10 Franchise Film yang Kian Menurun Kualitasnya, Ada MCU?
Selasa, 07 Maret 2023 - 11:11 WIB
Banyak orang beranggapan kalau film asli Ice Age tidak butuh sekuel. Cerita aslinya terasa begitu memuaskan secara sempurna sebagai cerita mandiri dan karakter-karakter di dalamnya tidak perlu kembali. Tapi, kesabaran audiens terhadap franchise Ice Age menguap di sepanjang empat sekuelnya.
Di sepanjang waktu, daya tarik yang membuat film aslinya jadi bagus—hubungan antara tiga karakter utamanya—tenggelam. Sekuelnya terus menambahkan lebih banyak karakter ketimbang tahu apa yang harus mereka lakukan dengan itu. Selain itu, selera humornya juga jadi lebih jelek seiring munculnya film baru.
Foto: IndieWire
Franchise Terminator adalah salah satu franchise film paling dikenal sepanjang masa. Dua film pertamanya sering dianggap sebagai bagian dari film action terbaik sepanjang masa. Franchise ini tertampar ketika merilis Terminator 3 yang mendapatkan tanggapan suam-suam kuku, dan Terminator: Salvation benar-benar dicaci maki kritikus.
Sejak saat itu, franchise ini menggelepar, berusaha mati-matian untuk menangkap kembali masa kejayaannya. Mereka bahkan berusaha memodernisasi dirinya dalam bentuk semi reboot, Terminator: Genesys. Tapi, film ini malah dianggap sebagai film yang sangat jelek. semuanya jadi terlihat agak berubah sejak Terminator: Dark Fate dirilis. Tapi, tetap harus dilihat apa yang akan terjadi dari situ.
Foto: People.com
Pirates of the Caribbean: Curse of the Black Pearl mengejutkan semua orang. Diangkat dari sebuah wahana di Disneyland, film pertamanya kocak dan menarik dengan banyak dongeng yang dikaitkan. Film kedua dan ketiganya menerima respons yang kurang positif dibanding yang pertama. Tapi, masih bisa dimaklumi sebagai bagian dari plotnya.
Begitu film keempatnya, On Stranger Tides, dirilis, serial ini pun jadi benar-benar menurun. Film itu berusaha menceritakan kisah baru dengan karakter baru yang terkait Jack Sparrow, tapi gagal. Sementara, film kelimanya, Dead Men Tell No Tale menerima ulasan paling jelek dari semua film di franchise ini. Pirates of the Caribbean belum selesai karena Disney masih merencanakan film ke-6-nya.
Foto: Thrillist
Orang berpendapat kalau film pertama Taken bagus karena adegan aksinya dan karisma Liam Neeson ketimbang seluruh komposisinya sebagai sebuah film. Memang, film itu jauh lebih baik ketimbang yang kedua dan ketiga. Taken 2 terlihat ingin melanjutkan keunggulan pendahulunya ketimbang melakukan apa pun untuk membedakan dirinya sebagai sebuah kelanjutan. Bahkan, adegan aksinya pun dianggap kurang asyik ketimbang yang pertama.
Di sisi lain, Taken 3 mendapatkan ulasan lebih buruk ketimbang yang kedua. Kritikus frustrasi karena film itu jadi begitu formulaic ketimbang yang lain, meski menjual dirinya dengan pertaruhan lebih tinggi. Franchise ini belum mati, tapi sudah sekarat.
Foto: IGN
Tidak ada yang bisa membantah kalau franchise Fast and Furious telah menjadi franchise paling menguntungkan. Franchise ini juga punya sejumlah film yang paling antisipasi di era modern. Bahkan, penggemarnya pun mengakui kalau franchise ini unggul karena visualnya, bukan karena yang lain, seperti plot atau emosi.
Tidak ada yang salah dengan menikmati film hanya karena visualnya. Tapi, dengan perilisan terbaru F9, kesabaran penggemar pun mengering. Banyak yang menganggap F9 adalah yang terburuk dari franchise itu, dengan ceritanya terlalu dipaksakan dan adengan mobil khasnya jadi kurang menegangkan serta jadi lebih mirip kartun. Fast X yang dirilis tahun ini diharapkan bisa memperbaiki reputasi franchise ini.
