10 Anime Seinen Paling Gelap, Penuh Kekerasan dan Kelam
loading...
A
A
A
Hellsing membuktikan kalau kejahatan tidak akan pernah mati. Serial ini menampilkan Alucard, salah satu antihero paling kondang di anime. Hellsing adalah organisasi yang menelusuri dan menyingkirkan makhluk supranatural berbahaya. Tapi, mereka tetap punya pekerjaan yang pas bagi mereka saat ditugaskan untuk menyingkirkan monster yang meneror desa Cheddar.
Satu-satunya yang bisa menyelesaikan pekerjaan itu adalah Alucard. Banyak yang mengkritik Hellsing terlalu keras dan mengklaim kalau serial ini terlalu bergantung pada nilai kejutan yang merugikan serial ini. Tapi, darah khasnya adalah bagian dari daya tariknya.
Foto: Alfa Beta Juega
Tidak ada sisi cerah di Berserk. Itu adalah serial seinen terkelam sepanjang masa. Tapi, serial ini dipuji karena tidak terlalu bergantung pada visual yang lebih gore dan sentimen kegelapan untuk mendorong plotnya. Alih-alih, penonton memuji antihero bermasalah Berserk, Guts.
Penonton juga jatuh cinta dengan Griffith yang dianggap sebagai salah satu penjahat anime terbaik. Nihilisme berada di wajah Berserk. Ini membuat penonton mempetanyakan realitas ketika menyaksikan Guts terus bertarung, meski secara eksplisit mengimplikasikan kalau hidupnya tidak akan pernah membaik.
Foto: Trinikid
Elfen Lied adalah anime paling gore yang dilarang tayang di sejumlah negara. Tapi, itu tetap menjadi serial berpengaruh yang menginspirasi lainnya, termasuk hit barat seperti Stranger Things. Elfen Lied mengikuti Diclonii, spesies mutan yang hasrat bawaannya adalah melenyapkan umat manusia dan mengantarkan dunia baru di mana mereka bisa berkembang.
Diclonii adalah manusia mutan yang berasal dari orang yang terinfeksi Diclonius yang invasif. Serial ini meliputi tema berat seperti praduga, kecemburuan, dan apa artinya menjadi manusia. Sayang, serial ini mendapatkan banyak kritikan karena dianggap terlalu bergantung pada darah untuk mendorong plotnya.
Foto: Netflix
Mengabaikan Tokyo Ghoul sebagai makanan untuk kegelapan adalah kesalahan terbesar yang bisa dibuat penggemar dark fiction. Ken Kaneki bahkan menjadi meme anak emo dan manipulator cowok suka menggunakannya sebagai foto profil mereka di media sosial. Meski begitu, Tokyo Ghoul adalah sebuah masterpiece.
Ditulis Sui Ishida, Tokyo Ghoul mengisahkan tentang Ken Kaneki setelah sebuah kecelakaan aneh mengubahnya menjadi setengah manusia dan setengah ghoul pemakan manusia. Dia terlalu berbahaya untuk umat manusia, tapi terlalu manusia untuk bersama para ghoul lain. Di sepanjang Tokyo Ghoul, rasa kemanusiaan Kaneki berada dalam permainan brutal melawan kehantuannya.
Foto: Dracula’s Cave
Code Geass adalah anime berlaju cepat dan padat aksi seperti anime shounen biasa. Tapi, protagonis dan komentar sosialnya memperkuatnya sebagai serial seinen yang mendebarkan. Lelouch memulai semuanya dengan tujuan heroik membalas dendam atas keluarganya dan melucuti tangan besi tirani Britannia.
Sayangnya, Lelouch terkorupsi dengan kekuatan setelah menemukan kemampuan mecha dan Geass. Lelouch pun menjadi antihero yang rumit. Code Geass memperlihatkan apa yang terjadi pada orang selama masa perang yang tidak pernah usai. Serial ini juga mengakui kalau pikiran manusia lebih lemah dari yang akan diakui orang.
Satu-satunya yang bisa menyelesaikan pekerjaan itu adalah Alucard. Banyak yang mengkritik Hellsing terlalu keras dan mengklaim kalau serial ini terlalu bergantung pada nilai kejutan yang merugikan serial ini. Tapi, darah khasnya adalah bagian dari daya tariknya.
4. Berserk
Foto: Alfa Beta Juega
Tidak ada sisi cerah di Berserk. Itu adalah serial seinen terkelam sepanjang masa. Tapi, serial ini dipuji karena tidak terlalu bergantung pada visual yang lebih gore dan sentimen kegelapan untuk mendorong plotnya. Alih-alih, penonton memuji antihero bermasalah Berserk, Guts.
Penonton juga jatuh cinta dengan Griffith yang dianggap sebagai salah satu penjahat anime terbaik. Nihilisme berada di wajah Berserk. Ini membuat penonton mempetanyakan realitas ketika menyaksikan Guts terus bertarung, meski secara eksplisit mengimplikasikan kalau hidupnya tidak akan pernah membaik.
3. Elfen Lied
Foto: Trinikid
Elfen Lied adalah anime paling gore yang dilarang tayang di sejumlah negara. Tapi, itu tetap menjadi serial berpengaruh yang menginspirasi lainnya, termasuk hit barat seperti Stranger Things. Elfen Lied mengikuti Diclonii, spesies mutan yang hasrat bawaannya adalah melenyapkan umat manusia dan mengantarkan dunia baru di mana mereka bisa berkembang.
Diclonii adalah manusia mutan yang berasal dari orang yang terinfeksi Diclonius yang invasif. Serial ini meliputi tema berat seperti praduga, kecemburuan, dan apa artinya menjadi manusia. Sayang, serial ini mendapatkan banyak kritikan karena dianggap terlalu bergantung pada darah untuk mendorong plotnya.
2. Tokyo Ghoul
Foto: Netflix
Mengabaikan Tokyo Ghoul sebagai makanan untuk kegelapan adalah kesalahan terbesar yang bisa dibuat penggemar dark fiction. Ken Kaneki bahkan menjadi meme anak emo dan manipulator cowok suka menggunakannya sebagai foto profil mereka di media sosial. Meski begitu, Tokyo Ghoul adalah sebuah masterpiece.
Ditulis Sui Ishida, Tokyo Ghoul mengisahkan tentang Ken Kaneki setelah sebuah kecelakaan aneh mengubahnya menjadi setengah manusia dan setengah ghoul pemakan manusia. Dia terlalu berbahaya untuk umat manusia, tapi terlalu manusia untuk bersama para ghoul lain. Di sepanjang Tokyo Ghoul, rasa kemanusiaan Kaneki berada dalam permainan brutal melawan kehantuannya.
1. Code Geass
Foto: Dracula’s Cave
Code Geass adalah anime berlaju cepat dan padat aksi seperti anime shounen biasa. Tapi, protagonis dan komentar sosialnya memperkuatnya sebagai serial seinen yang mendebarkan. Lelouch memulai semuanya dengan tujuan heroik membalas dendam atas keluarganya dan melucuti tangan besi tirani Britannia.
Sayangnya, Lelouch terkorupsi dengan kekuatan setelah menemukan kemampuan mecha dan Geass. Lelouch pun menjadi antihero yang rumit. Code Geass memperlihatkan apa yang terjadi pada orang selama masa perang yang tidak pernah usai. Serial ini juga mengakui kalau pikiran manusia lebih lemah dari yang akan diakui orang.
(alv)