10 Karakter Utama Anime Ini seharusnya Menjadi Penjahat
loading...
A
A
A
Sebenarnya ada banyak karakter utama atau protagonis (MC) anime yang akan berfungsi dengan lebih baik sebagai penjahat ketimbang jagoan. Sebagian dari mereka telah dianggap sebagai antihero. Tapi, ada juga yang memang merupakan MC dengan moralitas abu-abu dan tindakannya patut dipertanyakan.
Tidak semua protagonis anime tampil sempurna. Bahkan, MC klasik seperti Goku dan Naruto pun tidak lepas dari pertanyaan para penggemar terkait tindakan mereka. Faktanya, mereka memang tidak selalu tampil baik. Ada tindakan mereka yang melintasi batasan sebagai MC atau karakter baik-baik di anime.
Sejumlah karakter utama anime ini bahkan menyimpan kekuatan jahat yang besar di dalam diri mereka. Jika kreatornya mau, maka dengan mudah, mereka akan menjadi penjahat. Bahkan, diyakini, mereka akan berfungsi dengan lebih baik sebagai penjahat ketimbang menjadi pahlawan. Siapa saja karakter utama anime yang seharusnya menjadi penjahat? Mengutip CBR, berikut ulasannya!
Foto: Bullfrag
Mempertanyakan moralitas salah satu MC anime terpopiler sepanjang masa mungkin terdengar konyol. Tapi, Goku sudah melihatnya dari dulu. Nyatanya, kalau kata-kata Raditz itu benar, maka peran asli Goku sebenarnya adalah sebagai penjahat, bukan pahlawan.
Pengaruh Bardock terhadap anaknya itu mungkin membatalkan kata-kata Raditz. Tapi, penggemar belum tahu kalau Goku-lah yang membunuh Kakek Gohan di serial asli Dragon Ball. Terlebih, Goku terus menerus membuat dunianya dan dunia lain dipertaruhkan karena obsesinya dengan pertarungan di seluruh serial ini.
Foto: ComicBook.com
Anak Dracula ini mendapatkan sedikit pengakuan positif. Ini berkat adaptasi Castlevania yang dilakukan Netflix. Tentu saja, sebelum Alucard dianimasikan sebagai vampir ganteng berambut pirang, dia menghantui Hellsing Ultimate.
Di Castlevania, Alucard adalah pembunuh berdarah dingin yang menjadi musuh Malaikat. Mereka bukanlah Malaikat munafik. Mereka adalah mansuai baik yang ingin dihancurkan Alucard. Kalau bukan karena statusnya sebagai MC serial ini, penggemar pastinya akan memasukkan Alucard sebagai penjahat.
Foto: Manga Thrill
Dunia brutal di serial ini bukanlah tempat yang bahagia atau nyaman untuk ditinggali. Duianya gelap, menakutkan, dan di atas semua itu, dipenuhi karakter jahat. Bahkan Thorfinn, MC serial ini yang ingin balas dendam, adalah karakter jahat dibandingkan dengna rata-rata protagonis shounen atau seinen.
Di sepanjang serial ini, Thorfinn menolak bertanggung jawab atas aksinya. Alih-alih, dia malah mendedikasikan hidupnya untuk kekerasan. Dia bahkan mengabaikan semua nasihat yang diberikan teman dan ayahnya. Ayahnyalah yang menjadi motivasi Thorfinn untuk membunuh.
Foto: Post Apocalyptic Media
Eren adalah kandidat kuat bagi peran penjahat yang direncanakan Hajime Isayama. Dia telah mewujudkan rencana itu di season terakhir serial ini. Setelah tiga season membasmi Titan dan mempertahankan tembok yang menjaga keamanan warga, misi Eren berubah menjadi lebih buruk.
Season 4 memberikan perspektif baru bagi penggemar melihat dunia serial ini. Dari perspektif Marley, Eren selalu menjadi menjadi penjahat. Sementara adil untuk mempertanyakan validitas sudut pandang ini, momen Eren mulai membunuh warga tak bersalah di Eldia, dia menjustifikasi klaim mereka dan mengunci dirinya sebagai MC paling jahat sepanjang masa.
