10 Serial Anime Copy Cat yang Lebih Jelek dari Aslinya
loading...
A
A
A
Sementara tidak menua dengan sempurna, Future Diary masih menjadi salah satu anime paling berpengaruh di masanya. Tanpa game Deus, seluruh subgenre game kematian tidak akan sepopuler sekarang. Platinum End bukanlah pengecualian. Dan, itu bukan karena serial itu mengikuti formula death game Future Diary. Alih-alih, anime ini benar-benar meniru Future Diary.
Kedua anime ini sama-sama mengangkat pertarungan menjadi dewa. Mereka menampilkan kontestan yang diberi kemampuan supernatural. Perbedaannya, Platinum End mengambil tepi konyol Future Diary hingga ekstrem paling muda dan tidak terasa. Hasil akhirnya tidak seofensif serial itu, tapi anime itu jelek banget sampai membuat Future Diary terlihat tertahan.
Foto: Kombo
Puella Magi Madoka Magica begitu berpengaruh. Anime ini bertanggung jawab menelurkan seluruh anime cewek ajaib dekonstruktif dan edgy yang mendominasi 2010-an. Banyak anime yang meniru kegelapan Madoka dalam level dangkal dan lebih remaja. Tapi, imitasi terdekat dan paling blak-blakan adalah Yuki Yuna Is a Hero.
Seperti Madoka, petualangan Yuki adalah anime sihir yang menyembunyikan kegelapan eksistensial dan kosmik di bawah permukaan imut. Kedua anime ini sama-sama mengurusi sulitnya jadi pahlawan dan klise implikasi jahat cewek sihir. Meski Yuki Yuna is a Hero tidaklah begitu buruk, ini masih campuran pucat Madoka.
Foto: Kombo
Pada 80-an, salah satu tren paling populer di anime cyberpunk adalah tim pahlawan cewek yang bekerja di dalam atau luar hukum untuk menegakkan keadilan. Bubblegum Crisis menyolidkan tren ini dan itu menginspirasi banyak tiruan. Sebagian besar masuk ke kategori tidak jelas. Kalau bukan karena kegagalan spektakulernya, Gundress akan menjadi salah satu imitasi terlupakan ini.
Dalam hal kepribadian, ketahanan tarung, dan misi agen Angel Arms di Gundress adalah klona Knight Sabers Bubblegum Crisis. Yang tidak membantu kasus Gundress adalah produksi jeleknya. Produksinya sangat jelek dan salah atur sehingga ini membuat anime yang sudah jelek itu jadi lebih konyol dan sulit ditonton.
Foto: Kombo
Pada 2019, The Rising of the Shield Hero dilihat sebagai tiruan edgy serius Sword Art Online. Petualangan dan viktimisasi Naofumi menginspirasi peniru yang banyak. Yang paling dikenal adalah Arifureta: From Commonplace to World's Strongest.
Shield Hero dan Arifuretadibintangi antihero yang dirundung. Mereka merupakan karakter terkuat di dunia mereka dan mereka menggunakan kekuatan mereka untuk balas dendam. Tapi, Arifureta bahkan lebih tidak tahu malu dalam pemenuhan keinginan remajanya ketimbang Shield Hero. Singkatnya, Arifureta melompati nuansa dan usaha Shield Hero pada penceritaan lebih dalam untuk memprioritaskan hiburan edgy yang teranimasikan dengan buruk.
Foto: Kombo
Permainan kartu Yu-Gi-Oh! terinspirasi dari Magic: The Gathering. Semuanya jadi nyata ketika kreator Magic, Wizards of the Coast, menginginkan franchise gaya Duel Monsters. Ini membawa terciptanya Duel Masters, yang benar-benar hanya Yu-Gi-Oh! yang berfokus pada copy cat Magic yang disetujui secara sah.
Duel Masters dan Yu-Gi-Oh! punya lebih banyak persamaan ketimbang perbedaan. Tapi, Duel Masters kurang kamp dan daya tarik asli. Keduanya sama-sama mengikuti pemain kartu, tapi Duel Masters hanya melatih klise dan tren yang dikodifikasi dan diabadikan. Permainan kartu Duel Masters lebih menarik ketimbang anime-nya.
