8 Anime Shounen dengan Grafis Terbaik yang Enak Ditonton
loading...
A
A
A
Anime shounen dengan grafis terbaik jelas akan memanjakan mata penontonnya. Dengan sifat shounen yang umumnya menampilkan adegan pertarungan kelas tinggi, grafis yang unggulan akan membuat adegan-adegan itu spektakuler dan fantastis. Dalam beberapa kasus, detail yang mereka sajikan menambah kedahsyatan adegan itu.
Penonton pun jelas ogah menyaksikan adegan pertarungan yang patah-patah, lompat-lompat dan tidak fokus. Anime-anime shounen sudah lama dikenal tidak setengah-setengah memberikan adegan pertarungan yang kontinyu, fokus, dan detail. Tak heran jika anime shounen dengan cepat populer di kalangan penggemar animasi.
Meski grafis itu hanya ditonjolkan pada karakterisasi karakternya, itu pun sudah cukup. Ini memberikan gambaran detail kepada penonton tentang karakter yang ditampilkan. Ditambah latar visual yang realistis, anime shounen dengan grafis terbaik jelas akan enak ditonton. Anime shounen apa saja yang punya grafis terbaik? Simak ulasannya berikut ini!
Foto: Reddit
Assassination Classroom jadi asyik karena Korosensei. Wajah Korosensei sangat ekspresi, tentakelnya sangat luwes, dan tepuk tangannya untuk para murid yang berusaha membunuhnya diperlihatkan dengan suasana komedi. Tentu, Korosensei adalah bintangnya karena dialah target siswanya. Tapi, itu tidak berarti yang lainnya dianimasikan dengan buruk.
Rangkaian adegan action buatan Studio Lerche di anime ini biasanya dipelankan demi penonton. Ini biasanya melibatkan Korosensei yang menghindari peluru, pisau, atau meraih rudal dari udara. Karakter lain juga muncul dengan penampakan dan perilaku yang umum. Seperti ibunya Nagisa, yang mengendalikannya seperti kalau dia adalah cewek. Selain itu, Nagisa juga menggambarkan situasinya terjebak di sebuah permainan horor dengan visual yang pas.
Foto: YouTube
Haikyuu!! yang dibuat Production IG ini dianggap sebagai salah satu yang terbaik. Anime ini sangat cair, dinamis, dan nyaris sinematik dengan presentasi melompat, kecepatan dan memukul bola dalam pertandingan intensif. Angle dinamik, termasuk dekat dengan net, punya setidaknya satu kamera bola. Keringat dan ototnya semua terlihat dan detail.
Bahkan, di luar pertandingan pun semuanya juga menarik. Humor anime yang lebih biasa dengan mata putih, wajah marah, kadang wajah datar, dan ucapan yang disampaikan bisa sangat asyik ditonton. Satu hal kecil yang disayangkan orang adalah kadang wajah pemainnya seperti terjebak di dalam net. Tapi, kekurangan kecil itu tidak berarti di anime sebesar ini.
Foto: Trinikid
Shokugeki no Soma yang diadaptasi JC Staff ini tak jarang membuat penontonnya jadi lapar. Setiap ramuan kulinernya terlihat seperti meloncat dari layar dan langsung masuk ke mulut penontonnya. Terutama dengan penampakan nyaris estatik yang diberikan karakternya ketika mereka memakan makanannya. Makanan itu begitu enak sampai merobek-robek pakaian mereka.
Itu bukanlah membesar-besarkan. Makanan itu memang sangat enak sampai orang pun merasa ditelanjangi. Selain itu, proses pembuatan makanannya diarahkan seperti pertarungan dengan dinamika zoom, montase cepat, dan berbagai macam bahan secara detail. Penonton harus siap-siap ngiler setiap saat menonton serial ini.
Foto: YouTube
My Hero Academia masih dipuji sebagai contoh bagus action superhero anime dari Studio Bones. Penggemar bisa merasakan rasa sakit ketika Deku terluka karena menggunakan One for All, panasnya api Shoto, dan juga pukulan dari pertarungan All Might. Rasa ini mempengaruhi hingga di luar adegan action-nya.
Di anime ini, tidak ada kekakuan dalam gerakannya. Semua karakternya punya cara tersendiri untuk bergerak dan berbicara. Efek ledakan, chibi untuk humor, skema warna dan pencahayaannya yang berbeda mengatur suasana dan tone untuk pahlawan, penjahat, atau keduanya.
Foto: JoJo’s Bizzare Adventures Wiki – Fandom
Meskipun gaya seninya aneh, anime produksi David Production ini dikenal punya animasi yang bagus yang mencerminkan manga-nya dengan hampir sempurna. Anime ini mengikuti cerita anggota berbeda keluarga Joestar. Berbagai gaya animasi dan seni mencerminkan karakter yang difokuskan pada season tersebut.
Di anime ini, season seperti Stardust Crusader punya warna yang lebih gelap. Sementara, Diamond is Unbreakable lebih vibrant dan berwarna. Ada pilihan stylistic seperti aura yang mengganggu, filter negatif saat menggunakan The World, warna dan penampakan berbeda setiap protagonisnya.
