Ini Kata Mereka yang Sudah Nonton Black Panther: Wakanda Forever
loading...
A
A
A
Black Panther: Wakanda Forever baru saja menggelar Premiere Night di Amerika Serikat pada Rabu (26/10) malam waktu setempat atau Kamis (27/10) waktu Indonesia. Mereka yang mengikuti acara itu menjadi bagian orang yang paling beruntung di dunia. Mereka adalah orang pertama yang bisa menyaksikan sekuel Black Panther tersebut.
Setelah acara tersebut, reaksi pun bermunculan di media sosial. Sejumlah kritikus dan pengulas film yang menghadiri premiere itu pun segera membagikan pendapat singkat mereka terhadap film baru Marvel Cinematic Universe (MCU) itu. Banyak yang menggambarkan film ini sebagai cara yang cantik untuk menutup Fase 4, aksi, dan busur karakter yang memuaskan sementara juga bertindak sebagai penghormatan untuk mendiang Chadwick Boseman.
Black Panther: Wakanda Forever secara resmi baru akan tayang pada 9 November 2022 di Indonesia. Film ini mengisahkan tentang Ratu Ramonda, Shuri, M’Baku, Okoye, dan Dora Milaje yang berjuang melindungi Wakanda dari kekuatan dunia yang ikut campur tangan setelah kematian Raja T’Challa. Di saat warga Wakanda berusaha merangkul babak baru mereka para pahlawan ini harus bersatu dengan Nakia dan Everett Ross untuk membuka jalan baru untuk kerajaan mereka tercinta.
Steven Weintraub dari Collider yang turut dalam acara premier itu terkesan dengan sutradara Black Panther 2, Ryan Coogler. Menurut Steven, Ryan tidak hanya berhasil membuat sekuel yang bagus, tapi dia melakukannya tanpa protagonis pusat film aslinya. “Saya tahu ini akan emosional dan memang emosional. Jangan kaget kalau mata kalian bocor,” tulis Steven seperti dikutip dari CBR, Kamis (27/10).
Black Panther: Wakanda Forever sempat berada dalam kebimbangan setelah aktor utama, Chadwick Boseman, meninggal dunia pada Agustus 2020. Chadwick diperkenalkan sebagai T’Challa lewat Captain America: Civil War pada 2016. Dia kemudian tampil di film solo perdana Black Panther pada 2018 dan kembali pada perannya sebagai T’Challa /Black Panther di dua film Avengers penutup Infinity Saga pada 2018 dan 2019.
Foto: YouTube
Clayton Davis dari Variety mengungkapkan sentimen yang sama. Dia mengatakan, Wakanda Forever adalah “kejutan visual”. Dia juga memuji penampilan Angela Bassett sebagai Ratu Ramonda di film tersebut.
“#BlackPantherWakandaForever adalah tribut indah untuk Chadwick Boseman. Kejutan visual, dengan Angela Bassett memimpin setiap adegan yag menghadirkannya. Lift Me Up-nya Rihanna akan melakukan itu semua bagi banyak orang. Ada adegan pascakredit lain yang benar-benar akan bikin orang melongo. Entah kalau soal Oscar,” tulisnya.
Kecuali Chadwick Boseman, cast utama Black Panther asli kembali tampil di sekuelnya. Angela Bassett kembali memerankan Ratu Ramonda, ibu T’Challa dan Shuri. Letitia Wright kembali sebagai Shuri, Danai Gurira sebagai Okoye, Lupita Nyong’o sebagai Nakia, Winston Duke sebagai M’Baku dan Martin Freeman sebagai Everett K Ross.
