Mau Jajal Usaha Jastip? Pertimbangkan Dulu 6 Hal ini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Memulai usaha jastip, terutama makanan, bisa dibilang gak perlu modal, tapi bukan berarti kamu bisa asal memulai begitu aja.
Kalau kamu mau memulai usaha jastip, cek dulu tips yang diberikan oleh penyedia jastip makanan Inneke Tri serta Eva Nofita dan Dewi Jasmine yang menyediakan jastip barang dalam dan luar negeri.
1. PAHAMI JENIS USAHA JASTIP
Foto: Freepik
Sebelum memulai usaha jastip, kamu harus tahu betul produk jastip yang mau kamu jual jasanya. Apakah makanan, barang-barang, produk skincare, baju, atau yang lainnya. Dengan jenis usaha yang jelas, kamu bisa tahu strategi yang bisa dipakai untuk menarik konsumenmu.
2. TEMUKAN TARGET PASARNYA
Foto: Freepik
Ini berlaku untuk jastip barang. Kalau kamu udah tahu apa yang akan kamu jual, waktunya untuk menentukan target pasarnya. Apakah laki-laki atau perempuan? Apakah remaja atau dewasa? Dengan memahami target pasarnya, kamu akan lebih mudah menggaet konsumenmu.
3. HARUS MENJAMIN KUALITASNYA
Foto: Freepik
Pastikan produkyang kamu beli, entah itu makanan, baju, atau barang, kualitasnya benar-benar terjamin, tanpa kerusakan yang mungkin terjadi saat pengiriman. Kalau kualitas makanan atau barang terjaga, maka kepuasan konsumen juga pasti terjaga.
4. KOMUNIKASI YANG BAIK DENGAN KONSUMEN
Foto: Freepik
Jaga komunikasi dengan konsumenmu. Beri tahu kalau barang yang mereka titip ternyata gak ada, atau ketika ada barang yang tertahan saat proses imigrasi, serta masalah yang lainnya. Semua harus dikomunikasikan dengan konsumen supaya gak ada kecurigaan.
5. TRANSPARANSI HARGA
Foto: Freepik
Beritahu konsumen harga yang sebenarnya, dengan ongkos kirim yang telah kamu tentukan sebelumnya. Jangan mematok harga terlampau tinggi dan membohongi konsumen. Usaha yang dilakukan dengan jujur pasti akan memberikan timbal balik yang baik.
6. PIKIRKAN RISIKONYA
Foto: Freepik
Banyak konsumen yang ingin barang lengkap dengan kardus atau tas belanjanya. Jadi misalnya barang tersebut dari luar negeri, maka kamu harus memikirkan ruang dalam koper serta pajaknya. Sementara untuk makanan, tanggal kedaluwarsa serta daya tahannya juga harus dipikirkan. Misalnya untuk makanan yang lebih enak saat hangat atau minuman saat dingin.
GenSINDO
Azma Rizki Putri
Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jakarta
Kalau kamu mau memulai usaha jastip, cek dulu tips yang diberikan oleh penyedia jastip makanan Inneke Tri serta Eva Nofita dan Dewi Jasmine yang menyediakan jastip barang dalam dan luar negeri.
1. PAHAMI JENIS USAHA JASTIP
Foto: Freepik
Sebelum memulai usaha jastip, kamu harus tahu betul produk jastip yang mau kamu jual jasanya. Apakah makanan, barang-barang, produk skincare, baju, atau yang lainnya. Dengan jenis usaha yang jelas, kamu bisa tahu strategi yang bisa dipakai untuk menarik konsumenmu.
2. TEMUKAN TARGET PASARNYA
Foto: Freepik
Ini berlaku untuk jastip barang. Kalau kamu udah tahu apa yang akan kamu jual, waktunya untuk menentukan target pasarnya. Apakah laki-laki atau perempuan? Apakah remaja atau dewasa? Dengan memahami target pasarnya, kamu akan lebih mudah menggaet konsumenmu.
3. HARUS MENJAMIN KUALITASNYA
Foto: Freepik
Pastikan produkyang kamu beli, entah itu makanan, baju, atau barang, kualitasnya benar-benar terjamin, tanpa kerusakan yang mungkin terjadi saat pengiriman. Kalau kualitas makanan atau barang terjaga, maka kepuasan konsumen juga pasti terjaga.
4. KOMUNIKASI YANG BAIK DENGAN KONSUMEN
Foto: Freepik
Jaga komunikasi dengan konsumenmu. Beri tahu kalau barang yang mereka titip ternyata gak ada, atau ketika ada barang yang tertahan saat proses imigrasi, serta masalah yang lainnya. Semua harus dikomunikasikan dengan konsumen supaya gak ada kecurigaan.
5. TRANSPARANSI HARGA
Foto: Freepik
Beritahu konsumen harga yang sebenarnya, dengan ongkos kirim yang telah kamu tentukan sebelumnya. Jangan mematok harga terlampau tinggi dan membohongi konsumen. Usaha yang dilakukan dengan jujur pasti akan memberikan timbal balik yang baik.
6. PIKIRKAN RISIKONYA
Foto: Freepik
Banyak konsumen yang ingin barang lengkap dengan kardus atau tas belanjanya. Jadi misalnya barang tersebut dari luar negeri, maka kamu harus memikirkan ruang dalam koper serta pajaknya. Sementara untuk makanan, tanggal kedaluwarsa serta daya tahannya juga harus dipikirkan. Misalnya untuk makanan yang lebih enak saat hangat atau minuman saat dingin.
GenSINDO
Azma Rizki Putri
Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jakarta
(it)