Foto: ComicBook.com
Penonton pun jelas ogah menyaksikan adegan pertarungan yang patah-patah, lompat-lompat dan tidak fokus. Anime-anime shounen sudah lama dikenal tidak setengah-setengah memberikan adegan pertarungan yang kontinyu, fokus, dan detail. Tak heran jika anime shounen dengan cepat populer di kalangan penggemar animasi.
Meski grafis itu hanya ditonjolkan pada karakterisasi karakternya, itu pun sudah cukup. Ini memberikan gambaran detail kepada penonton tentang karakter yang ditampilkan. Ditambah latar visual yang realistis, anime shounen dengan grafis terbaik jelas akan enak ditonton. Anime shounen apa saja yang punya grafis terbaik? Simak ulasannya berikut ini!
8. Assassination Classroom
Foto: Reddit
Assassination Classroom jadi asyik karena Korosensei. Wajah Korosensei sangat ekspresi, tentakelnya sangat luwes, dan tepuk tangannya untuk para murid yang berusaha membunuhnya diperlihatkan dengan suasana komedi. Tentu, Korosensei adalah bintangnya karena dialah target siswanya. Tapi, itu tidak berarti yang lainnya dianimasikan dengan buruk.
Rangkaian adegan action buatan Studio Lerche di anime ini biasanya dipelankan demi penonton. Ini biasanya melibatkan Korosensei yang menghindari peluru, pisau, atau meraih rudal dari udara. Karakter lain juga muncul dengan penampakan dan perilaku yang umum. Seperti ibunya Nagisa, yang mengendalikannya seperti kalau dia adalah cewek. Selain itu, Nagisa juga menggambarkan situasinya terjebak di sebuah permainan horor dengan visual yang pas.
7. Haikyuu!!
Foto: YouTube
Haikyuu!! yang dibuat Production IG ini dianggap sebagai salah satu yang terbaik. Anime ini sangat cair, dinamis, dan nyaris sinematik dengan presentasi melompat, kecepatan dan memukul bola dalam pertandingan intensif. Angle dinamik, termasuk dekat dengan net, punya setidaknya satu kamera bola. Keringat dan ototnya semua terlihat dan detail.
Bahkan, di luar pertandingan pun semuanya juga menarik. Humor anime yang lebih biasa dengan mata putih, wajah marah, kadang wajah datar, dan ucapan yang disampaikan bisa sangat asyik ditonton. Satu hal kecil yang disayangkan orang adalah kadang wajah pemainnya seperti terjebak di dalam net. Tapi, kekurangan kecil itu tidak berarti di anime sebesar ini.
6. Shokugeki no Soma
Foto: Trinikid
Shokugeki no Soma yang diadaptasi JC Staff ini tak jarang membuat penontonnya jadi lapar. Setiap ramuan kulinernya terlihat seperti meloncat dari layar dan langsung masuk ke mulut penontonnya. Terutama dengan penampakan nyaris estatik yang diberikan karakternya ketika mereka memakan makanannya. Makanan itu begitu enak sampai merobek-robek pakaian mereka.
Itu bukanlah membesar-besarkan. Makanan itu memang sangat enak sampai orang pun merasa ditelanjangi. Selain itu, proses pembuatan makanannya diarahkan seperti pertarungan dengan dinamika zoom, montase cepat, dan berbagai macam bahan secara detail. Penonton harus siap-siap ngiler setiap saat menonton serial ini.
5. My Hero Academia
Foto: YouTube
My Hero Academia masih dipuji sebagai contoh bagus action superhero anime dari Studio Bones. Penggemar bisa merasakan rasa sakit ketika Deku terluka karena menggunakan One for All, panasnya api Shoto, dan juga pukulan dari pertarungan All Might. Rasa ini mempengaruhi hingga di luar adegan action-nya.
Di anime ini, tidak ada kekakuan dalam gerakannya. Semua karakternya punya cara tersendiri untuk bergerak dan berbicara. Efek ledakan, chibi untuk humor, skema warna dan pencahayaannya yang berbeda mengatur suasana dan tone untuk pahlawan, penjahat, atau keduanya.
4. JoJo’s Bizzare Adventures
Foto: JoJo’s Bizzare Adventures Wiki – Fandom
Meskipun gaya seninya aneh, anime produksi David Production ini dikenal punya animasi yang bagus yang mencerminkan manga-nya dengan hampir sempurna. Anime ini mengikuti cerita anggota berbeda keluarga Joestar. Berbagai gaya animasi dan seni mencerminkan karakter yang difokuskan pada season tersebut.
Di anime ini, season seperti Stardust Crusader punya warna yang lebih gelap. Sementara, Diamond is Unbreakable lebih vibrant dan berwarna. Ada pilihan stylistic seperti aura yang mengganggu, filter negatif saat menggunakan The World, warna dan penampakan berbeda setiap protagonisnya.
3. Attack on Titan
Foto: ComicBook.com