12 Film Ini Diprediksi Tidak Laku, tapi Malah Cuan Gede!
loading...
A
A
A
Snow White and the Seven Dwarfs sekarang berdiri sebagai landmark animasi. Tapi, dulu, film ini sering dilihat sebagai usaha berisiko bagi Disney. Itu adalah film animasi pertama yang berjalan lebih dari 80 menit dan ada keraguan sah apakah anak-anak akan duduk tenang untuk menontonnya.
Sebelum dirilis, media Hollywood menyebut film itu sebagai Kebodohan Disney. Istri Walt Disney, Lilian, bahkan percaya kalau film itu akan jeblok. Elemen horor lebih jauh memicu spekulasi. Begitu Snow White and the Seven Dwarfs tayang di bioskop, film itu sukses besar dan bahkan mendapatkan penghargaan kehormatan.
Foto: Business Insider
Saat produksi, aktor Mark Hamill, Harrison Ford, dan Carrie Fisher bukan siapa-siapa di Hollywood. Mereka semua tidak punya pengalaman akting. Bahkan, sutradara George Lucas merasa Star Wars akan dilumat di box office oleh film antariksa Steven Spielberg, Close Encounters of the Third Kind.
Ekspektasinya benar-benar rendah karena dana USD11 juta dan kostum alien murahan. Ketika sepotong film tanpa special efek itu diperlihatkan kepada eksekutif Fox dan teman-teman sutradara Lucas seperti Brian De Palma serta Steven Spielberg, film itu ditanggapi dengan kekecewaan. Untungnya, produk jadinya dengan efek visual dan spesial membuat kagum audiens dan kritikus. Star Wars menjadi bagian ikonik sejarah sinema.
Foto: Qagoma Blog
Marvel Studios berada di situasi sulit ketika Marvel Cinematic Universe (MCU) hendak dimulai. Superhero kelas A Marvel, seperti Spider-Man, X-Men, dan Fantastic Four dijual ke Fox dan Sony. Akibatnya, Marvel dipaksa menggunakan superhero yang relatif tidak populer.
Di antaranya adalah Iron Man. Meng-casting Robert Downey Jr. adalah keputusan berisiko karena saat itu dia lebih dikenal atas penangkapannya dan film-filmnya tidak semua laku. Di atas semua itu, diprediksikan kalau pun Iron Man bagus, audiens akan lebih tertarik pada The Dark Knight yang dirilis di tahun yang sama. Yang mengejutkan, Iron Man malah sukses besar di box office.
Foto: The New York Times
Awalnya, Guardians of the Galaxy sepertinya adalah B-movie. Di film itu ada rakun yang bisa bicara, pohon bicara, alien yang sangat kekar, dan bintang utama yang punya 14 tahun pengalaman akting sebagai karakter pendukung atau ekstra. Semuanya terlihat tidak menjanjikan.
Banyak yang memprediksi kalau Guardians of the Galaxy akan menjadi bom pertama di MCU. Superheronya tidak dikenal sementara aktor Chris Pratt dan sutradaraa James Gunn merasa film itu akan mengakhiri karier mereka. Yang mengejutkan, film itu malah sukses besar.
Foto: Warhorn Media
The Godfather diragukan studionya sendiri selama produksi. Masalahnya mulai muncul sejak sutradaranya dipekerjakan. Awalnya, Paramount Pictures ingin sutradara Italia Sergio Leone, tapi dia menolak. Studio itu tegas dengan keputusannya untuk mempekerjakan sutradara Italia karena film itu berfokus pada keluarga Italia. Karena kriteria yang sempit itu, Paramount Pictures akhirnya mengontrak Francis Ford Coppola. Coppola tidak punya kredensial penyutradaraan dan sejak itu berbagai kasus campur tangan studio pun terjadi.
