10 Film Seri Paling Kentang, Selesai Duluan sebelum Tamat Betulan
loading...
A
A
A
Franchise film adalah cara terbaik untuk mengisahkan cerita lebih panjang yang tidak bisa dimasukkan ke satu film. Ini adalah cara yang mengagumkan untuk memperkenalkan karakter baru, beat cerita, adegan, dan momen yang bisa dinikmati penggemar. Franchise juga menjadi jalan untuk mengadaptasi buku, baik novel atau komik, ke layar lebar dengan cerita yang berkesinambungan satu sama lain.
Novel populer seperti Harry Potter atau Lord of the Rings telah menikmati kesukesan di dunia film berkat franchise yang menguntungkan. Film-film ini disajikan dari seri pertama novelnya hingga tamat sehingga memberikan kepuasan bagi penggemarnya. Tapi, membuat film berdasarkan novel atau untuk franchise besar seperti itu tidak mudah.
Kalau dikerjakan dengan benar, maka franchise film bisa menjadi hit yang tidak hanya menceritakan cerita yang bagus, tapi juga meraup jutaan sampai miliaran dolar. Ada penekanan pada fakta kalau ini harus dilakukan dengan benar. Franchise seperti ini bukan film murahan yang bisa dibuat asal-asalan. Dengan modal awal puluhan hingga ratusan juta dolar, produser pun berharap bisa meraup untung dari film itu.
Kadang, ketika film pertama dari potensi franchise itu jeblok atau boncos, maka serial itu pun dibatalkan sehingga produser tidak akan buang-buang uang. Tapi, yang lebih buruk adalah ketika sebuah perusahaan membuat banyak film ke franchise itu sebelum meninggalkannya karena film pertamanya gagal. Ini buruk bukan hanya karena buang-buang uang, tap juga karena cerita yang berusaha diceritakan tidak akan pernah selesai. Apa saja franchise film yang paling kentang alias kena tanggung karena ditinggalkan produsernya tanpa pernah menyelesaikan ceritanya? Mengutip MovieWeb, berikut ulasannya!
Foto: IGN
Franchise Alien dimulai dengan sangat kuat. Film pertamanya, Alien, dan sekuelnya, Aliens, dirilis pada 1979 dan 1986, adalah bagian dari film sci-fi terbaik yang pernah dirilis pada abad 20. Setelah menyelesaikan serial Alien asli pada 1997 dengan Alien: Resurrection, sepertinya itu adalah akhir jalan bagi franchise itu.
Tapi, pada 2012, seri keempatnya, Prometheus, dirilis. Sutradara Ridley Scott senang bisa kembali ke semesta itu, meski film itu mendapatkan ulasan mixed. Film itu seharusnya menjadi yang prtama dari trilogi prekuel franchise itu. Seri keduanya, Alien: Covenant, meraup untung. Tapi, labanya tidak sebesar Prometheus untuk menjamin seri baru. Makanya, seri ini kemudian dihentikan. Alien bisa ditonton di Disney+ Hotstar.
Foto: IGN
Andrew Garfield dianggap sebagai pemeran Spider-Man terbaik yang pernah ada. Dia kali pertama diperkenalkan sebagai Manusia Laba-Laba pada The Amazing Spider-Man. Setelah film pertamanya sukses, rencana untuk film kedua, ketiga dan keempat pun diumumkan. Bahkan, disebutkan kalau Sinister Six akan turut diperkenalkan.
Tapi, semuanya berubah ketika The Amazing Spider-Man 2 keluar. Meski pun film itu meraup untung besar, ulasan buruk terhadap film itu telah membunuh kemungkinan film Spider-Man dengan Andrew sebagai lead-nya. Tapi, harapan itu tumbuh setelah Andrew muncul di Spider-Man: No Way Home di Marvel Cinematic Universe (MCU) dengan Tom Holland sebagai Spider-Man utamanya. Orang kini bertanya-tanya seperti apa The Amazing Spider-Man 3 kalau benar-benar dibuat. The Amazing Spider-Man bisa ditonton di Disney+ Hotstar.
Foto: The Hollywood Reporter
Independence Day asli adalah salah satu blockbusters musim panas terbesar pada 1990-an. Itu adalah film terlaris ketika dirilis pada 1996. Dengan kesuksesan sebesar itu, sekuel pun dibuat. Tapi, seiring berjalannya waktu, tidak ada sekuel yang dibuat. Pada 2016 atau 20 tahun kemudian, Independence Day: Resurgence akhirnya dirilis ke bioskop. Tapi, penggemar tidak terlalu menyukainya.
