10 Karakter Villain Anime Paling Stylish, Keren tapi Jahat!
loading...
A
A
A
Serial ini penuh gaya. Sepertinya, gaya mereka tidak cocok dengn semua orang. Pengaruh Hirohiko Araki terhadap desain karakternya sangat besar dan membuatnya bisa berkolaborasi dengan merek mewah dari Converse sampai Gucci. Dengan semua itu, siapa pun karakternya bisa disorot karena pilihan fesyen mereka yang kuat.
Tapi, mengabaikan Dio akan jadi kesalahan besar. Reputasinya mendahuluinya. Sebagai vampir yang tidak bisa mati, penampilannya cair. Tentu saja, Dio bisa tampil dengan gaya rambut mullet. Awalnya mengenakan dasi dan celana bergaya Victoria, Dio yang bereinkarnasi mengenakan ikat kepala berhias ala 80-an dan celana parasut dengan percaya diri. Baju dengan garis akan jadi permainan yang adil. Apa pun bajunya, Dio adalah mereknya sendiri.
Foto: Crunchyroll
Pembunuh itu jahat. Ini bukan pernyataan kontroversial. Pembunuh berantai Ed Gein adalah sosok tercela yang terkenal dalam sejarah dunia kriminal. Ide kalau Edogai, karakter anime yang sangat terinspirasi Ed Gein, menjadi ikon fashion gila seharusnya terasa repulsif. Tapi, sekali lagi, Golden Kamuy adalah serial yang asyik karena tak terduga.
Edogai mengenakan baju yang dibuat dari kulit manusia, termasuk satu gaun dengan tangan tertangkup dan lainnya yang menampilkan wajah manusia dengan mulut terbuka di kawasan perut. Estetikanya ini menjijikkan dengan cara Silence of the Lamb klasik. Tapi, keganjilannya dipermainkan untuk ditertawakan. Edogai mungkin seorang visioner. Tapi, visinya bukanlah visi yang akan dinikmati siapa pun di luar dunia fiksi.
Foto: Pinterest
Desain karakter Bungou Stray Dogs terbukti populer terutama dengan audiens cewek. Tidak sulit untuk paham mengapa. Karakter-karakter ini semuanya diberkati tidak hanya dengan tampang kece, tapi juga kostum klasik yang kuat. Itu termasuk seluruh karakter penjahat, grup yang dikenal sebagai Port Mafia.
Jangkauan luas karakter dan kepribadianya juga memastikan kalau ada sesuatu untuk semua orang. Dari jaket lebar Ryunosuke Akutagawa sampai kimono tradisional Kouyou Ozaki dan gaya penampilan Edwardian Yumeno Kyusaku, ada sedikit basis lahan bermain fashion yang tidak disentuh kru jahat yang menawan ini. Orang juga akan cepat ngeh dengan gaya khas Chuuya Nakahara dengan stelan jas dan topi fedoranya.
Foto: Amino Apps
Shogo Makishima benar-benar percaya pada visinya. Dia bahkan mungkin benar tentang dunia. Dia percaya diri dan mungkin itulah mengapa dia membawakan dirinya dengan keanggunan yang bersahaja. Seorang penjahat berotak itu mengerikan dan lebih mengerikan lagi kalau tidak punya hati nurani.
Seperti kalau cerminan dari itu, Shogo mengenakan busana yang didominasi warna putih. Dia terlihat seperti papan kosong rampung yang sering terlihat acak-acakan tapi tidak pernah sembrono. Saat season pertama Psycho-Pass mencapai klimaks, Shogo mengenakan kemeja berkancing sederhana. Tapi, itu tidak jadi soal. Ini karena dia punya prioritas lain dan pengabaian ini adalah inti dari gayanya.
Foto: Pinterest
Banyak orang yang takut pada badut. Tapi, ada juga yang suka estetika badut. Di luar lingkaran horor, penyembah karakter Joker, atau fandom musik yang sangat spesifik, hanya sedikit yang menyebut badut itu “keren”. Tapi, motif badut sering muncul di anime shounen. Dan, tidak ada yang lebih menarik ketimbang Hisoka Morow.
Kostum aneh dan cat muka Hisoka sangat berseberangan dengan aura ketidakpeduliannya. Ketika Hisoka membiarkan rambutnya tergerai, fandom pun kehilangan akal sehatnya. Hisoka akan terlihat keren dengan apa saja. Tapi, dia memilih berpakaian seperti badut karena dia bisa. Itu adalah lelucon semua orang dan mungkin itu adalah alasan mengapa Hisoka selalu menyeringai.
