemental bisa menjadi tontonan tersendiri yang cukup unik. Selain itu, soundtrack-nya, Steal the Show dari Lauv, akan jadi ear worm yang asyik.

Elemental mulai tayang di bioskop seluruh Indonesia hari ini, Rabu (21/6). Jaga kesehatan! Selamat menyaksikan!
(alv)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More