8 Website untuk Menerjemahkan Dokumen dan Jurnal ke Bahasa Indonesia

JAKARTA - Website atau situs web dan sejenisnya yang bisa dipakai untuk menerjemahkan dokumen dalam bahasa asing ke bahasa Indonesia bisa jadi sangat dibutuhkan para mahasiswa.

Ini karena saat mengerjakan tugas, biasanya mahasiswa butuh referensi sejumlah artikel atau jurnal yang umumnya ditulis dalam bahasa Inggris atau bahasa asing lainnya. Dengan situs web, perangkat lunak, atau aplikasi yang bisa membantu menerjemahkan bahasa asing tersebut, ini tentu akan mempermudah dan mempercepat mahasiswa dalam mengerjakan tugasnya.

Berikut ini delapan website yang bisa dipakai untuk menerjemahkan dokumen atau jurnal ke dalam bahasa Indonesia.

1. Doc Translator: onlinedoctranslator.com

Situs web ini punya 109 bahasa untuk menerjemahkan dokumen PDF kamu secara gratis. Lamanya waktu yang dibutuhkan bergantung pada jumlah teks dalam dokumennya, tapi kemungkinan waktu paling lama yang dibutuhkan hanya satu menit.

2. Microsoft Word

Perangkat lunak ini juga bisa menerjemahkan dokumen yang kamu butuhkan dalam bentuk Word. Cara menerjemahkannya yaitu klik tab Review kemudian pilih tombol Translate. Di menu-nya, kamu bisa pilih opsi Translate Document.

3. Google Docs

Kamu pasti sudah tidak asing dengan perangkat lunak daring milik Google ini. Google Docs juga bisa mempermudah tugas kamu menerjemahkan dokumen dalam bentuk Ms. Word dengan mengklik menu Tools kemudian pilih Translate Document.

4. Yandex Translate: translate.yandex.com

Situs web ini dapat menerjemahkan dokumen, teks, dan sites secara gratis. Dokumen yang dapat diterjemahkan bisa dalam bentuk Doc, Docx, PDF, XLS, XLSX, PPT, PPTX, dan file lain hanya sampai ukuran 5MB.

Baca Juga: Seperti Main Game, Ini 5 Aplikasi Seru untuk Bantu Bangun Kebiasaan Baru

5. ImTranslator: imtranslator.net

ImTranslator merupakan web situs multibahasa yang dirancang untuk mempermudah kamu melakukan penerjemahan dokumen ke berbagai bahasa di dunia.

6. Microsoft Bing: bing.com/translator

Lihat Juga: 6 Fakta Mengerikan Kasus Terbaru Pornografi Deepfake di Korea, Libatkan Guru hingga Militer