Review Film Fall: Horor Cerdas di Ketinggian 600 Meter
loading...
A
A
A
JAKARTA - Survival movie atau film tentang bertahan hidup dalam situasi darurat selalu menarik sekaligus menegangkan untuk ditonton, tak terkecuali Fall.
Alive (1993), Cast Away (2000), 127 Hours, dan Life of Pi (2012) hanya sebagian kecil dari survival movie populer yang menjadi favorit para pencinta film. Tahun ini, Fall hadir dengan elemen-elemen khas survival movie, tapi tetap menawarkan cukup kesegaran buat penonton.
Film diawali dengan sepasang suami istri Becky (Grace Caroline Currey) dan Dan (Mason Gooding), serta sahabat mereka, Hunter (Ginny Gardner), yang mendaki sebuah tebing tinggi. Sayangnya, kecelakaan terjadi, membuat Dan jatuh dan tewas seketika.
Peristiwa ini membuat Becky mengalami trauma. Sudah nyaris setahun ia terus berduka, membuat hidupnya terlihat mengenaskan. Sampai akhirnya Hunter yang seorang petualang sejati kembali datang ke rumah Becky dan mengajaknya mendaki lagi.
Foto: Lionsgate
Misinya: memanjat sebuah menara televisi yang sudah terbengkalai setinggi 600 meter. Yang keduanya tak sadari adalah, misi ini benar-benar membuat Becky harus melawan segala ketakutan dan trauma dalam hidupnya.
Tentu saja, sesuai judulnya, kecelakaan kembali terjadi. Becky dan Hunter terjebak di puncak menara dengan hanya sedikit tempat untuk berpijak. Seolah belum cukup, lokasi menara tersebut ada di tengah gurun sepi yang cuacanya panas terik. Ditambah lagi, tak ada sinyal ponsel sama sekali!
Jadi bisa dibayangkan betapa horornya kondisi yang harus dihadapi Becky dan Hunter. Saat siang hari, cuacanya sangat terik. Saat malam hari, hawa berubah dingin dengan angin kencang yang amat sangat. Mereka juga tak bisa tidur dengan normal karena oleng sedikit saja, keduanya bisa jatuh dari ketinggian ratusan meter.
Yang lebih penting dari semuanya, bagaimana cara keduanya bisa selamat dengan alat bertahan hidup yang sangat minim?
Foto: Lionsgate
Sama seperti film-film survival lainnya, Fall yang disutradarai Scott Mann memainkan emosi penonton dengan adegan-adegan nyaris merenggut nyawa saat Becky dan Hunter berusaha menyelamatkan diri. Di bagian ini, penonton harus bersiap menyaksikan adegan berdarah-darah yang juga membuat jantung deg-degan.
Untuk hal ini, Fall benar-benar sanggup memberikan suspense dan thriller yang menarik selama nyaris dua jam durasi film. Padahal, adegannya hanya di atas menara saja.
Baca Juga: Serial Netflix Trinkets Ulas Kepribadian Pelaku Kleptomania
Lalu saat keduanya sudah mulai kehabisan tenaga dan pilihan-pilihan untuk menyelamatkan diri semakin minim, penonton pun jadi ikut harap-harap cemas. Apakah keduanya bisa keluar dari bencana itu hidup-hidup, atau salah satu dari mereka saja yang berhasil selamat?
Foto: Lionsgate
Satu hal yang juga membuat Fall jadi film survival yang menarik adalah karena skenarionya dikerjakan dengan rapi. Ibarat remahan roti yang ditinggalkan dalam rute perjalanan yang asing, tiap adegan yang satu akan menuntun ke adegan lainnya.
Baca Juga: 7 Cowok Cuek dalam Drama Korea yang Bikin Gemes
Ini membuat logika penonton tidak dilecehkan begitu saja hanya demi dramatisasi adegan. Selain itu, emosi penonton pun jadi lebih membuncah saat akhirnya sampai pada peristiwa puncak. Petunjuk dan kejutan kecil inilah yang membuat Fall bisa dibilang melewati standar film survival yang biasa-biasa saja.