Foto: Craffic
Yuji adalah salah satu karakter cowok terbaik yang paling baik hati dan lugu di serial anime mainstream. Dia bisa jadi selevel dengan Tanjiro Kamado dari Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba. Sayang, Yuji juga membawa jiwa salah satu orang paling berbahaya yang pernah eksis di planet ini, Ryoumen Sukuna.
Satu-satunya alasan mengapa Yuji tidak dianggap sebagai penjahat adalah karena kepribadiannya yang tidak bernoda. Ketika dia mengakui kekurangan karakternya yang tidak bisa diabaikan, penggemar bisa jadi tidak lagi suka padanya karena mereka akan mengikutinya ke kedalaman masa lalu Sukuna. Hingga saat ini, masa lalu dan kekuatan sebenarnya Sukuna belum dieksplorasi di serial ini.
Foto: Twitter
Perkembangan Gon di seluruh serial ini adalah salah satu busur cerita karakter paling dinamik. Perkembangannya tidak dinikmati semua protagonis shounen. Pada awal serial ini, Gon hanyalah seorang anak yang ingin mengikuti jejak ayahnya dan menjadi seorang pemburu.
Pada poin ini, harus dicatat kalau ayah Gon telah meninggalkannya di pulau Ekor Paus dan tidak pernah kembali. Setelah mendapatkan lisensi Pemburu-nya, Gon terus menerus meng-gaslight sahabatnya, Killua. Dia bahkan memaksa Killua mempertaruhkan hubungannya dengan keluarganya demi mengikuti perilaku egoisnya itu.
Foto: Death Note Wiki – Fandom
Light telah membunuh banyak orang tak bersalah dengan Death Note-nya. Dia melakukannya jauh sebelum Eren Jaeger berani mencampurkan sikap antagonistiknya dalam perannya sebagai protagonist. Perilaku Light begitu antagonistik sehingga di akhir serial ini dia dianggap penjahat oleh sebagian besar penonton.
Tentu saja, butuh seorang penggemar berdedikasi untuk bertahan sampai kematian L. Tapi, bagi mereka yang berhasil menyelesaikan 37 episode anime ini, perubahan Light menjadi penjahat begitu jelas. Nyatanya, penggemar pun tidak mempertanyakan tujuannya di awal serial ini.
Foto: Finance Rewind
Demi bersaing dengan teman masa kecilnya, Asta dipaksa merangkul kekuatan yang lebih terlihat jahat. Nyatanya, sebelum Nacht—wakil ketua pasukan Banteng Hitam—tampil, Asta adalah satu-satunya karakter di anime ini yang bertarung dengan kekuatan iblis. Dia juga tidak masuk sebagai antagonis.
Dengan begitu, sebenarnya lebih masuk akal kalau Ksatria Sihir melihat Asta sebagai penjahat ketimbang sekutu. Damnatio Kira sudah melakukannya. Dia pastinya sudah akan menghukum Asta kalau Julius Novachrono campur tangan.
Foto: Comic Bento
MC Tokyo Ghoul bukan karakter aneh untuk menjadi seorang penjahat. Di seluruh serial ini, Kaneki bertindak sebagai ghoul pembunuh dan Pemburu Ghoul kompeten untuk CCG. Jadi, Kaneki bisa bertindak sebagai semacam antihero.
Makanya, ada yang melihat Kaneki sebagai penjahat dan pahlawan. Pada akhirnya, Kaneki nyaris menghancurkan kemanusiaan. Tapi, dia cukup beruntung diselamatkan orang yang benar-benar layak disebut pahlawan, yaitu Uri dan Hide.
Foto: Anime Sweet
The Great Pretender berhasil menyusup di bawah radar pengemar anime karena dirilis sebagai serial anime original Netflix. Padahal, anime original buatan WIT Studios ini punya semuanya yang diinginkan pengemar dalam 14 episode. The Great Pretender adalah salah satu anime yang paling asyik untuk diikuti yang menyajikan kisah sekelompok perampok yang merampok dengan gaya dan rencana yang sangat detail.
Serial ini memperkenalkan MC mereka, Makoto Edamura. Dia adalah seorang pencuri yang berencana mencuri dari orang kaya dan menggelar pesta pora dengan semua uang yang dicurinya. Sementara banyak penggemar anime yang akan mendukung rencana Makoto, akan lebih menyenangkan kalau sejumlah anggota krunya kemudian mempertanyakan keputusan finansialnya setelah pencurian besar-besaran mereka.