Tapi, mengabaikan Dio akan jadi kesalahan besar. Reputasinya mendahuluinya. Sebagai vampir yang tidak bisa mati, penampilannya cair. Tentu saja, Dio bisa tampil dengan gaya rambut mullet. Awalnya mengenakan dasi dan celana bergaya Victoria, Dio yang bereinkarnasi mengenakan ikat kepala berhias ala 80-an dan celana parasut dengan percaya diri. Baju dengan garis akan jadi permainan yang adil. Apa pun bajunya, Dio adalah mereknya sendiri.
4. Edogai — Golden Kamuy
Foto: Crunchyroll
Pembunuh itu jahat. Ini bukan pernyataan kontroversial. Pembunuh berantai Ed Gein adalah sosok tercela yang terkenal dalam sejarah dunia kriminal. Ide kalau Edogai, karakter anime yang sangat terinspirasi Ed Gein, menjadi ikon fashion gila seharusnya terasa repulsif. Tapi, sekali lagi, Golden Kamuy adalah serial yang asyik karena tak terduga.
Edogai mengenakan baju yang dibuat dari kulit manusia, termasuk satu gaun dengan tangan tertangkup dan lainnya yang menampilkan wajah manusia dengan mulut terbuka di kawasan perut. Estetikanya ini menjijikkan dengan cara Silence of the Lamb klasik. Tapi, keganjilannya dipermainkan untuk ditertawakan. Edogai mungkin seorang visioner. Tapi, visinya bukanlah visi yang akan dinikmati siapa pun di luar dunia fiksi.
3. Port Mafia — Bungou Stray Dogs
Foto: Pinterest
Desain karakter Bungou Stray Dogs terbukti populer terutama dengan audiens cewek. Tidak sulit untuk paham mengapa. Karakter-karakter ini semuanya diberkati tidak hanya dengan tampang kece, tapi juga kostum klasik yang kuat. Itu termasuk seluruh karakter penjahat, grup yang dikenal sebagai Port Mafia.
Jangkauan luas karakter dan kepribadianya juga memastikan kalau ada sesuatu untuk semua orang. Dari jaket lebar Ryunosuke Akutagawa sampai kimono tradisional Kouyou Ozaki dan gaya penampilan Edwardian Yumeno Kyusaku, ada sedikit basis lahan bermain fashion yang tidak disentuh kru jahat yang menawan ini. Orang juga akan cepat ngeh dengan gaya khas Chuuya Nakahara dengan stelan jas dan topi fedoranya.
2. Shogo Makishima — Psycho-Pass
Foto: Amino Apps
Shogo Makishima benar-benar percaya pada visinya. Dia bahkan mungkin benar tentang dunia. Dia percaya diri dan mungkin itulah mengapa dia membawakan dirinya dengan keanggunan yang bersahaja. Seorang penjahat berotak itu mengerikan dan lebih mengerikan lagi kalau tidak punya hati nurani.
Seperti kalau cerminan dari itu, Shogo mengenakan busana yang didominasi warna putih. Dia terlihat seperti papan kosong rampung yang sering terlihat acak-acakan tapi tidak pernah sembrono. Saat season pertama Psycho-Pass mencapai klimaks, Shogo mengenakan kemeja berkancing sederhana. Tapi, itu tidak jadi soal. Ini karena dia punya prioritas lain dan pengabaian ini adalah inti dari gayanya.
1. Hisoka Morow — Hunter x Hunter
Foto: Pinterest
Banyak orang yang takut pada badut. Tapi, ada juga yang suka estetika badut. Di luar lingkaran horor, penyembah karakter Joker, atau fandom musik yang sangat spesifik, hanya sedikit yang menyebut badut itu “keren”. Tapi, motif badut sering muncul di anime shounen. Dan, tidak ada yang lebih menarik ketimbang Hisoka Morow.
Kostum aneh dan cat muka Hisoka sangat berseberangan dengan aura ketidakpeduliannya. Ketika Hisoka membiarkan rambutnya tergerai, fandom pun kehilangan akal sehatnya. Hisoka akan terlihat keren dengan apa saja. Tapi, dia memilih berpakaian seperti badut karena dia bisa. Itu adalah lelucon semua orang dan mungkin itu adalah alasan mengapa Hisoka selalu menyeringai.
(alv)