Pengin Jadi Epik, 10 Film Populer Ini Malah Zonk Banget

Jum'at, 24 Maret 2023 - 09:37 WIB
Sayang, film itu gagal tampil baik di box office karena ceritanya yang kurang meyakinkan pada plot dan kedalaman emosinya. Film ini dikritik karena lebih menjadi tontonan visual dan tidak punya penawaran apa pun terhadap perkembangan karakternya. Meski dipuji atas penampilan Ryan, Green Lantern mendapatkan skor 26% di Tomatometer dan 45% skor audiens di Rottten Tomatoes.

6. Transformers: Age of Extinction



Foto: IMDb

Transformers: Age of Extinction adalah salah satu karya Michael Bay yang sangat diantisipasi tapi mengecewakan dalam kedalaman cerita. Film ini terasa datar karena durasinya yang panjang, karakter yang tidak berkembang, dan plot yang tidak logis. Film itu berkisah tentang sekelompok pahlawan baru manusia dan Autobot yang bersatu untuk melawan musuh baru.

Plotnya terasa formulaic, dan adegannya aksinya yang berlebihan tidak membantu franchise yang terasa kehabisan ide baru itu. Transformers: Age of Extinction punya skor 17% di Tomatometer dan 50% skor audiens di Rotten Tomatoes. Ini membuatnya menjadi film pengumpan box office yang ditujukan untuk sukses secara komersial dengan penekanan berlebih pada efek visual dan sedikit usaha pada cerita yang menarik.

5. The Lone Ranger



Foto: Salon.com

The Lone Ranger adalah film action western yang dibintangi Johnny Depp sebagai Comanche Tonto dan Armie Hammer sebagai Lone Ranger. Keduanya bersatu melawan American Old West dan berjuang demi keadilan. Meski meng-casting aktor populer seperti Johnny Depp di cerita yang sudah dibuat berulang kali, film ini gagal tampil baik di box office dan menerima kajian negatif baik dari kritikus maupun audiens.

Film itu menderita akibat ketidakkonsistenan tone, dan durasi yang sangat panjang. Peran Johnny sebagai seorang Native American ditandai karena salah representasi. Film itu terasa tidak yakin pada dirinya sendiri karena dikocok di antara adegan kocak dan aksi dengan adegan pembunuhan kejam terhadap orang Native American yang tidak menua dengan baik atau menjadi hiburan yang menghibur. The Lone Ranger mendapatkan skor 31% di Tomatometer dan 51% skor audiens di Rotten Tomatoes.

4. After Earth



Foto: Slash Film

After Earth punya bahan sempurna untuk pencapaian kritis dan komersial. Film itu dibintangi Will Smith dan anaknya, Jaden Smith, serta disutradarai M. Night Shyamalan. Film itu adalah science-fiction yang berlatar masa depan di mana koloni manusia di antariksa diserang Ursas yang bisa merasakan ketakutan. Film ini mengisahkan tentang pertarungan The Ranger Corps melawan Ursas dengan hubungan ayah dan anak.

Film ini jadi korban premis formulaic-nya dan gagal mengejutkan penonton. Kritikus bahkan lebih kaget untuk menyaksikan penyutradaraan mengecewakan M. Night Shyamalan, yang dikenal atas film-film pembelok pikiran dan plot twist terkenalnya. Penampilan duo ayah dan anak itu juga dikritik karena kurang intensif. Film ini dinominasikan untuk sejumlah kategori di Razzie Awards.

3. Elysium



Foto: Vulture

Elysium adalah film science-fiction (sci-fi) yang berlatar masa depan. Saat itu, bumi hanya ditinggali orang miskin dan orang kaya pergi ke Elysium, stasiun antariksa di orbit yang dekat dengan atmosfir bumi. Meski konsep film ini tepat di tempat yang tepat untuk menyindir kelakuan orang kaya, film ini terhanyut dalam pembuatan film bergenre. Sehingga, film ini gagal menyeimbangkan tema politik dan elemen sci-fi-nya.

Film ini dipuji atas penampilan Matt Damon sebagai Max yang ingin pergi ke Elysium demi menyembuhkan penyakitnya yang parah dan efek visualnya yang mengagumkan. Tapi, film ini tidak koheren dalam hal tema dan motif. Sutradara film ini juga tidak puas atas karyanya tersebut dan merasa usahanya lebih diarahkan untuk menciptakan penonton, bukan pada ceritanya. Film ini mendapatkan skor 64% di Tomatometer dan 58% skor audiens di Rotten Tomatoes.

2. The Mummy



Foto: GeekTyrant

Reboot The Mummy disutradarai Alex Kurtzman dan dibintangi Tom Cruise. Film ini punya ekspektasi tinggi, tapi gagal tampil di box office atas screenplay-nya yang jelek, penampilan hambar, dan tidak mampu menghidupkan hype film aslinya. Film aslinya dikenal atas petualangan dan campuran horor serta humor.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More