Foto: YouTube
Drew Taylor dari The Wrap mencatat kalau sekuel Black Panther ini lebih fokus pada sentimen ketimbang tontonan. Menurut dia, ini mengangkat film itu menjadi film Marvel Studios yang terasa sangat dalam dan emosional. “#BlackPantherWakandaForever memprioritaskan sentimen daripada tontonan dan sebagian besar itu adalah kemenangan yang membawa dan mengasyikkan. Bisa dibilang ini adalah film Marvel Studios yang paling dalam dan emosional. Skor Ludwig juga pengatur waktu yang pas,” kata dia.
Menurut Brian Davids dari The Hollywood Reporter, Wakanda Forever itu gelap. Film ini meninggalkan sebagian besar tone khas Marvel. Keputusan ni menghasilkan sebuah film yang pedih.
Foto: Premiere News
“Black Panther: #WakandaForever adalah film Marvel paling pedih dan kuat hingga saat ini. Film ini berat dan gelap dengan cara yang seharusnya, dan sebagian besar meninggalkan tone khas studio itu. Karya kerajinannya meningkat dengan setiap cara yang mungkin dan penampilannya pun naik,” kata dia.
Tak hanya kritikus yang memuji film ini. Sutradara Rian Johnson yang ikut hadir dalam acara itu pun turut memuji Black Panther: Wakanda Forever. “Butuh seni nyata untuk membuat sesuatu yang besar dan meluas karena Wakanda Forever terasa intim dan menyentuh. Semuanya memuji Coogler yang perkasa. Saya suka,” tulisnya.
Wakanda Forever memperkenalkan Black Panther baru. Meski marketing-nya belum mengonfirmasi siapa yang akan menjadi karakter pengganti T’Challa sebagai superhero itu, banyak yang menduga kalau Shuri akan menjadi Black Panther baru di MCU. Meski rumor itu sudah beredar kuat, pemeran dan kru film ini tetap bungkam terkait siapa pahlawan baru itu.
Selain menampilkan wajah-wajah lama, Wakanda Forever juga menandai debut Namor di MCU. Karakter ini diperankan Tenoch Huerta. Aktor itu baru saja terbuka terkait reaksinya terhadap kostum Namor. Dia mengatakan, celana pendek Namor yang dia kenakan itu awalnya membuat dia malu. Dia berkelakara kalau dia dulunya menyebut kostum itu sebagai “kolor malunya” dan menggunakannya sebagai motivasi untuk membentuk badannya.
Setelah acara tersebut, reaksi pun bermunculan di media sosial. Sejumlah kritikus dan pengulas film yang menghadiri premiere itu pun segera membagikan pendapat singkat mereka terhadap film baru Marvel Cinematic Universe (MCU) itu. Banyak yang menggambarkan film ini sebagai cara yang cantik untuk menutup Fase 4, aksi, dan busur karakter yang memuaskan sementara juga bertindak sebagai penghormatan untuk mendiang Chadwick Boseman.
Black Panther: Wakanda Forever secara resmi baru akan tayang pada 9 November 2022 di Indonesia. Film ini mengisahkan tentang Ratu Ramonda, Shuri, M’Baku, Okoye, dan Dora Milaje yang berjuang melindungi Wakanda dari kekuatan dunia yang ikut campur tangan setelah kematian Raja T’Challa. Di saat warga Wakanda berusaha merangkul babak baru mereka para pahlawan ini harus bersatu dengan Nakia dan Everett Ross untuk membuka jalan baru untuk kerajaan mereka tercinta.
Steven Weintraub dari Collider yang turut dalam acara premier itu terkesan dengan sutradara Black Panther 2, Ryan Coogler. Menurut Steven, Ryan tidak hanya berhasil membuat sekuel yang bagus, tapi dia melakukannya tanpa protagonis pusat film aslinya. “Saya tahu ini akan emosional dan memang emosional. Jangan kaget kalau mata kalian bocor,” tulis Steven seperti dikutip dari CBR, Kamis (27/10).
