10 Karakter Anime Cerdas Ini Malasnya Minta Ampun!
loading...
A
A
A
Di anime , ada sejumlah karakter cerdas yang tidak perlu memamerkan betapa cerdasnya mereka demi membuktikan kalau mereka kompeten. Mereka hanya akan mendemonstrasikan kemampuannya itu kalau memang dibutuhkan. Sejumlah karakter bahkan tidak peduli dengan betapa cerdasnya mereka.
Karakter-karakter itu punya alasan spesifik mengapa mereka begitu atau memang karena mereka memang tidak mempedulikan kecerdasan mereka. Ironisnya, kasus khusus ini biasa terjadi di banyak karakter anime. Mereka sadar kalau mereka cerdas, tapi terlalu malas untuk menunjukkannya.
Sementara sejumlah karakter memamerkan kemampuan mereka kapan saja, sering kali yang paling cerdas di antara mereka memutuskan untuk tidak melakukannya. Mau itu karena ingin menghemat energi atau karena mereka lelah, mareka tidak punya hasrat untuk memamerkan betapa cerdasnya mereka pada orang lain. Siapa saja karakter anime cerdas yang sangat malas? Simak ulasannya berikut ini!
Foto: Pinterest
Osamu Dazai diperkenalkan sebagai karyawan pemalas yang kerjanya hanya bermalas-malasan di sofa kantor, memikirkan cara untuk bunuh diri, dan menggoda cewek. Dia juga tidak mau mengerjakan laporan misi yang baru dia jalani dan malah menyuruh orang lain untuk melakukannya. Dia adalah pegawai terburuk di sebuah kantor yang penuh orang-orang yang serius dengan pekerjaannya.
Tapi, Dazai sebenarnya lebih dari itu. Dia seorang ahli strategi yang mumpuni. Kecerdasan otaknya hanya bisa ditandingi sedikit orang di Bungou Stray Dogs. Tidak ada yang bisa meragukan kemampuannya menyusun rencana dan strategi ketika dia sedang serius mengatasi masalah yang menimpa Agensi Militer Bersenjata dan Yokohama.
Foto: Pinterest
Dengan semua sikapnya, julukan “Si Bodoh” cukup pas untuk Glenn Radars. Metode pengajarannya tidak konvensional. Dia sangat malas dan kekanak-kanakan. Meski ditugaskan untuk mengajar sihir, Glenn cuek pada sihir dan hidup secara umum. Jadi, banyak orang yang berasumsi kalau dia tidak kompeten ketika mendidik murid-muridnya.
Tapi, itu hanyalah fasad. Begitu Glenn menganggap semuanya serius, sikap pemalas dan cueknya menghilang. Dia pun terungkap kalau ternyata sangat kuat. Glenn sangat berbakat dan mahir dalam pertarungan militeristik.
Foto: Pinterest
Di Aldreamin of the Sky, Ikta Solork tidak punya kepedulian lain di dunia selain memeluk cewek cantik dan tempat untuk bermalas-malasan sesuka dirinya. Sayang, perang pecah dan hari-hari damainya jelas tertunda. Ikta dan teman masa kecilnya bergabung dengan angkatan darat sebagai perwira militer.
Setelah peristiwa tertentu, mereka dan beberapa orang lainnya menjadi Ksatria Kerajaan—kehormatan tertinggi untuk tentara. Meski punya jabatan tinggi, Ikta benci perang dan tidak kompeten dalam peperangan. Tapi, dia adalah jenius dalam menyusun strategi. Julukannya adalah Jenderal Hebat yang Malas.
Foto: Haikyuu!! Wiki – Fandom
Kei Tsukishima dikenal atas one-liner sarkastiknya. Dia juga suka terus menerus mengolok-olok Shoyo Hinata. Sementara dia jelas muncul untuk latihan dan terlihat mengusahakan yang terbaik di setiap permainan, Kei masih berpura-pura malas dan tidak tertarik pada voli.
Kei sering bergumam pada dirinya sendiri kalau itu hanyalah sebuah klub. Sepertinya, Kei melakukan apa pun yang dia bisa untuk menghindari menerapkan seluruh potensinya. Karena nasib kakaknya ketika bermain voli, Kei sebenarnya takut terlalu terikat pada timnya dan berakhir dibangkucadangkan seperti kakaknya.
Foto: Daiki Aomine 5* Ground Unit – Fandom
Ketika dia bermain untuk SMP Teiko, Daiki diakui sebagai jawara Generasi Keajaiban. Sebagai seorang prodigy, dia tidak pernah punya pengalaman formal, tapi mendapatkan semua pengetahuannya dari bermain bola di jalanan. Meski pun dia berbakat, Daiki segera merasa letih pada basket karena tidak ada lawan yang bisa menandinginya.
