5 Fakta Film Cinta Subuh yang Dibintangi Dinda Hauw dan Rey Mbayang
Kamis, 16 Juli 2020 - 10:40 WIB
4. SYUTING DENGAN PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN
Foto: Getty Images
Proses pembuatan film “Cinta Subuh” dilaksanakan dengan menerapkan seluruh protokol kesehatan yang telah dianjurkan oleh pemerintah.
“Kami akan menyediakan hand sanitizer, pengecekan suhu tubuh, dan melakukan rapid test bagi para kru dan pemain,” jelasnya.
5. BERKAITAN DENGAN ISU PERCINTAAN ANAK MUDA SAAT INI
Foto: Getty Images
Menurut salah satu pemain, Kemal Palevi, film ini berkaitan erat dengan isu taaruf yang belakangan ramai dibicarakan.
“Sekarang, kan, banyak yang menikah muda. Ditambah lagi kemarin-kemarin sempat ada isu bahwa pacaran itu haram. Jadi memang isu taaruf dan "Cinta Subuh" ini sangat relate di percintaan anak muda zaman sekarang," katanya.
"Rey dan Dinda itu seperti menarik ‘pelatuk’ kemarin dan akhirnya viral. Lalu, pada akhirnya banyak teman-teman saya yang ingin memiliki kisah cinta seperti Rey dan Dinda,” tambahnya.
Selain itu, selaku penulis novelnya, Ali Ghifari mengtakan bahwa cerita yang dia buat berusaha bikin para penonton menjadi lebih baik.
“Film dengan isu agama banyak pro dan kontra. Ketika orang nanti menonton film ini mungkin gak akan membuat orang menjadi ingin taaruf. (Kami) justru mengangkat isu-isu agama yang sifatnya universal, istilahnya baik,” pungkasnya.
Film “Cinta Subuh” direncanakan akan mulai memasuki proses syuting pada Agustus mendatang.
Fazjri Abdillah
Kontributor GenSINDO
Politeknik Negeri Jakarta
Instagram: @born2inform_
Foto: Getty Images
Proses pembuatan film “Cinta Subuh” dilaksanakan dengan menerapkan seluruh protokol kesehatan yang telah dianjurkan oleh pemerintah.
“Kami akan menyediakan hand sanitizer, pengecekan suhu tubuh, dan melakukan rapid test bagi para kru dan pemain,” jelasnya.
5. BERKAITAN DENGAN ISU PERCINTAAN ANAK MUDA SAAT INI
Foto: Getty Images
Menurut salah satu pemain, Kemal Palevi, film ini berkaitan erat dengan isu taaruf yang belakangan ramai dibicarakan.
“Sekarang, kan, banyak yang menikah muda. Ditambah lagi kemarin-kemarin sempat ada isu bahwa pacaran itu haram. Jadi memang isu taaruf dan "Cinta Subuh" ini sangat relate di percintaan anak muda zaman sekarang," katanya.
"Rey dan Dinda itu seperti menarik ‘pelatuk’ kemarin dan akhirnya viral. Lalu, pada akhirnya banyak teman-teman saya yang ingin memiliki kisah cinta seperti Rey dan Dinda,” tambahnya.
Selain itu, selaku penulis novelnya, Ali Ghifari mengtakan bahwa cerita yang dia buat berusaha bikin para penonton menjadi lebih baik.
“Film dengan isu agama banyak pro dan kontra. Ketika orang nanti menonton film ini mungkin gak akan membuat orang menjadi ingin taaruf. (Kami) justru mengangkat isu-isu agama yang sifatnya universal, istilahnya baik,” pungkasnya.
Film “Cinta Subuh” direncanakan akan mulai memasuki proses syuting pada Agustus mendatang.
Fazjri Abdillah
Kontributor GenSINDO
Politeknik Negeri Jakarta
Instagram: @born2inform_
(it)
tulis komentar anda