Foto: CinemaBlend
Di sepanjang waktu, daya tarik yang membuat film aslinya jadi bagus—hubungan antara tiga karakter utamanya—tenggelam. Sekuelnya terus menambahkan lebih banyak karakter ketimbang tahu apa yang harus mereka lakukan dengan itu. Selain itu, selera humornya juga jadi lebih jelek seiring munculnya film baru.
6. Terminator
Foto: IndieWire
Franchise Terminator adalah salah satu franchise film paling dikenal sepanjang masa. Dua film pertamanya sering dianggap sebagai bagian dari film action terbaik sepanjang masa. Franchise ini tertampar ketika merilis Terminator 3 yang mendapatkan tanggapan suam-suam kuku, dan Terminator: Salvation benar-benar dicaci maki kritikus.
Sejak saat itu, franchise ini menggelepar, berusaha mati-matian untuk menangkap kembali masa kejayaannya. Mereka bahkan berusaha memodernisasi dirinya dalam bentuk semi reboot, Terminator: Genesys. Tapi, film ini malah dianggap sebagai film yang sangat jelek. semuanya jadi terlihat agak berubah sejak Terminator: Dark Fate dirilis. Tapi, tetap harus dilihat apa yang akan terjadi dari situ.
5. Pirates of the Caribbean
Foto: People.com
Pirates of the Caribbean: Curse of the Black Pearl mengejutkan semua orang. Diangkat dari sebuah wahana di Disneyland, film pertamanya kocak dan menarik dengan banyak dongeng yang dikaitkan. Film kedua dan ketiganya menerima respons yang kurang positif dibanding yang pertama. Tapi, masih bisa dimaklumi sebagai bagian dari plotnya.
Begitu film keempatnya, On Stranger Tides, dirilis, serial ini pun jadi benar-benar menurun. Film itu berusaha menceritakan kisah baru dengan karakter baru yang terkait Jack Sparrow, tapi gagal. Sementara, film kelimanya, Dead Men Tell No Tale menerima ulasan paling jelek dari semua film di franchise ini. Pirates of the Caribbean belum selesai karena Disney masih merencanakan film ke-6-nya.
4. Taken
Foto: Thrillist
Orang berpendapat kalau film pertama Taken bagus karena adegan aksinya dan karisma Liam Neeson ketimbang seluruh komposisinya sebagai sebuah film. Memang, film itu jauh lebih baik ketimbang yang kedua dan ketiga. Taken 2 terlihat ingin melanjutkan keunggulan pendahulunya ketimbang melakukan apa pun untuk membedakan dirinya sebagai sebuah kelanjutan. Bahkan, adegan aksinya pun dianggap kurang asyik ketimbang yang pertama.
Di sisi lain, Taken 3 mendapatkan ulasan lebih buruk ketimbang yang kedua. Kritikus frustrasi karena film itu jadi begitu formulaic ketimbang yang lain, meski menjual dirinya dengan pertaruhan lebih tinggi. Franchise ini belum mati, tapi sudah sekarat.
3. Fast and Furious
Foto: IGN
Tidak ada yang bisa membantah kalau franchise Fast and Furious telah menjadi franchise paling menguntungkan. Franchise ini juga punya sejumlah film yang paling antisipasi di era modern. Bahkan, penggemarnya pun mengakui kalau franchise ini unggul karena visualnya, bukan karena yang lain, seperti plot atau emosi.
Tidak ada yang salah dengan menikmati film hanya karena visualnya. Tapi, dengan perilisan terbaru F9, kesabaran penggemar pun mengering. Banyak yang menganggap F9 adalah yang terburuk dari franchise itu, dengan ceritanya terlalu dipaksakan dan adengan mobil khasnya jadi kurang menegangkan serta jadi lebih mirip kartun. Fast X yang dirilis tahun ini diharapkan bisa memperbaiki reputasi franchise ini.
2. Transformers
Foto: CinemaBlend
tulis komentar anda