Daiki mengakui kalau dia memang lebih baik dari teman-teman seangkatannya. Jadi, dia berhenti latihan karena dia tidak melihat artinya. Pada akhirnya, Daiki bahkan berhenti pergi ke pertandingan. Ketika diperkenalkan, Daiki bergulingan di atas lantai gym, mengeluhkan tentang kebosanan dan betapa dia ingin makan roti. Alih-alih ikut latihan, Daiki lebih suka tidur di atas atap sekolah.
Foto: Twitter
Houtarou Oreki adalah anak SMA yang sangat percaya pada penghematan energi. Dia hanya melakukan hal-hal ketika memang benar-benar diperlukan, makanya dia terlihat malas dan mungkin tidak kompeten. Padahal, Houtarou cerdas dalam deduksi ketika menyelesaikan misteri di Hyouka.
Houtarou yang terlihat malas dan biasa-biasa ini sangatlah cerdas. Dia memberikan lebih dari yang dia tawarkan setelah bergabung dengan klub klasik. Rahasia dan misteri mulai terkuak bagi Houtarou dan anggota klub itu ketika mereka menemukan misteri 45 tahun ruangan klub tersebut.
Foto: Anime Corner
Kiyotaka Ayanokouji dari Classroom of the Elite terlihat seperti cowok rata-rata yang tidak menonjol. Itulah yang dia inginkan. Dia selalu terlihat bosan dan pemalas karenanya. Tapi, sebenarnya, dia punya sejumlah rahasia.
Kiyotaka sebenarnya sangat cerdas dan kemampuannya mengejutkan, kalau melihat kesan awal. Di SMA Koudo Ikusei, para siswa diperingkatkan dan didiskriminasi berdasarkan nilai mereka. Ketika para siswa ranking bawah menyadari intensitas diskriminasi itu, pandangan utopia atas sekolah itu pun menghilang.
Foto: Black Shirts
Jenderal lain dengan kecerdasan tinggi dan sangat strategis di anime adalah Lucifer, Jenderal-nya Setan. Setelah datang ke dunia manusia untuk berusaha membunuh Setan—alias Sadao Maou, dia dikalahkan Sadao. Kini, dia hidup bersama Sadao dan jendera lain, Alciel alias Shirou Ashiya, di apartemen mereka.
Di The Devil is a Part-Timer!, Lucifer yang sekarang memakai nama Hanzo Urushihara, sangatlah pemalas. Kegiatannya sehari-hari, hanyalah tidur, bermain video game, dan browsing internet. Ini membuat Shirou sangat kesal. Tapi, Hanzo tetap berguna. Ketrampilannya berkali-kali membantu tim itu. Dia mahir dengan teknologi hingga ke titik di mana dia memamerkan keterampilan peretasan yang dia kembangkan sendiri.
Foto: SportsKeeda
Shikmaru Nara bukan orang biasa. Dia adalah ahli strategis yang jenius hingga dia menciptakan cara terbaik untuk menghabiskan sedikit energi sampai ke titik bagaimana dia menghabiskan sesedikit energi saat bertarung. Yang menarik, Shikamaru bekerja sekeras orang lain. Tapi, dia tidak pernah mendorong lebih dari yang seharusnya. Ini membuktikan betapa cerdasnya dia.
Di sepanjang Naruto, Shikamaru mencoba yang terbaik untuk tidak melakukan terlalu banyak usaha pada apa pun. Dia selalu punya niat untuk hidup tanpa usaha atau kerumitan kewajiban dan tugas. Tapi, meski dia pemalas, Shikamaru punya keunggulan pokok atas lawan-lawannya karena keterampilannya.
Foto: AminoApps
Karma Akabane dari Assassination Classroom tidak pernah melakukan usaha pada apa pun. Tapi, itu sama sekali tidak mempengaruhi penampilannya. Dia melampaui ekspektasi baik dalam akademis dan pembunuhan. Karma ditempatkan di kelas 3-E, kelas dengan ranking terendah di SMP Kunugigaoka. Ini bukan karena nilainya, tapi karena kecenderungannya menjadi berandalan.
Dia secara naluriah memperlihatkan keterampilan membunuhnya. Di ujian akhir, Karma akhirnya memperlihatkan kecerdasan akademisnya. Karma mendekati tengah semester dengan arogan dan malas-malasan. Makanya, peringkatnya terjun bebas dari 4 ke 13. Tapi, ketika ujian akhir tiba, Karma menebus dirinya dengan mencuri tempat pertama dari siswa top yang membuktikan kalau dia cerdas. Setidaknya, ketika dia memilih untuk memamerkannya.