Tidak semua protagonis anime tampil sempurna. Bahkan, MC klasik seperti Goku dan Naruto pun tidak lepas dari pertanyaan para penggemar terkait tindakan mereka. Faktanya, mereka memang tidak selalu tampil baik. Ada tindakan mereka yang melintasi batasan sebagai MC atau karakter baik-baik di anime.
Sejumlah karakter utama anime ini bahkan menyimpan kekuatan jahat yang besar di dalam diri mereka. Jika kreatornya mau, maka dengan mudah, mereka akan menjadi penjahat. Bahkan, diyakini, mereka akan berfungsi dengan lebih baik sebagai penjahat ketimbang menjadi pahlawan. Siapa saja karakter utama anime yang seharusnya menjadi penjahat? Mengutip CBR, berikut ulasannya!
10. Goku — Dragon Ball
Foto: Bullfrag
Mempertanyakan moralitas salah satu MC anime terpopiler sepanjang masa mungkin terdengar konyol. Tapi, Goku sudah melihatnya dari dulu. Nyatanya, kalau kata-kata Raditz itu benar, maka peran asli Goku sebenarnya adalah sebagai penjahat, bukan pahlawan.
Pengaruh Bardock terhadap anaknya itu mungkin membatalkan kata-kata Raditz. Tapi, penggemar belum tahu kalau Goku-lah yang membunuh Kakek Gohan di serial asli Dragon Ball. Terlebih, Goku terus menerus membuat dunianya dan dunia lain dipertaruhkan karena obsesinya dengan pertarungan di seluruh serial ini.
9. Alucard — Castlevania
Foto: ComicBook.com
Anak Dracula ini mendapatkan sedikit pengakuan positif. Ini berkat adaptasi Castlevania yang dilakukan Netflix. Tentu saja, sebelum Alucard dianimasikan sebagai vampir ganteng berambut pirang, dia menghantui Hellsing Ultimate.
Di Castlevania, Alucard adalah pembunuh berdarah dingin yang menjadi musuh Malaikat. Mereka bukanlah Malaikat munafik. Mereka adalah mansuai baik yang ingin dihancurkan Alucard. Kalau bukan karena statusnya sebagai MC serial ini, penggemar pastinya akan memasukkan Alucard sebagai penjahat.
8. Thorfinn — Vinland Saga
Foto: Manga Thrill
Dunia brutal di serial ini bukanlah tempat yang bahagia atau nyaman untuk ditinggali. Duianya gelap, menakutkan, dan di atas semua itu, dipenuhi karakter jahat. Bahkan Thorfinn, MC serial ini yang ingin balas dendam, adalah karakter jahat dibandingkan dengna rata-rata protagonis shounen atau seinen.
Di sepanjang serial ini, Thorfinn menolak bertanggung jawab atas aksinya. Alih-alih, dia malah mendedikasikan hidupnya untuk kekerasan. Dia bahkan mengabaikan semua nasihat yang diberikan teman dan ayahnya. Ayahnyalah yang menjadi motivasi Thorfinn untuk membunuh.
7. Eren Jaeger — Attack on Titan
Foto: Post Apocalyptic Media
Eren adalah kandidat kuat bagi peran penjahat yang direncanakan Hajime Isayama. Dia telah mewujudkan rencana itu di season terakhir serial ini. Setelah tiga season membasmi Titan dan mempertahankan tembok yang menjaga keamanan warga, misi Eren berubah menjadi lebih buruk.
Season 4 memberikan perspektif baru bagi penggemar melihat dunia serial ini. Dari perspektif Marley, Eren selalu menjadi menjadi penjahat. Sementara adil untuk mempertanyakan validitas sudut pandang ini, momen Eren mulai membunuh warga tak bersalah di Eldia, dia menjustifikasi klaim mereka dan mengunci dirinya sebagai MC paling jahat sepanjang masa.
6. Yuji Itadori — Jujutsu Kaisen
Foto: Craffic
Yuji adalah salah satu karakter cowok terbaik yang paling baik hati dan lugu di serial anime mainstream. Dia bisa jadi selevel dengan Tanjiro Kamado dari Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba. Sayang, Yuji juga membawa jiwa salah satu orang paling berbahaya yang pernah eksis di planet ini, Ryoumen Sukuna.
