5 Film Action Indonesia Paling Seru yang Wajib Kamu Ditonton
Rabu, 22 Februari 2023 - 07:50 WIB
Genre action bukanlah genre favorit yang digarap sineas lokal. Meskipun film action populer dan disukai banyak orang di Indonesia, genre ini masih kurang dieksplorasi. Berbeda dengan genre drama, horor, atau komedi yang sepertinya setiap saat selalu ada film baru yang dirilis.
Namun, ini tidak berarti sineas lokal tidak mau menggarap genre ini. Faktanya, dalam tujuh tahun belakangan, banyak film action seru yang lahir dari tangan-tangan sineas Indonesia. Meski terkadang secara cerita dan special effect masih kurang, tapi, aksinya cukup seru buat diikuti.
Genre film action di Indonesia pun kian menjanjikan dengan hadirnya sutradara-sutradara brilian seperti Kimo Stamboel, Timo Tjahjanto, Joko Anwar, dan lain-lain. Sementara, para aktornya pun tak kalah beraksi. Aktor-aktor yang sering tampil di film action antara lain adalah Iko Uwais, Joe Taslim, Abimana Aryasatya, Ario Bayu, Yayan Ruhian, dan Cecep Arif dan lainnya.
Tak hanya di Indonesia, sutradara dan aktor lokal yang tampil di film action ini juga telah mampu menembus pasar internasional. Mereka tidak hanya memamerkan karya dan kemampuan akting semata, tapi juga seni bela diri Tanah Air ke mata dunia. Sejumlah film action Indonesia bahkan masuk nominasi dan mendapatkan penghargaan di sejumlah festival film internasional.
Laiknya film action, genre ini di tangan sutradara lokal pun tak kalah seru. Filmnya dikemas dengan latar cerita yang menarik. Kisahnya dipenuhi aksi menegangkan menampilkan adegan kejar-kejaran, perkelahian, dan tentunya darah di mana-mana yang mampu memacu adrenalin tak jarang sukses membawa penonton merasakan sensasi keseruan tersendiri. Film action karya sineas lokal apa saja yang paling seru dan wajib kamu tonton? Simak rekomendasi GenSINDO berikut!
Foto: IndieWire
Film ini merupakan film aksi seru Indonesia yang menghadirkan kisah Ito (Joe Taslim), seorang anggota pembunuh bayaran elite yang dikenal dengan sebutan Six Seas. Kisah bermula dari Ito dan rekannya melakukan pembantaian di sebuah kampung kecil di pesisir pantai. Alih-alih menembak satu gadis kecil yang tersisa, Ito justru memutar senapan dan menembak rekan setimnya.
Ternyata pertemuan Ito dengan sang gadis kecil membuatnya ingin berubah jadi orang yang lebih baik lagi dan memilih meninggalkan pekerjaannya. Tapi, kabur meninggalkan pekerjaannya dia harus menanggung resiko mempertaruhkan nyawanya. Bahkan, dia pun harus melawan sahabatnya sendiri agar bisa keluar dari pekerjaannya itu.
Karya Timo Tjahjanto ini menyajikan aksi brutal yang sangat membekas. Aksi brutal atau gore di film ini menjadi sorotan utama. Selain menampilkan koreografi ciamik untuk adegan berantem, efek visual penuh darah dan eksplisit seperti leher digorok, kepala diinjak, sampai isi perut keluar semua disajikan. Film ini juga punya skrip yang lebih dewasa dibandingkan film action sebelumnya dan penuh aksi laga yang seru dan berdarah darah.
Sayang,cast-nya mulai agak menjenuhkan karena hampir sama dengan yang terlibat di film The Raid 2 Berandal. Mereka adalah Joe Taslim, Iko Uwais, Julie Estelle, Arifin Putra, Oka Antara, Zack Lee, Epy Kusnandar, Sunny Pang ditambah dengan pemain lain Dian Sastrowardoyo, Kelly Tandiono, Prisia Nasution, Hannah Al Rasyid Abimana Aryasatya, Dimas Anggara dan lainnya. Namun, aksi mereka di layar masih tetap asyik buat ditonton. The Night Comes for Us bisa ditonton di Netflix.
Foto: The Hollywood Reporter
Dirilis pada 2019, Gundala menjadi salah satu film action terbaik dalam beberapa tahun belakangan ini. Film ini sukses menarik perhatian banyak pecinta film dalam negeri. Film ini punya sinematografi dan koreografi bela diri serta teknologi green screen yang bagus dan rapi.
Gundala berkisah tentang Sancaka (Abimana Aryasatya), seorang pemuda yang punya kekuatan petir. Dia hidup sebatang kara, berkeliaran sendirian menjadi pengamen karena ditinggal mati ayahnya dan ditinggal pergi ibunya. Ketika dewasa, dia menjadi satpam dan membela orang-orang yang ditindas dengan kekuatannya itu.
Film karya Joko Anwar ini coba mengenalkan versi live-action dari seri komik Gundala Putra Petir karya Hasmi yang pertama rilis pada 1969. Film ini dibuat dengan sentuhan film kekinian dengan menghadirkan sederet bintang filmnya seperti Abimana Aryasatya, Pevita Pearce, Tara Basro dan lainnya. Gundala menjadi pembuka franchise superhero lokal, yaitu Jagat Bumilangit Universe (JBU) yang baru merilis dua film. Gundala bisa ditonton di Disney+ Hotstar.
