CERMIN: Teror, Kekerasan, dan Erotika dari Garin Nugroho
loading...
A
A
A
Baca Juga: Review Film M3GAN, Boneka Horor tanpa Harus Kerasukan Setan
Teror, kekerasan, dan erotika bercampur-aduk dalam Puisi Cinta yang Membunuh. Sebuah film yang perlu ditonton dengan pemikiran terbuka. Bahwa horor/thriller/slasher tak perlu selalu begitu-begitu saja penyajiannya. Dan sah-sah saja jika ia digabung dengan problematika yang lebih subtil seperti trauma dan sejarah.
Juga sah-sah saja jika ia bergabung dengan puisi-puisi. Karena film Indonesia masih butuh Garin Nugroho yang tak berhenti menjelajahi sebuah dunia bernama sinema.
PUISI CINTA YANG MEMBUNUH
Produser: Chand Parwez Servia
Sutradara: Garin Nugroho
Penulis Skenario: Garin Nugroho
Pemain: Mawar de Jongh, Baskara Mahendra, Raihaanun
Ichwan Persada
Sutradara/produser/penulis skenario, pernah menjadi dosen di Universitas Padjajaran dan SAE Institute
Teror, kekerasan, dan erotika bercampur-aduk dalam Puisi Cinta yang Membunuh. Sebuah film yang perlu ditonton dengan pemikiran terbuka. Bahwa horor/thriller/slasher tak perlu selalu begitu-begitu saja penyajiannya. Dan sah-sah saja jika ia digabung dengan problematika yang lebih subtil seperti trauma dan sejarah.
Juga sah-sah saja jika ia bergabung dengan puisi-puisi. Karena film Indonesia masih butuh Garin Nugroho yang tak berhenti menjelajahi sebuah dunia bernama sinema.
PUISI CINTA YANG MEMBUNUH
Produser: Chand Parwez Servia
Sutradara: Garin Nugroho
Penulis Skenario: Garin Nugroho
Pemain: Mawar de Jongh, Baskara Mahendra, Raihaanun
Ichwan Persada
Sutradara/produser/penulis skenario, pernah menjadi dosen di Universitas Padjajaran dan SAE Institute
(ita)