Satu-satunya alasan mengapa Yuji tidak dianggap sebagai penjahat adalah karena kepribadiannya yang tidak bernoda. Ketika dia mengakui kekurangan karakternya yang tidak bisa diabaikan, penggemar bisa jadi tidak lagi suka padanya karena mereka akan mengikutinya ke kedalaman masa lalu Sukuna. Hingga saat ini, masa lalu dan kekuatan sebenarnya Sukuna belum dieksplorasi di serial ini.
5. Gon — Hunter x Hunter
Foto: Twitter
Perkembangan Gon di seluruh serial ini adalah salah satu busur cerita karakter paling dinamik. Perkembangannya tidak dinikmati semua protagonis shounen. Pada awal serial ini, Gon hanyalah seorang anak yang ingin mengikuti jejak ayahnya dan menjadi seorang pemburu.
Pada poin ini, harus dicatat kalau ayah Gon telah meninggalkannya di pulau Ekor Paus dan tidak pernah kembali. Setelah mendapatkan lisensi Pemburu-nya, Gon terus menerus meng-gaslight sahabatnya, Killua. Dia bahkan memaksa Killua mempertaruhkan hubungannya dengan keluarganya demi mengikuti perilaku egoisnya itu.
4. Light Yagami — Death Note
Foto: Death Note Wiki – Fandom
Light telah membunuh banyak orang tak bersalah dengan Death Note-nya. Dia melakukannya jauh sebelum Eren Jaeger berani mencampurkan sikap antagonistiknya dalam perannya sebagai protagonist. Perilaku Light begitu antagonistik sehingga di akhir serial ini dia dianggap penjahat oleh sebagian besar penonton.
Tentu saja, butuh seorang penggemar berdedikasi untuk bertahan sampai kematian L. Tapi, bagi mereka yang berhasil menyelesaikan 37 episode anime ini, perubahan Light menjadi penjahat begitu jelas. Nyatanya, penggemar pun tidak mempertanyakan tujuannya di awal serial ini.
3. Asta — Black Clover
Foto: Finance Rewind
Demi bersaing dengan teman masa kecilnya, Asta dipaksa merangkul kekuatan yang lebih terlihat jahat. Nyatanya, sebelum Nacht—wakil ketua pasukan Banteng Hitam—tampil, Asta adalah satu-satunya karakter di anime ini yang bertarung dengan kekuatan iblis. Dia juga tidak masuk sebagai antagonis.
Dengan begitu, sebenarnya lebih masuk akal kalau Ksatria Sihir melihat Asta sebagai penjahat ketimbang sekutu. Damnatio Kira sudah melakukannya. Dia pastinya sudah akan menghukum Asta kalau Julius Novachrono campur tangan.
2. Ken Kaneki — Tokyo Ghoul
Foto: Comic Bento
MC Tokyo Ghoul bukan karakter aneh untuk menjadi seorang penjahat. Di seluruh serial ini, Kaneki bertindak sebagai ghoul pembunuh dan Pemburu Ghoul kompeten untuk CCG. Jadi, Kaneki bisa bertindak sebagai semacam antihero.
Makanya, ada yang melihat Kaneki sebagai penjahat dan pahlawan. Pada akhirnya, Kaneki nyaris menghancurkan kemanusiaan. Tapi, dia cukup beruntung diselamatkan orang yang benar-benar layak disebut pahlawan, yaitu Uri dan Hide.
1. Makoto Edamura — The Great Pretender
Foto: Anime Sweet
The Great Pretender berhasil menyusup di bawah radar pengemar anime karena dirilis sebagai serial anime original Netflix. Padahal, anime original buatan WIT Studios ini punya semuanya yang diinginkan pengemar dalam 14 episode. The Great Pretender adalah salah satu anime yang paling asyik untuk diikuti yang menyajikan kisah sekelompok perampok yang merampok dengan gaya dan rencana yang sangat detail.
Serial ini memperkenalkan MC mereka, Makoto Edamura. Dia adalah seorang pencuri yang berencana mencuri dari orang kaya dan menggelar pesta pora dengan semua uang yang dicurinya. Sementara banyak penggemar anime yang akan mendukung rencana Makoto, akan lebih menyenangkan kalau sejumlah anggota krunya kemudian mempertanyakan keputusan finansialnya setelah pencurian besar-besaran mereka.
(alv)