Black Panther: Wakanda Forever sempat berada dalam kebimbangan setelah aktor utama, Chadwick Boseman, meninggal dunia pada Agustus 2020. Chadwick diperkenalkan sebagai T’Challa lewat Captain America: Civil War pada 2016. Dia kemudian tampil di film solo perdana Black Panther pada 2018 dan kembali pada perannya sebagai T’Challa /Black Panther di dua film Avengers penutup Infinity Saga pada 2018 dan 2019.
Foto: YouTube
Clayton Davis dari Variety mengungkapkan sentimen yang sama. Dia mengatakan, Wakanda Forever adalah “kejutan visual”. Dia juga memuji penampilan Angela Bassett sebagai Ratu Ramonda di film tersebut.
“#BlackPantherWakandaForever adalah tribut indah untuk Chadwick Boseman. Kejutan visual, dengan Angela Bassett memimpin setiap adegan yag menghadirkannya. Lift Me Up-nya Rihanna akan melakukan itu semua bagi banyak orang. Ada adegan pascakredit lain yang benar-benar akan bikin orang melongo. Entah kalau soal Oscar,” tulisnya.
Kecuali Chadwick Boseman, cast utama Black Panther asli kembali tampil di sekuelnya. Angela Bassett kembali memerankan Ratu Ramonda, ibu T’Challa dan Shuri. Letitia Wright kembali sebagai Shuri, Danai Gurira sebagai Okoye, Lupita Nyong’o sebagai Nakia, Winston Duke sebagai M’Baku dan Martin Freeman sebagai Everett K Ross.
Foto: YouTube
Drew Taylor dari The Wrap mencatat kalau sekuel Black Panther ini lebih fokus pada sentimen ketimbang tontonan. Menurut dia, ini mengangkat film itu menjadi film Marvel Studios yang terasa sangat dalam dan emosional. “#BlackPantherWakandaForever memprioritaskan sentimen daripada tontonan dan sebagian besar itu adalah kemenangan yang membawa dan mengasyikkan. Bisa dibilang ini adalah film Marvel Studios yang paling dalam dan emosional. Skor Ludwig juga pengatur waktu yang pas,” kata dia.
Menurut Brian Davids dari The Hollywood Reporter, Wakanda Forever itu gelap. Film ini meninggalkan sebagian besar tone khas Marvel. Keputusan ni menghasilkan sebuah film yang pedih.
Foto: Premiere News
“Black Panther: #WakandaForever adalah film Marvel paling pedih dan kuat hingga saat ini. Film ini berat dan gelap dengan cara yang seharusnya, dan sebagian besar meninggalkan tone khas studio itu. Karya kerajinannya meningkat dengan setiap cara yang mungkin dan penampilannya pun naik,” kata dia.
Tak hanya kritikus yang memuji film ini. Sutradara Rian Johnson yang ikut hadir dalam acara itu pun turut memuji Black Panther: Wakanda Forever. “Butuh seni nyata untuk membuat sesuatu yang besar dan meluas karena Wakanda Forever terasa intim dan menyentuh. Semuanya memuji Coogler yang perkasa. Saya suka,” tulisnya.
Wakanda Forever memperkenalkan Black Panther baru. Meski marketing-nya belum mengonfirmasi siapa yang akan menjadi karakter pengganti T’Challa sebagai superhero itu, banyak yang menduga kalau Shuri akan menjadi Black Panther baru di MCU. Meski rumor itu sudah beredar kuat, pemeran dan kru film ini tetap bungkam terkait siapa pahlawan baru itu.
Selain menampilkan wajah-wajah lama, Wakanda Forever juga menandai debut Namor di MCU. Karakter ini diperankan Tenoch Huerta. Aktor itu baru saja terbuka terkait reaksinya terhadap kostum Namor. Dia mengatakan, celana pendek Namor yang dia kenakan itu awalnya membuat dia malu. Dia berkelakara kalau dia dulunya menyebut kostum itu sebagai “kolor malunya” dan menggunakannya sebagai motivasi untuk membentuk badannya.
(alv)