Selain itu, para eksekutif studio itu tidak setuju dengan pilihan Coppola atas Marlon Brando sebagai Don Vito Corleone. Aktor itu terlihat sudah tidak laku dan membintangi banyak film jeblok selama 10 tahun. Karena faktor lain seperti produksi yang tidak sesuai jadwal, anggaran, intervensi studio, tema gelap, dan Coppola diancam dipecat, seluruh kesan terhadap The Godfather selama tahap editing adalah film gelap yang panjang dan membosankan. The Godfather tidak diharapkan sukses. Tapi, begitu film ini dirilis, film itu segera menjadi bagian dari budaya Amerika dan memenangkan tiga Oscar, termasuk Film Terbaik.
Foto: Deadline
Titanic dianggap sebagai masterpiece di genre bencana. Selama bertahun-tahun, film besutan James Cameron ini menduduki daftar tertinggi film terlaris sepanjang masa. Tapi, produksinya punya banyak hambatan. Karena penggelontoran dana besar-besaran, Titanic menjadi film pertama dengan biaya produksi lebih dari USD200 juta. Film ini mengalami banyak penundaan produksi sampai Los Angeles Time menerbitkan kolom harian berjudul Titanic Watch yang mengemukakan penundaan itu.
Prediksi atas nasib film itu juga tidak cerah karena penonton akan menonton film yang sudah punya spoiler besar, kapal itu bakal tenggelam. Tapi, Titanic secara mengejutkan melanggar semua ekspektasi itu dengan menjadi film pertama dalam sejarah yang meraup lebih dari USD1 miliar di box office. Film ini juga memenangkan 11 Oscar, termasuk untuk Film Terbaik dan Sutradara Terbaik dari 14 nominasi yang didapatkannya. Hollywood kemudian mendapatkan salah satu aktor terbaik di masanya, Leonardo DiCaprio.
Foto: GQ
Sepertinya banyak orang meragukan James Cameron di masa lalu. Setidaknya, ada tiga filmnya di daftar ini yang sama-sama diragukan bakal sukses di box office. Sama seperti Titanic, Avatar dihambat dengan berbagai macam komplikasi keras kepala seperti meningkatnya anggaran, penundaan produksi, dan penulisan ulang naskah berkali-kali.
Sebelum dirilis, media Hollywood menyebut film itu sebagai Kebodohan Disney. Istri Walt Disney, Lilian, bahkan percaya kalau film itu akan jeblok. Elemen horor lebih jauh memicu spekulasi. Begitu Snow White and the Seven Dwarfs tayang di bioskop, film itu sukses besar dan bahkan mendapatkan penghargaan kehormatan.
6. Star Wars (1977)
Foto: Business Insider
Saat produksi, aktor Mark Hamill, Harrison Ford, dan Carrie Fisher bukan siapa-siapa di Hollywood. Mereka semua tidak punya pengalaman akting. Bahkan, sutradara George Lucas merasa Star Wars akan dilumat di box office oleh film antariksa Steven Spielberg, Close Encounters of the Third Kind.
Ekspektasinya benar-benar rendah karena dana USD11 juta dan kostum alien murahan. Ketika sepotong film tanpa special efek itu diperlihatkan kepada eksekutif Fox dan teman-teman sutradara Lucas seperti Brian De Palma serta Steven Spielberg, film itu ditanggapi dengan kekecewaan. Untungnya, produk jadinya dengan efek visual dan spesial membuat kagum audiens dan kritikus. Star Wars menjadi bagian ikonik sejarah sinema.
5. Iron Man (2008)
Foto: Qagoma Blog
Marvel Studios berada di situasi sulit ketika Marvel Cinematic Universe (MCU) hendak dimulai. Superhero kelas A Marvel, seperti Spider-Man, X-Men, dan Fantastic Four dijual ke Fox dan Sony. Akibatnya, Marvel dipaksa menggunakan superhero yang relatif tidak populer.