Fall sudah tayang di jaringan bioskop di Indonesia mulai 16 Agustus 2022.
Alive (1993), Cast Away (2000), 127 Hours, dan Life of Pi (2012) hanya sebagian kecil dari survival movie populer yang menjadi favorit para pencinta film. Tahun ini, Fall hadir dengan elemen-elemen khas survival movie, tapi tetap menawarkan cukup kesegaran buat penonton.
Film diawali dengan sepasang suami istri Becky (Grace Caroline Currey) dan Dan (Mason Gooding), serta sahabat mereka, Hunter (Ginny Gardner), yang mendaki sebuah tebing tinggi. Sayangnya, kecelakaan terjadi, membuat Dan jatuh dan tewas seketika.
Peristiwa ini membuat Becky mengalami trauma. Sudah nyaris setahun ia terus berduka, membuat hidupnya terlihat mengenaskan. Sampai akhirnya Hunter yang seorang petualang sejati kembali datang ke rumah Becky dan mengajaknya mendaki lagi.
Foto: Lionsgate
Misinya: memanjat sebuah menara televisi yang sudah terbengkalai setinggi 600 meter. Yang keduanya tak sadari adalah, misi ini benar-benar membuat Becky harus melawan segala ketakutan dan trauma dalam hidupnya.
Tentu saja, sesuai judulnya, kecelakaan kembali terjadi. Becky dan Hunter terjebak di puncak menara dengan hanya sedikit tempat untuk berpijak. Seolah belum cukup, lokasi menara tersebut ada di tengah gurun sepi yang cuacanya panas terik. Ditambah lagi, tak ada sinyal ponsel sama sekali!
Jadi bisa dibayangkan betapa horornya kondisi yang harus dihadapi Becky dan Hunter. Saat siang hari, cuacanya sangat terik. Saat malam hari, hawa berubah dingin dengan angin kencang yang amat sangat. Mereka juga tak bisa tidur dengan normal karena oleng sedikit saja, keduanya bisa jatuh dari ketinggian ratusan meter.
Yang lebih penting dari semuanya, bagaimana cara keduanya bisa selamat dengan alat bertahan hidup yang sangat minim?
Foto: Lionsgate
Sama seperti film-film survival lainnya, Fall yang disutradarai Scott Mann memainkan emosi penonton dengan adegan-adegan nyaris merenggut nyawa saat Becky dan Hunter berusaha menyelamatkan diri. Di bagian ini, penonton harus bersiap menyaksikan adegan berdarah-darah yang juga membuat jantung deg-degan.
Untuk hal ini, Fall benar-benar sanggup memberikan suspense dan thriller yang menarik selama nyaris dua jam durasi film. Padahal, adegannya hanya di atas menara saja.
Baca Juga: Serial Netflix Trinkets Ulas Kepribadian Pelaku Kleptomania
Lalu saat keduanya sudah mulai kehabisan tenaga dan pilihan-pilihan untuk menyelamatkan diri semakin minim, penonton pun jadi ikut harap-harap cemas. Apakah keduanya bisa keluar dari bencana itu hidup-hidup, atau salah satu dari mereka saja yang berhasil selamat?
Foto: Lionsgate
Satu hal yang juga membuat Fall jadi film survival yang menarik adalah karena skenarionya dikerjakan dengan rapi. Ibarat remahan roti yang ditinggalkan dalam rute perjalanan yang asing, tiap adegan yang satu akan menuntun ke adegan lainnya.
Baca Juga: 7 Cowok Cuek dalam Drama Korea yang Bikin Gemes
Ini membuat logika penonton tidak dilecehkan begitu saja hanya demi dramatisasi adegan. Selain itu, emosi penonton pun jadi lebih membuncah saat akhirnya sampai pada peristiwa puncak. Petunjuk dan kejutan kecil inilah yang membuat Fall bisa dibilang melewati standar film survival yang biasa-biasa saja.
Fall sudah tayang di jaringan bioskop di Indonesia mulai 16 Agustus 2022.
(ita)