Kedua anime ini sama-sama mengangkat pertarungan menjadi dewa. Mereka menampilkan kontestan yang diberi kemampuan supernatural. Perbedaannya, Platinum End mengambil tepi konyol Future Diary hingga ekstrem paling muda dan tidak terasa. Hasil akhirnya tidak seofensif serial itu, tapi anime itu jelek banget sampai membuat Future Diary terlihat tertahan.
4. Yuki Yuna Is a Hero — Puella Magi Madoka Magica
Foto: Kombo
Puella Magi Madoka Magica begitu berpengaruh. Anime ini bertanggung jawab menelurkan seluruh anime cewek ajaib dekonstruktif dan edgy yang mendominasi 2010-an. Banyak anime yang meniru kegelapan Madoka dalam level dangkal dan lebih remaja. Tapi, imitasi terdekat dan paling blak-blakan adalah Yuki Yuna Is a Hero.
Seperti Madoka, petualangan Yuki adalah anime sihir yang menyembunyikan kegelapan eksistensial dan kosmik di bawah permukaan imut. Kedua anime ini sama-sama mengurusi sulitnya jadi pahlawan dan klise implikasi jahat cewek sihir. Meski Yuki Yuna is a Hero tidaklah begitu buruk, ini masih campuran pucat Madoka.
3. Gundress — Bubblegum Crisis
Foto: Kombo
Pada 80-an, salah satu tren paling populer di anime cyberpunk adalah tim pahlawan cewek yang bekerja di dalam atau luar hukum untuk menegakkan keadilan. Bubblegum Crisis menyolidkan tren ini dan itu menginspirasi banyak tiruan. Sebagian besar masuk ke kategori tidak jelas. Kalau bukan karena kegagalan spektakulernya, Gundress akan menjadi salah satu imitasi terlupakan ini.
Dalam hal kepribadian, ketahanan tarung, dan misi agen Angel Arms di Gundress adalah klona Knight Sabers Bubblegum Crisis. Yang tidak membantu kasus Gundress adalah produksi jeleknya. Produksinya sangat jelek dan salah atur sehingga ini membuat anime yang sudah jelek itu jadi lebih konyol dan sulit ditonton.
2. Arifureta — The Rising of the Shield Hero
Foto: Kombo
Pada 2019, The Rising of the Shield Hero dilihat sebagai tiruan edgy serius Sword Art Online. Petualangan dan viktimisasi Naofumi menginspirasi peniru yang banyak. Yang paling dikenal adalah Arifureta: From Commonplace to World's Strongest.
Shield Hero dan Arifuretadibintangi antihero yang dirundung. Mereka merupakan karakter terkuat di dunia mereka dan mereka menggunakan kekuatan mereka untuk balas dendam. Tapi, Arifureta bahkan lebih tidak tahu malu dalam pemenuhan keinginan remajanya ketimbang Shield Hero. Singkatnya, Arifureta melompati nuansa dan usaha Shield Hero pada penceritaan lebih dalam untuk memprioritaskan hiburan edgy yang teranimasikan dengan buruk.
1. Duel Masters — Yu-Gi-Oh! Duel Monsters
Foto: Kombo
Permainan kartu Yu-Gi-Oh! terinspirasi dari Magic: The Gathering. Semuanya jadi nyata ketika kreator Magic, Wizards of the Coast, menginginkan franchise gaya Duel Monsters. Ini membawa terciptanya Duel Masters, yang benar-benar hanya Yu-Gi-Oh! yang berfokus pada copy cat Magic yang disetujui secara sah.
Duel Masters dan Yu-Gi-Oh! punya lebih banyak persamaan ketimbang perbedaan. Tapi, Duel Masters kurang kamp dan daya tarik asli. Keduanya sama-sama mengikuti pemain kartu, tapi Duel Masters hanya melatih klise dan tren yang dikodifikasi dan diabadikan. Permainan kartu Duel Masters lebih menarik ketimbang anime-nya.
(alv)