9 Avengers yang Melakukan Kesalahan dengan Konsekuensi Besar
loading...
A
A
A
Wanda adalah salah satu karakter paling tragis di MCU. Dia sudah menderita banyak kehilangan dalam hidupnya. Orangtuanya tewas dalam perang, saudara kembarnya, Pietro, tewas dibunuh Ultron, dan pacarnya, Vision, dibunuh Thanos. Semua ini menjadikannya putus asa.
Keputuasaan ini diwujudkan Wanda dengan membuat realitas buatan di Westview. Dia menjebak orang dan membuat mereka menderita di dalam realitas tersebut. Selama hidup di dalam realitas itu, Wanda sempat “melahirkan” anak kembar. Ketika realitas itu harus selesai, Wanda belum bisa move on. Dia masih mendengar suara anak-anaknya dari semesta lain. Di Doctor Strange in the Multiverse of Madness, Wanda melakukan segalanya, termasuk membunuh banyak orang, demi bisa bersama anak-anaknya itu.
Foto: People
Peter Quill alias Star-Lord adalah salah satu karakter paling dibenci di MCU. Dia dituding menjadi penyebab gagalnya upaya pertama Avengers untuk mengalahkan Thanos di Titan. Alih-alih membantu yang lain merebut Sarung Tangan Keabadian Mad Titan itu, Star-Lord malah berkali-kali memukuli wajah Thanos.
Star-Lord berdalih kalau dia dikendalikan amarah saat melakukan serangan itu terhadap Thanos setelah tahu kalau Thanos telah menumbalkan Gamora. Kesalahan Star-Lord itu harus dibayar mahal. Avengers gagal merebut Sarung Tangan Keabadian, Doctor Strange terpaksa menyerahkan Batu Waktu, dan Thanos akhirnya berhasil menjentikkan jarinya—meski ini juga ada peran kesalahan Thor.
Foto: Hindustan Times
Stephen Strange dan Tony Stark punya satu persamaan: sama-sama arogan dan terlalu percaya diri. Dalam kasus Strange, dia sangat percaya diri kalau dia adalah yang terbaik dan tidak butuh orang lain dalam hidupnya. Dan, dia salah.
Strange menyetir sambil berkomunikasi dengan asistennya. Akibatnya, dia kehilangan fokus dan mobilnya selip kemudian jatuh ke jurang. Akibat kecelakaan itu, dia kehilangan kemampuan pada jari-jarinya yang sangat penting untuk profesinya sebagai dokter bedah. Dia kemudian mengindahkan permintaan Wong dan tetap membaca mantra seperti yang diminta Peter Parker. Tapi, semuanya jadi kacau.
Foto: Hindustan Times
Ada satu kesalahan fatal yang dilakukan Natasha Romanoff sebagai Black Widow yang terus menghantuinya. Saat melakukan misi untuk menyergap pimpinan Red Room, Dreykov, Natasha memasang bom di kantor orang itu. Dia meledakkan kantor itu meski tahu di dalamnya ada anak Dreykov, Antonia. Kesalahan itu terus membayangi Black Widow. Dia harus menanggung beban rasa bersalah karena telah membunuh anak kecil yang tidak berdosa.
Namun, beberapa tahun kemudian, Natasha melakukan penebusan. Dia menyerang Dreykov dan akhirnya tahu kalau Antonia masih hidup. Meski dia lega, tapi itu tidak membuat segalanya jadi lebih baik. Dreykov mengubah Antonia menjadi mesin pembunuh yang harus dihentikan.
Keputuasaan ini diwujudkan Wanda dengan membuat realitas buatan di Westview. Dia menjebak orang dan membuat mereka menderita di dalam realitas tersebut. Selama hidup di dalam realitas itu, Wanda sempat “melahirkan” anak kembar. Ketika realitas itu harus selesai, Wanda belum bisa move on. Dia masih mendengar suara anak-anaknya dari semesta lain. Di Doctor Strange in the Multiverse of Madness, Wanda melakukan segalanya, termasuk membunuh banyak orang, demi bisa bersama anak-anaknya itu.
7. Star-Lord
Foto: People
Peter Quill alias Star-Lord adalah salah satu karakter paling dibenci di MCU. Dia dituding menjadi penyebab gagalnya upaya pertama Avengers untuk mengalahkan Thanos di Titan. Alih-alih membantu yang lain merebut Sarung Tangan Keabadian Mad Titan itu, Star-Lord malah berkali-kali memukuli wajah Thanos.
Star-Lord berdalih kalau dia dikendalikan amarah saat melakukan serangan itu terhadap Thanos setelah tahu kalau Thanos telah menumbalkan Gamora. Kesalahan Star-Lord itu harus dibayar mahal. Avengers gagal merebut Sarung Tangan Keabadian, Doctor Strange terpaksa menyerahkan Batu Waktu, dan Thanos akhirnya berhasil menjentikkan jarinya—meski ini juga ada peran kesalahan Thor.
8. Doctor Strange
Foto: Hindustan Times
Stephen Strange dan Tony Stark punya satu persamaan: sama-sama arogan dan terlalu percaya diri. Dalam kasus Strange, dia sangat percaya diri kalau dia adalah yang terbaik dan tidak butuh orang lain dalam hidupnya. Dan, dia salah.
Strange menyetir sambil berkomunikasi dengan asistennya. Akibatnya, dia kehilangan fokus dan mobilnya selip kemudian jatuh ke jurang. Akibat kecelakaan itu, dia kehilangan kemampuan pada jari-jarinya yang sangat penting untuk profesinya sebagai dokter bedah. Dia kemudian mengindahkan permintaan Wong dan tetap membaca mantra seperti yang diminta Peter Parker. Tapi, semuanya jadi kacau.
9. Black Widow
Foto: Hindustan Times
Ada satu kesalahan fatal yang dilakukan Natasha Romanoff sebagai Black Widow yang terus menghantuinya. Saat melakukan misi untuk menyergap pimpinan Red Room, Dreykov, Natasha memasang bom di kantor orang itu. Dia meledakkan kantor itu meski tahu di dalamnya ada anak Dreykov, Antonia. Kesalahan itu terus membayangi Black Widow. Dia harus menanggung beban rasa bersalah karena telah membunuh anak kecil yang tidak berdosa.
Namun, beberapa tahun kemudian, Natasha melakukan penebusan. Dia menyerang Dreykov dan akhirnya tahu kalau Antonia masih hidup. Meski dia lega, tapi itu tidak membuat segalanya jadi lebih baik. Dreykov mengubah Antonia menjadi mesin pembunuh yang harus dihentikan.
(alv)