Sekuel itu menderita penurunan pendapatan tajam kalau dibandingan dengan film asli, bahkan dengan inflasi tiket yang terjadi selama puluhan tahun itu. Penurunan itu dan ulasan buruk dari para kritikus serta penggemar tidak memberikan peluang bagi film ketiga Independence Day. Yang lebih buruk lagi, lead asli film ini, Will Smith, tidak kembali ke sekuel tersebut. Independence Day bisa ditonton di Disney+ Hotstar.
Foto: IGN
Film dari komik mulai menanjak popularitasnya pada awal 2000-an. Salah satu komik yang mendapatan adaptasi film adalah Hellboy. Disutradarai Guillermo Del Toro dengan Ron Perlman sebagai Hellboy, film pertama itu menikmati kesuksesan kritik tapi laba kecil. Film keduanya mendapatkan review yang lebih baik dan laba yang lebih besar. Tapi, film itu dirilis sepekan sebelum The Dark Knight, yang menyebabkan penurunan pendapatan film tersebut.
Jadi, ketika Del Toro berusaha membahas film ketiga dengan dana yang lebih besar, peluang film ketiga itu terwujud pun musnah. Pada 2019, serial itu di-reboot dengan David Harbour sebagai Hellboy baru. Tapi, film ini bahkan tidak bisa mencapai breakeven point. Ini membunuh peluang lain untuk seri baru Hellboy. Hellboy bisa ditonton di HBO Go dan Netflix.
Foto: Encyclopedia Britannica
Fantastic Four, yang dirilis pada 2005, mendapatkan ulasan buruk dari para kritikus. Meski begitu, film ini mampu meraup cuan besar yang cukup menjamin sekuelnya. Ketika Fantastic Four: Rise of the Silver Surfer mendapatkan ulasan sejelek film pertamanya, ini segera menjadi kabar buruk bagi serial tersebut. Meski aktor utamanya telah dikontrak untuk film ketiga, turunnya pendapatan dan dana lebih besar untuk film ketiganya membuat produser membatalkan film tersebut.
Pada 2015, Fox me-reboot Fantastic Four dengan nada yang lebih gelap dan suram serta aktor baru. Ini malah menjadi bumerang. Reboot ini mendapatkan yang lebih buruk dari dua film awalnya itu dan franchise ini pun dibatalkan meski sudah ada rencana untuk sekuelnya. Marvel Studios akan me-reboot Fantastic Four pada 2026 untuk Marvel Cinematic Universe (MCU). Tapi, ini akan menjadi film baru dengan cast baru, bukan film ketiga dari seri aslinya. Fantastic Four bisa ditonton di Disney+ Hotstar.
Novel populer seperti Harry Potter atau Lord of the Rings telah menikmati kesukesan di dunia film berkat franchise yang menguntungkan. Film-film ini disajikan dari seri pertama novelnya hingga tamat sehingga memberikan kepuasan bagi penggemarnya. Tapi, membuat film berdasarkan novel atau untuk franchise besar seperti itu tidak mudah.
Kalau dikerjakan dengan benar, maka franchise film bisa menjadi hit yang tidak hanya menceritakan cerita yang bagus, tapi juga meraup jutaan sampai miliaran dolar. Ada penekanan pada fakta kalau ini harus dilakukan dengan benar. Franchise seperti ini bukan film murahan yang bisa dibuat asal-asalan. Dengan modal awal puluhan hingga ratusan juta dolar, produser pun berharap bisa meraup untung dari film itu.
Kadang, ketika film pertama dari potensi franchise itu jeblok atau boncos, maka serial itu pun dibatalkan sehingga produser tidak akan buang-buang uang. Tapi, yang lebih buruk adalah ketika sebuah perusahaan membuat banyak film ke franchise itu sebelum meninggalkannya karena film pertamanya gagal. Ini buruk bukan hanya karena buang-buang uang, tap juga karena cerita yang berusaha diceritakan tidak akan pernah selesai. Apa saja franchise film yang paling kentang alias kena tanggung karena ditinggalkan produsernya tanpa pernah menyelesaikan ceritanya? Mengutip MovieWeb, berikut ulasannya!
10. Alien
Foto: IGN
Franchise Alien dimulai dengan sangat kuat. Film pertamanya, Alien, dan sekuelnya, Aliens, dirilis pada 1979 dan 1986, adalah bagian dari film sci-fi terbaik yang pernah dirilis pada abad 20. Setelah menyelesaikan serial Alien asli pada 1997 dengan Alien: Resurrection, sepertinya itu adalah akhir jalan bagi franchise itu.