Karakter-karakter itu punya alasan spesifik mengapa mereka begitu atau memang karena mereka memang tidak mempedulikan kecerdasan mereka. Ironisnya, kasus khusus ini biasa terjadi di banyak karakter anime. Mereka sadar kalau mereka cerdas, tapi terlalu malas untuk menunjukkannya.
Sementara sejumlah karakter memamerkan kemampuan mereka kapan saja, sering kali yang paling cerdas di antara mereka memutuskan untuk tidak melakukannya. Mau itu karena ingin menghemat energi atau karena mereka lelah, mareka tidak punya hasrat untuk memamerkan betapa cerdasnya mereka pada orang lain. Siapa saja karakter anime cerdas yang sangat malas? Simak ulasannya berikut ini!
10. Osamu Dazai — Bungou Stray Dogs
Foto: Pinterest
Osamu Dazai diperkenalkan sebagai karyawan pemalas yang kerjanya hanya bermalas-malasan di sofa kantor, memikirkan cara untuk bunuh diri, dan menggoda cewek. Dia juga tidak mau mengerjakan laporan misi yang baru dia jalani dan malah menyuruh orang lain untuk melakukannya. Dia adalah pegawai terburuk di sebuah kantor yang penuh orang-orang yang serius dengan pekerjaannya.
Tapi, Dazai sebenarnya lebih dari itu. Dia seorang ahli strategi yang mumpuni. Kecerdasan otaknya hanya bisa ditandingi sedikit orang di Bungou Stray Dogs. Tidak ada yang bisa meragukan kemampuannya menyusun rencana dan strategi ketika dia sedang serius mengatasi masalah yang menimpa Agensi Militer Bersenjata dan Yokohama.
9. Glenn Radars — Akashic Records of Bastard Magic Instructor
Foto: Pinterest
Dengan semua sikapnya, julukan “Si Bodoh” cukup pas untuk Glenn Radars. Metode pengajarannya tidak konvensional. Dia sangat malas dan kekanak-kanakan. Meski ditugaskan untuk mengajar sihir, Glenn cuek pada sihir dan hidup secara umum. Jadi, banyak orang yang berasumsi kalau dia tidak kompeten ketika mendidik murid-muridnya.
Tapi, itu hanyalah fasad. Begitu Glenn menganggap semuanya serius, sikap pemalas dan cueknya menghilang. Dia pun terungkap kalau ternyata sangat kuat. Glenn sangat berbakat dan mahir dalam pertarungan militeristik.
8. Ikta Solork — Alderamin on the Sky
Foto: Pinterest
Di Aldreamin of the Sky, Ikta Solork tidak punya kepedulian lain di dunia selain memeluk cewek cantik dan tempat untuk bermalas-malasan sesuka dirinya. Sayang, perang pecah dan hari-hari damainya jelas tertunda. Ikta dan teman masa kecilnya bergabung dengan angkatan darat sebagai perwira militer.
Setelah peristiwa tertentu, mereka dan beberapa orang lainnya menjadi Ksatria Kerajaan—kehormatan tertinggi untuk tentara. Meski punya jabatan tinggi, Ikta benci perang dan tidak kompeten dalam peperangan. Tapi, dia adalah jenius dalam menyusun strategi. Julukannya adalah Jenderal Hebat yang Malas.
7. Kei Tsukishima — Haikyuu!!
Foto: Haikyuu!! Wiki – Fandom
Kei Tsukishima dikenal atas one-liner sarkastiknya. Dia juga suka terus menerus mengolok-olok Shoyo Hinata. Sementara dia jelas muncul untuk latihan dan terlihat mengusahakan yang terbaik di setiap permainan, Kei masih berpura-pura malas dan tidak tertarik pada voli.
Kei sering bergumam pada dirinya sendiri kalau itu hanyalah sebuah klub. Sepertinya, Kei melakukan apa pun yang dia bisa untuk menghindari menerapkan seluruh potensinya. Karena nasib kakaknya ketika bermain voli, Kei sebenarnya takut terlalu terikat pada timnya dan berakhir dibangkucadangkan seperti kakaknya.
6. Daiki Aomine — Kuroko’s Basketball
Foto: Daiki Aomine 5* Ground Unit – Fandom
Ketika dia bermain untuk SMP Teiko, Daiki diakui sebagai jawara Generasi Keajaiban. Sebagai seorang prodigy, dia tidak pernah punya pengalaman formal, tapi mendapatkan semua pengetahuannya dari bermain bola di jalanan. Meski pun dia berbakat, Daiki segera merasa letih pada basket karena tidak ada lawan yang bisa menandinginya.