Di antaranya adalah Iron Man. Meng-casting Robert Downey Jr. adalah keputusan berisiko karena saat itu dia lebih dikenal atas penangkapannya dan film-filmnya tidak semua laku. Di atas semua itu, diprediksikan kalau pun Iron Man bagus, audiens akan lebih tertarik pada The Dark Knight yang dirilis di tahun yang sama. Yang mengejutkan, Iron Man malah sukses besar di box office.
4. Guardians of the Galaxy (2014)
Foto: The New York Times
Awalnya, Guardians of the Galaxy sepertinya adalah B-movie. Di film itu ada rakun yang bisa bicara, pohon bicara, alien yang sangat kekar, dan bintang utama yang punya 14 tahun pengalaman akting sebagai karakter pendukung atau ekstra. Semuanya terlihat tidak menjanjikan.
Banyak yang memprediksi kalau Guardians of the Galaxy akan menjadi bom pertama di MCU. Superheronya tidak dikenal sementara aktor Chris Pratt dan sutradaraa James Gunn merasa film itu akan mengakhiri karier mereka. Yang mengejutkan, film itu malah sukses besar.
3. The Godfather (1972)
Foto: Warhorn Media
The Godfather diragukan studionya sendiri selama produksi. Masalahnya mulai muncul sejak sutradaranya dipekerjakan. Awalnya, Paramount Pictures ingin sutradara Italia Sergio Leone, tapi dia menolak. Studio itu tegas dengan keputusannya untuk mempekerjakan sutradara Italia karena film itu berfokus pada keluarga Italia. Karena kriteria yang sempit itu, Paramount Pictures akhirnya mengontrak Francis Ford Coppola. Coppola tidak punya kredensial penyutradaraan dan sejak itu berbagai kasus campur tangan studio pun terjadi.
Selain itu, para eksekutif studio itu tidak setuju dengan pilihan Coppola atas Marlon Brando sebagai Don Vito Corleone. Aktor itu terlihat sudah tidak laku dan membintangi banyak film jeblok selama 10 tahun. Karena faktor lain seperti produksi yang tidak sesuai jadwal, anggaran, intervensi studio, tema gelap, dan Coppola diancam dipecat, seluruh kesan terhadap The Godfather selama tahap editing adalah film gelap yang panjang dan membosankan. The Godfather tidak diharapkan sukses. Tapi, begitu film ini dirilis, film itu segera menjadi bagian dari budaya Amerika dan memenangkan tiga Oscar, termasuk Film Terbaik.
2. Titanic (1997)
Foto: Deadline
Titanic dianggap sebagai masterpiece di genre bencana. Selama bertahun-tahun, film besutan James Cameron ini menduduki daftar tertinggi film terlaris sepanjang masa. Tapi, produksinya punya banyak hambatan. Karena penggelontoran dana besar-besaran, Titanic menjadi film pertama dengan biaya produksi lebih dari USD200 juta. Film ini mengalami banyak penundaan produksi sampai Los Angeles Time menerbitkan kolom harian berjudul Titanic Watch yang mengemukakan penundaan itu.
Prediksi atas nasib film itu juga tidak cerah karena penonton akan menonton film yang sudah punya spoiler besar, kapal itu bakal tenggelam. Tapi, Titanic secara mengejutkan melanggar semua ekspektasi itu dengan menjadi film pertama dalam sejarah yang meraup lebih dari USD1 miliar di box office. Film ini juga memenangkan 11 Oscar, termasuk untuk Film Terbaik dan Sutradara Terbaik dari 14 nominasi yang didapatkannya. Hollywood kemudian mendapatkan salah satu aktor terbaik di masanya, Leonardo DiCaprio.
1. Avatar (2009)
Foto: GQ
Sepertinya banyak orang meragukan James Cameron di masa lalu. Setidaknya, ada tiga filmnya di daftar ini yang sama-sama diragukan bakal sukses di box office. Sama seperti Titanic, Avatar dihambat dengan berbagai macam komplikasi keras kepala seperti meningkatnya anggaran, penundaan produksi, dan penulisan ulang naskah berkali-kali.