Hasil Penelitian: Orang Cenderung Cari Pacar Baru yang Mirip Mantan

Kamis, 11 Juli 2019 - 17:18 WIB
Hasil Penelitian: Orang Cenderung Cari Pacar Baru yang Mirip Mantan
Hasil Penelitian: Orang Cenderung Cari Pacar Baru yang Mirip Mantan
A A A
Orang-orang cenderung mencari pasangan dengan tipe kepribadian yang selalu sama, berulang kali, demikian kesimpulan dari penelitian terbaru.

Dalam mencari pasangan, hal utama yang dicari seseorang adalah kepribadian yang mirip dengan diri mereka sendiri.

Orang yang easy going umumnya mencari pasangan yang asyik juga, tidak terlalu kaku dalam menjalani hidup. Orang yang senang traveling ke tempat-tempat yang antimainstream, tentu juga lebih cocok dengan mereka yang hobinya sama dibanding orang yang hobinya traveling sambil banyakin selfie di tempat wisata.

Nah, para peneliti menemukan fakta lebih jauh lagi menyangkut memilih pasangan tersebut. Menurut salah satu peneliti, Yoobin Park, pilihan-pilihan kesamaan tersebut umumnya jadi membentuk sebuah pola.

Dari hasil meneliti 332 orang, para peneliti membandingkan kepribadian pacar baru para responden dengan kepribadian mantan mereka.

Mereka diberi pertanyaan seputar kepribadian atau sifat mereka, yaitu tentang seberapa setuju dengan pernyataan "Saya biasanya sederhana dan pendiam", "Saya tertarik pada berbagai hal", dan "Saya membuat rencana dan melaksanakannya."

Hasil penelitian lantas menunjukkan bahwa orang cenderung memiliki 'tipe' dalam mencari pasangan.

"Saat seseorang putus hubungan, penyebabnya sering dikaitkan dengan kepribadian yang tidak cocok. Setelah itu, mereka akan mencari pasangan baru sambil berharap akan menemukan tipe pacar yang berbeda dari mantan," ujar Park.

Hasil Penelitian: Orang Cenderung Cari Pacar Baru yang Mirip Mantan

Foto:shutterstock

Tapi nyatanya, hasil penelitian ini menunjukkan kecenderungan yang kuat bahwa mereka akan tetap berkencan atau punya pacar dengan orang yang kepribadiannya mirip dengan mantan pacar mereka.

Ini artinya, kita sudah memiliki tipe kepribadian lawan jenis yang biasanya menarik perhatian kita, dan kepribadian tersebut sedikit banyak mirip dengan kepribadian kita sendiri.

Dalam arti lain bisa saja diterjemahkan bahwa saat kita membenci kepribadian mantan atau pasangan kita, bisa jadi kepribadian itu juga ada pada diri kita.

Jika ini yang terjadi, maka Park pun menyarankan agar berhati-hati jika terjebak dalam toxic relationship.

"Kalau kamu memiliki masalah yang sama berulang kali dalam banyak hubungan, itu mungkin berarti kamu harus mencari pasangan dengan kepribadian yang berbeda, atau jauh dari tipe kamu," ujar Park.

Penelitian Park ini sudah dipublikasikan di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences .
(her)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7216 seconds (0.1#10.140)