Tapi, pada 2012, seri keempatnya, Prometheus, dirilis. Sutradara Ridley Scott senang bisa kembali ke semesta itu, meski film itu mendapatkan ulasan mixed. Film itu seharusnya menjadi yang prtama dari trilogi prekuel franchise itu. Seri keduanya, Alien: Covenant, meraup untung. Tapi, labanya tidak sebesar Prometheus untuk menjamin seri baru. Makanya, seri ini kemudian dihentikan. Alien bisa ditonton di Disney+ Hotstar.
9. The Amazing Spider-Man
Foto: IGN
Andrew Garfield dianggap sebagai pemeran Spider-Man terbaik yang pernah ada. Dia kali pertama diperkenalkan sebagai Manusia Laba-Laba pada The Amazing Spider-Man. Setelah film pertamanya sukses, rencana untuk film kedua, ketiga dan keempat pun diumumkan. Bahkan, disebutkan kalau Sinister Six akan turut diperkenalkan.
Tapi, semuanya berubah ketika The Amazing Spider-Man 2 keluar. Meski pun film itu meraup untung besar, ulasan buruk terhadap film itu telah membunuh kemungkinan film Spider-Man dengan Andrew sebagai lead-nya. Tapi, harapan itu tumbuh setelah Andrew muncul di Spider-Man: No Way Home di Marvel Cinematic Universe (MCU) dengan Tom Holland sebagai Spider-Man utamanya. Orang kini bertanya-tanya seperti apa The Amazing Spider-Man 3 kalau benar-benar dibuat. The Amazing Spider-Man bisa ditonton di Disney+ Hotstar.
8. Independence Day
Foto: The Hollywood Reporter
Independence Day asli adalah salah satu blockbusters musim panas terbesar pada 1990-an. Itu adalah film terlaris ketika dirilis pada 1996. Dengan kesuksesan sebesar itu, sekuel pun dibuat. Tapi, seiring berjalannya waktu, tidak ada sekuel yang dibuat. Pada 2016 atau 20 tahun kemudian, Independence Day: Resurgence akhirnya dirilis ke bioskop. Tapi, penggemar tidak terlalu menyukainya.
Sekuel itu menderita penurunan pendapatan tajam kalau dibandingan dengan film asli, bahkan dengan inflasi tiket yang terjadi selama puluhan tahun itu. Penurunan itu dan ulasan buruk dari para kritikus serta penggemar tidak memberikan peluang bagi film ketiga Independence Day. Yang lebih buruk lagi, lead asli film ini, Will Smith, tidak kembali ke sekuel tersebut. Independence Day bisa ditonton di Disney+ Hotstar.
7. Hellboy
Foto: IGN
Film dari komik mulai menanjak popularitasnya pada awal 2000-an. Salah satu komik yang mendapatan adaptasi film adalah Hellboy. Disutradarai Guillermo Del Toro dengan Ron Perlman sebagai Hellboy, film pertama itu menikmati kesuksesan kritik tapi laba kecil. Film keduanya mendapatkan review yang lebih baik dan laba yang lebih besar. Tapi, film itu dirilis sepekan sebelum The Dark Knight, yang menyebabkan penurunan pendapatan film tersebut.
Jadi, ketika Del Toro berusaha membahas film ketiga dengan dana yang lebih besar, peluang film ketiga itu terwujud pun musnah. Pada 2019, serial itu di-reboot dengan David Harbour sebagai Hellboy baru. Tapi, film ini bahkan tidak bisa mencapai breakeven point. Ini membunuh peluang lain untuk seri baru Hellboy. Hellboy bisa ditonton di HBO Go dan Netflix.
6. Fantastic Four
Foto: Encyclopedia Britannica
Fantastic Four, yang dirilis pada 2005, mendapatkan ulasan buruk dari para kritikus. Meski begitu, film ini mampu meraup cuan besar yang cukup menjamin sekuelnya. Ketika Fantastic Four: Rise of the Silver Surfer mendapatkan ulasan sejelek film pertamanya, ini segera menjadi kabar buruk bagi serial tersebut. Meski aktor utamanya telah dikontrak untuk film ketiga, turunnya pendapatan dan dana lebih besar untuk film ketiganya membuat produser membatalkan film tersebut.
Pada 2015, Fox me-reboot Fantastic Four dengan nada yang lebih gelap dan suram serta aktor baru. Ini malah menjadi bumerang. Reboot ini mendapatkan yang lebih buruk dari dua film awalnya itu dan franchise ini pun dibatalkan meski sudah ada rencana untuk sekuelnya. Marvel Studios akan me-reboot Fantastic Four pada 2026 untuk Marvel Cinematic Universe (MCU). Tapi, ini akan menjadi film baru dengan cast baru, bukan film ketiga dari seri aslinya. Fantastic Four bisa ditonton di Disney+ Hotstar.