Daiki mengakui kalau dia memang lebih baik dari teman-teman seangkatannya. Jadi, dia berhenti latihan karena dia tidak melihat artinya. Pada akhirnya, Daiki bahkan berhenti pergi ke pertandingan. Ketika diperkenalkan, Daiki bergulingan di atas lantai gym, mengeluhkan tentang kebosanan dan betapa dia ingin makan roti. Alih-alih ikut latihan, Daiki lebih suka tidur di atas atap sekolah.
5. Houtarou Oreki — Hyouka
Foto: Twitter
Houtarou Oreki adalah anak SMA yang sangat percaya pada penghematan energi. Dia hanya melakukan hal-hal ketika memang benar-benar diperlukan, makanya dia terlihat malas dan mungkin tidak kompeten. Padahal, Houtarou cerdas dalam deduksi ketika menyelesaikan misteri di Hyouka.
Houtarou yang terlihat malas dan biasa-biasa ini sangatlah cerdas. Dia memberikan lebih dari yang dia tawarkan setelah bergabung dengan klub klasik. Rahasia dan misteri mulai terkuak bagi Houtarou dan anggota klub itu ketika mereka menemukan misteri 45 tahun ruangan klub tersebut.
4. Kiyotaka Ayanokouji — Classroom of the Elite
Foto: Anime Corner
Kiyotaka Ayanokouji dari Classroom of the Elite terlihat seperti cowok rata-rata yang tidak menonjol. Itulah yang dia inginkan. Dia selalu terlihat bosan dan pemalas karenanya. Tapi, sebenarnya, dia punya sejumlah rahasia.
Kiyotaka sebenarnya sangat cerdas dan kemampuannya mengejutkan, kalau melihat kesan awal. Di SMA Koudo Ikusei, para siswa diperingkatkan dan didiskriminasi berdasarkan nilai mereka. Ketika para siswa ranking bawah menyadari intensitas diskriminasi itu, pandangan utopia atas sekolah itu pun menghilang.
3. Hanzo Urushihara — The Devil is a Part-Timer!
Foto: Black Shirts
Jenderal lain dengan kecerdasan tinggi dan sangat strategis di anime adalah Lucifer, Jenderal-nya Setan. Setelah datang ke dunia manusia untuk berusaha membunuh Setan—alias Sadao Maou, dia dikalahkan Sadao. Kini, dia hidup bersama Sadao dan jendera lain, Alciel alias Shirou Ashiya, di apartemen mereka.
Di The Devil is a Part-Timer!, Lucifer yang sekarang memakai nama Hanzo Urushihara, sangatlah pemalas. Kegiatannya sehari-hari, hanyalah tidur, bermain video game, dan browsing internet. Ini membuat Shirou sangat kesal. Tapi, Hanzo tetap berguna. Ketrampilannya berkali-kali membantu tim itu. Dia mahir dengan teknologi hingga ke titik di mana dia memamerkan keterampilan peretasan yang dia kembangkan sendiri.
2. Shikamaru Nara — Naruto
Foto: SportsKeeda
Shikmaru Nara bukan orang biasa. Dia adalah ahli strategis yang jenius hingga dia menciptakan cara terbaik untuk menghabiskan sedikit energi sampai ke titik bagaimana dia menghabiskan sesedikit energi saat bertarung. Yang menarik, Shikamaru bekerja sekeras orang lain. Tapi, dia tidak pernah mendorong lebih dari yang seharusnya. Ini membuktikan betapa cerdasnya dia.
Di sepanjang Naruto, Shikamaru mencoba yang terbaik untuk tidak melakukan terlalu banyak usaha pada apa pun. Dia selalu punya niat untuk hidup tanpa usaha atau kerumitan kewajiban dan tugas. Tapi, meski dia pemalas, Shikamaru punya keunggulan pokok atas lawan-lawannya karena keterampilannya.
1. Karma Akabane — Assassination Classroom
Foto: AminoApps
Karma Akabane dari Assassination Classroom tidak pernah melakukan usaha pada apa pun. Tapi, itu sama sekali tidak mempengaruhi penampilannya. Dia melampaui ekspektasi baik dalam akademis dan pembunuhan. Karma ditempatkan di kelas 3-E, kelas dengan ranking terendah di SMP Kunugigaoka. Ini bukan karena nilainya, tapi karena kecenderungannya menjadi berandalan.
Dia secara naluriah memperlihatkan keterampilan membunuhnya. Di ujian akhir, Karma akhirnya memperlihatkan kecerdasan akademisnya. Karma mendekati tengah semester dengan arogan dan malas-malasan. Makanya, peringkatnya terjun bebas dari 4 ke 13. Tapi, ketika ujian akhir tiba, Karma menebus dirinya dengan mencuri tempat pertama dari siswa top yang membuktikan kalau dia cerdas. Setidaknya, ketika dia memilih untuk memamerkannya.
(alv)