Foto: IMDb
Namun, ini tidak berarti sineas lokal tidak mau menggarap genre ini. Faktanya, dalam tujuh tahun belakangan, banyak film action seru yang lahir dari tangan-tangan sineas Indonesia. Meski terkadang secara cerita dan special effect masih kurang, tapi, aksinya cukup seru buat diikuti.
Genre film action di Indonesia pun kian menjanjikan dengan hadirnya sutradara-sutradara brilian seperti Kimo Stamboel, Timo Tjahjanto, Joko Anwar, dan lain-lain. Sementara, para aktornya pun tak kalah beraksi. Aktor-aktor yang sering tampil di film action antara lain adalah Iko Uwais, Joe Taslim, Abimana Aryasatya, Ario Bayu, Yayan Ruhian, dan Cecep Arif dan lainnya.
Tak hanya di Indonesia, sutradara dan aktor lokal yang tampil di film action ini juga telah mampu menembus pasar internasional. Mereka tidak hanya memamerkan karya dan kemampuan akting semata, tapi juga seni bela diri Tanah Air ke mata dunia. Sejumlah film action Indonesia bahkan masuk nominasi dan mendapatkan penghargaan di sejumlah festival film internasional.
Laiknya film action, genre ini di tangan sutradara lokal pun tak kalah seru. Filmnya dikemas dengan latar cerita yang menarik. Kisahnya dipenuhi aksi menegangkan menampilkan adegan kejar-kejaran, perkelahian, dan tentunya darah di mana-mana yang mampu memacu adrenalin tak jarang sukses membawa penonton merasakan sensasi keseruan tersendiri. Film action karya sineas lokal apa saja yang paling seru dan wajib kamu tonton? Simak rekomendasi GenSINDO berikut!
1. The Night Comes for Us
Foto: IndieWire
Film ini merupakan film aksi seru Indonesia yang menghadirkan kisah Ito (Joe Taslim), seorang anggota pembunuh bayaran elite yang dikenal dengan sebutan Six Seas. Kisah bermula dari Ito dan rekannya melakukan pembantaian di sebuah kampung kecil di pesisir pantai. Alih-alih menembak satu gadis kecil yang tersisa, Ito justru memutar senapan dan menembak rekan setimnya.
Ternyata pertemuan Ito dengan sang gadis kecil membuatnya ingin berubah jadi orang yang lebih baik lagi dan memilih meninggalkan pekerjaannya. Tapi, kabur meninggalkan pekerjaannya dia harus menanggung resiko mempertaruhkan nyawanya. Bahkan, dia pun harus melawan sahabatnya sendiri agar bisa keluar dari pekerjaannya itu.
Karya Timo Tjahjanto ini menyajikan aksi brutal yang sangat membekas. Aksi brutal atau gore di film ini menjadi sorotan utama. Selain menampilkan koreografi ciamik untuk adegan berantem, efek visual penuh darah dan eksplisit seperti leher digorok, kepala diinjak, sampai isi perut keluar semua disajikan. Film ini juga punya skrip yang lebih dewasa dibandingkan film action sebelumnya dan penuh aksi laga yang seru dan berdarah darah.
Sayang,cast-nya mulai agak menjenuhkan karena hampir sama dengan yang terlibat di film The Raid 2 Berandal. Mereka adalah Joe Taslim, Iko Uwais, Julie Estelle, Arifin Putra, Oka Antara, Zack Lee, Epy Kusnandar, Sunny Pang ditambah dengan pemain lain Dian Sastrowardoyo, Kelly Tandiono, Prisia Nasution, Hannah Al Rasyid Abimana Aryasatya, Dimas Anggara dan lainnya. Namun, aksi mereka di layar masih tetap asyik buat ditonton. The Night Comes for Us bisa ditonton di Netflix.
2. Gundala
Foto: The Hollywood Reporter
Dirilis pada 2019, Gundala menjadi salah satu film action terbaik dalam beberapa tahun belakangan ini. Film ini sukses menarik perhatian banyak pecinta film dalam negeri. Film ini punya sinematografi dan koreografi bela diri serta teknologi green screen yang bagus dan rapi.
Gundala berkisah tentang Sancaka (Abimana Aryasatya), seorang pemuda yang punya kekuatan petir. Dia hidup sebatang kara, berkeliaran sendirian menjadi pengamen karena ditinggal mati ayahnya dan ditinggal pergi ibunya. Ketika dewasa, dia menjadi satpam dan membela orang-orang yang ditindas dengan kekuatannya itu.
Film karya Joko Anwar ini coba mengenalkan versi live-action dari seri komik Gundala Putra Petir karya Hasmi yang pertama rilis pada 1969. Film ini dibuat dengan sentuhan film kekinian dengan menghadirkan sederet bintang filmnya seperti Abimana Aryasatya, Pevita Pearce, Tara Basro dan lainnya. Gundala menjadi pembuka franchise superhero lokal, yaitu Jagat Bumilangit Universe (JBU) yang baru merilis dua film. Gundala bisa ditonton di Disney+ Hotstar.
3. Night Bus
Foto: IMDb
Lihat Juga :
tulis komentar anda